Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

Eksplorasi Potensi Akar Millettia sericea sebagai Sumber Antioksidan Alami Fitry Filianty; Erliza Noor; Prayoga Suryadarma; Indah Yuliasih
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.9

Abstract

Akar Millettia sericea merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang belum banyak diketahui manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sifat fisik, kimia, toksisitas dan kandungan fitokimia dalam akar Millettia sericea , dan (2) mengetahui sifat kelarutan senyawa antioksidan dalam beberapa jenis pelarut dan menduga jenis senyawa aktifnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental-deskrkiptif yang diulang 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan akar Millettia sericea  mengandung senyawa fitokimia berupa fenolik, flavonoid dan tannin yang tinggi. Hal itu menjadi indikasi adanya potensi senyawa antioksidan dalam akar Millettia sericea . Ekstraksi akar ini menggunakan beberapa jenis pelarut yang berbeda kepolarannya menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam akar Millettia sericea  bersifat semi polar. Hal itu disebabkan antifitas antioksidan tertinggi dihasilkan dari pelarut metanol dan etanol. Hasil identifikasi berdasarkan berat molekulnya, terdapa 5 jenis senyawa aktif potensial yang bersifat antioksidan. Akar Millettia sericea  ini telah menunjukkan potensinya sebagai alternatif sumber senyawa antioksidan alami, yang dapat dikembangkan untuk produk pangan dan kosmetik.
Perbandingan Sifat Fungsional Pati Sitrat Skala Laboratorium dan Komersial Sebagai Bahan Pelapis Buah Terolah Minimal Dyah Ayu Larasati; Indah Yuliasih
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n2.2

Abstract

Kecenderungan masyarakat modern untuk mengkonsumsi makanan yang sehat namun keterbatasan waktu menyediakan, menyebabkan produk buah terolah minimal diminati karena praktis dan porsi penyajiannya sesuai dengan kebutuhan. Kelemahan buah terolah minimal adalah cepat rusak dan umur simpannya pendek sehingga mutunya menurun dengan cepat. Apel merupakan salah satu buah yang banyak diminati masyarakat dan tersedia sepanjang musim, namun jika diproses menjadi buah terolah minimal, akan terjadi reaksi pencoklatan enzimatis (enzymatic browning). Pelapisan berbahan dasar pati sitrat merupakan alternatif untuk mengurangi terjadinya reaksi enzimatis tersebut. Terdapat dua skala produksi pati sitrat pada penelitian ini yaitu skala laboratorium dan komersial. Perbedaan kedua skala produksi tersebut terdapat pada agen ikat silang dan peralatan yang digunakan. Pada skala laboratorium menggunakan asam sitrat teknis dan oven, sedangkan skala komersial menggunakan asam sitrat yang banyak tersedia di pasar yaitu ‘Citrun’ dan tray dryer. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan pati sitrat skala laboratorium dan komersial serta membandingkan sifat fungsionalnya. Terdapat perbedaan sifat fungsional pati sitrat skala laboratorium dengan skala komersial. Persentase kelarutan, swelling power, dan freeze thaw stability pada pati sitrat skala komersial lebih tinggi dibandingkan skala laboratorium, yaitu sebesar 12.40, 4.79, dan 3.21%. Namun nilai swelling power dan freeze thaw stability tidak berpengaruh nyata (p>0.05) sedangkan persentase kejernihan pasta 1% mengalami penurunan sebesar 8.04%.