Penelitian ini membahas tentang peranan pengasuh dalam pembentukan karakter kemandirian anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Putri ‘Aisyiyah Daerah Klaten. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peranan pengasuh dan faktor penghambat dan pendukung dalam pembentukan karakter kemandirian pada anak asuh di LKSA Putri ‘Aisyiyah Daerah Klaten. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Ketua, Pengurus, Anak Asuh dan Orang Tua atau Wali anak asuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan pengasuh dalam pembentukan karakter kemandirian anak asuh mempunyai peran sebagai a) pendamping, b) pendidik, c) motivator, d) penasehat, e) pelatih. Pengasuh dalam membentuk karakter diadakan kegiatan sebagai berikut a) kegiatan dalam bidang keagamaan, b) kegiatan dalam bidang kebersihan, c) kegiatan dalam bidang ketrampilan dan kekreativitasan. Dalam proses kegiatan dan pembentukan karakter kemandirian anak asuh di LKSA Putri ‘Aisyiyah Daerah Klaten ditemukan faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh para pengasuh. Faktor pendukung yaitu adanya kesolidan antara pengasuh, anak asuh dan orang tua/ wali anak asuh, adanya kerjasama yang bagus dalam pelaksanaan kegiatan, tempat yang nyaman, aman dan bersih, dukungan sarana prasarana untuk kelancaran dan keberlangsungan kegiatan, dukungan donatur dalam kelancaran dan keberlangsungsn program-program yang ada di panti. Sedangkan faktor penghambat meliputi, karakter dan kepribadian anak yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh lingkungan awal mereka sebelum masuk ke panti, tingkat kemandirian anak masih kurang yang ditandai dengan kepekaan dan kesadaran diri pada anak masih kurang, anak masih bersifat ketergantungan, ada anak yang masih kurang patuh, kurangnya pengasuh yang memiliki keahlian di bidangnya terkhusus pada pelatih ketrampilan pada anak asuh.