Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

CYP2E1 POLYMORPHISMS AND SUSCEPTIBILITY TO ANTI-TUBERCULOSIS DRUG-INDUCED HEPATOTOXICITY IN INDONESIA POPULATION Suhuyanly, Nella; Bakri, Syakib; Yusuf, Irawan; Massi, Muh Nasrum
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41251

Abstract

Pengobatan Tuberkulosis (TB), berdasarkan penggunaan isoniazid (INH), rifampisin (RMP) dan pirazinamid (PZA), terbukti menyebabkan hepatotoksisitas yang diinduksi oleh obat (Drug Induced Hepatotoxicity/DIH). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa variasi genetik dapat dikaitkan dengan risiko DIH, seperti status asetilator INH, yang terkait dengan polimorfisme N-asetil transferase (NAT) 2, yang mana asetilator lambat pada umumnya lebih rentan terhadap efek samping obat. Proporsi asetilator cepat dan lambat sangat bervariasi pada populasi dengan etnis atau geografis yang berbeda yang telah dijelaskan dalam berbagai penelitian, tetapi, masih ada informasi yang terbatas dalam populasi kita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kontribusi polimorfisme CYP2E1 terhadap DIH anti-TB pada populasi kami. Penelitian kasus kontrol ini dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang, Indonesia dari Januari 2015 - Desember 2016. Kami merekrut 35 orang dengan DIH dan 34 orang tanpa DIH. Profil fungsi hati lengkap, bilirubin total serum, bilirubin tidak langsung, dan bilirubin langsung diukur. Kami melakukan genotipe polimorfisme CYP2E1 rs3813867, rs2031920 dan rs6413432. Kami menemukan bahwa polimorfisme CYP2E1 c1/c1 (tipe liar homozigot) pada 61 subjek (88,4%) dan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara tipe liar homozigot dan varian yang jarang (mutan alel) dalam kejadian DIH (95% CI 0,403 - 8,383, P = 0,338). Kami mengusulkan bahwa polimorfisme CYP2E1 tidak dapat membantu dalam memprediksi kerentanan terhadap hepatotoksisitas yang diinduksi oleh obat anti-tuberkulosis pada populasi di Indonesia.
PENGARUH COLD PRESSOR TEST TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KADAR KORTISOL DARAH Rahayu, Irma; Yusuf, Irawan; Idris, Irfan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 9 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Institut Toraja Raya Indonesia (ITRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cold pressor test (CPT) adalah satu tes yang dapat digunakan untuk mengukur reaktivitas tekanan darah terhadap stimulus dingin eksternal yang telah umum digunakan untuk mengevaluasi reaktivitas kardiovaskular terhadap stres pada subjek normotensi dan hipertensi dimana reaktivitas kardiovaskular dipercaya dapat memprediksi resiko terjadinya hipertensi dikemudian hari dengan melibatkan kortisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peningkatan tekanan darah dengan kadar kortisol terhadap pemberian CPT. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan desain One-Group Pretest - Posttest Design, dengan jumlah subjek sebanyak 42 orang yang berusia sekitar 18-73 tahun dengan cara pengambilan sampel teknik purposive sampling. Penelitian dilakuan di laboratorium Hasanuddin University Medical Research Centre dengan cara memberikan stressor dingin pada lengan dengan merendam kedalam air es dengan suhu 3-5 0C selama 1 menit dan di ambil darah serta mengukur tekanan darah sebelum dan setelah perendaman tangan kiri hingga melewati batas pergelangan. Selanjutnya darah yang diambil diukur kadar kortisolnya dan dibandingkan dengan hasil pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan pada tekanan darah terhadap cold pressor test. Sedangkan pada perubahan tekanan darah dan kadar kortisol terdapat perubahan meskipun tidak signifikan.
High-yield and Functional IgY Anti-S1 SARS-CoV-2 Delta Variant from Chicken Immunized with In-house Recombinant Protein Zarkasie, Kamaluddin; Ginting, Teridah Ernala; Poeloengan, Andrea Hynan; Andriani, Febi; Lages, Aksar Chair; Cornelia, Vina; Nugraha, Anggah; Rosidi, Bustanur; Indrasari, Setyarina; Nidom, Chairul Anwar; Yusuf, Irawan
The Indonesian Biomedical Journal Vol 17, No 4 (2025)
Publisher : The Prodia Education and Research Institute (PERI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18585/inabj.v17i4.3693

Abstract

BACKGROUND: During COVID-19 pandemic, effective preventive and therapeutic strategies was urgently necessary, especially with the emerging Delta variants. Previous existing interventions have some limitations, and passive immunization using immunoglobulin Y (IgY) is considered viable. However, the potential of IgY antibodies remains underexplored locally. Therefore, a feasible study was conducted to produce IgY against the SARS-CoV-2 Delta variant from chickens raised on a farm, instead of a laboratory environment, by using in-house recombinant protein, to offer a promising low-cost alternative for passive immunization.METHODS: In-house HEK293 cell line was produced by secreting recombinant S1 subunit protein of SARS-CoV-2 Delta variant. The protein was confirmed by western blot and used as an immunogen in two chickens. IgY was extracted from egg yolks. Titers and neutralization activity of IgY against SARS-CoV-2 Delta variant were confirmed by enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) and surrogate virus neutralization test (sVNT). The functionality of IgY was then tested on lysates from COVID-19 patients' nasopharyngeal swabs with dot blot method.RESULTS: The high anti-S1 IgY titers and neutralization activity was confirmed following immunization with 1 mg immunogen at 2–3-week intervals. IgY titers varied between chickens and time points. The mean titers showed significant increase after the fifth immunization (1.21, 1.72 and 1.48; with p<0.05 for all). Neutralization activity appeared after the second immunization and was significant after the third immunization (31.9%, 34.95%, 26.9%, 47.6%, 54.95% and 57.3%; with p<0.05 for all). The results of this study showed that the extracted IgY reacted to COVID-19 patients' nasopharyngeal swabs lysates.CONCLUSION: A high-yield and functional IgY anti-S1 SARS-CoV-2 Delta variant can be produced from chicken immunized with an in-house recombinant protein. This can be an alternative for affordable and effective IgY production during public health emergencies.KEYWORDS: IgY, SARS-CoV-2, S1 subunit protein, egg yolk, chicken