Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan prinsip Tri Hita Karana dalam konteks pariwisata berkelanjutan di desa adat Bali. Dengan mengedepankan keseimbangan antara aspek spiritual, sosial, dan lingkungan, program ini memberikan pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola pariwisata serta masyarakat lokal. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. Praktik berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah yang lebih efisien dan pemanfaatan produk lokal, mulai diterapkan secara luas di berbagai lokasi wisata. Selain itu, kolaborasi yang terjalin antara desa adat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menghasilkan jaringan kerja yang kuat, memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan budaya, seperti festival seni dan ritual adat, tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan warga. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi model pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dapat direplikasi di daerah lain, menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan budaya demi kesejahteraan generasi mendatang.