Kabupaten Pacitan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur dengan luas sekitar 1.390 km² dengan kondisi geografis berupa hutan dan pegunungan. Pasokan listrik utama di daerah ini didapatkan dari gardu induk yang lokasinya jauh serta jaringan listrik yang melalui medan pegunungan. Kondisi ini menyebabkan beberapa wilayah salah satunya di Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo sering terjadi gangguan pasokan listrik akibat dari kabel yang tertimpa pohon. Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan cadangan energi listrik sebagai backup apabila terjadi gangguan listrik PLN. Desa Nogosari terdapat potensi energi dari air yang bersumber dari sungai dan energi dari matahari yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan dan digabungkan menjadi sistem hybrid. Kondisi tersebut melatarbelakangi peneliti merancang sebuah pembangkit listrik sistem hybrid tenaga air dan surya dengan sistem kontrol berbasis arduino. Rancang bangun ini menggunakan panel surya dan generator untuk mengkonversi energi serta arduino sebagai pengontrol sistem. Hasil pengujian dalam penelitian ini didapatkan bahwa pembangkit listrik sistem hybrid menghasilkan daya maksimal pada panel surya sebesar 58 watt dan daya maksimal yang dihasilkan generator sebesar 18,8 watt. Total daya yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air dan surya mendapat hasil tertinggi pada tanggal 2 Januari 2025 pukul 12.00 yaitu sebesar 74,9 watt.