Gempa bumi adalah getaran bumi yang berdampak destruktif bagi manusia. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman yang telah memberikan wawasan yang berguna terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh ancaman gempa bumi. Maka sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan kegempaan masyarakat yang didasarkan pada kearifan lokal, dilakukan di pulau Lombok. Metode penelitian yang digunakan adalah paradigma kualitatif dengan dua tahapan, yakni tahapan analisis hermeneutik dan fenomenologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Lombok dari pengalaman gempa di masa lalu yang dialami oleh nenek moyangnya telah mendapatkan transfer pengetahuan berupa kearifan lokal yang dipelihara secara turun temurun yakni berupa sesengak betegel eleq sabuk belo. Kesimpulannya bahwa masyarakat terdahulu sebenarnya telah memiliki pengetahuan-pengetahuan berupa kearifan lokal yang dijaga dan diwariskan kepada generasi muda dan saluran yang bisa digunakan melalui pendidikan khususnya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.