Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Inspiratif

LITERASI PRESS RELEASE SEBAGAI MEDIA MENGENALKAN BISNIS BARU HOME INDUSTRY OLAHAN BONGGOL PISANG (BOGPIS) BERNILAI GIZI TINGGI DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Rekno Sulandjari; Sri Praptono; Leonardo Budi Hasiholan
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 8, No 15 (2022): Majalah Inspiratif Vol.8 No.15 Juli 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.349 KB)

Abstract

Kelurahan Tlogosari Wetan merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Pedurungan Semarang masih banyak memiliki warga yang kreatifdalam pengolahan potensi lokal. Potensi yang diangkat warga adalah budidayaolahan bonggol pisang yang memiliki nilai gizi tinggi. bermanfaat bagikesehatan. Dimana bonggol pisang (bogpis) merupakan salah satu ikon yang adadi kelurahan Tlogosari Wetan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Tujuan utamayang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pengabdian di KelurahanTlogosari Wetan adalah menjadikan bogpis (bonggol pisang) sebagai bahan bakuandalan untuk wirausaha sehingga bisa dimaksimalkan dalam produksikulinernya. Sehingga lebih lanjut mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatTlogosari Wetan melalui usaha pembuatan berbagai makanan kudapan,meningkatkan jumlah produksi dan pemasarannya melalui media press release.Diharapkan dengan adanya sarana ini akan mampu menjadikan KelurahanTlogosari Wetan sebagai sentra penghasil makanan kudapan berbahan dasarbonggol pisang yang dikenal seantero provinsi Jawa Tengah khususnya danIndonesia pada umumnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalahmetode ceramah dan praktik. Pada kegiatan ini dilakukan pembinaan terhadapmitra melalui pendampingan dalam proses penyusunan sebuah berita sederhana,kemudian mengkonstruksinya menjadi tulisan press release. Kegiatanpengabdian untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan release sekaligussebagai salah satu upaya dalam publikasi guna memasarkan produk kudapanberbahan dasar bogpis ini membawa dampak positif. Dampak positif darikegiatan ini adalah meningkatkan publikasi dan pemasaran dan pada akhirnyaberdampak pada peningkatan secara ekonomi bagi keluarga pemroduksi kudapanberbahan bogpis. Kata Kunci: Bonggol Pisang, Kudapan, Literasi Press Release
HUBUNGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KONSUMERISME KARYAWAN ALFAMART KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG Rekno Sulandjari
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 1, No 01 (2016): Majalah Ilmiah Inspiratif
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.986 KB)

Abstract

Pasar ritel sangat dibutuhkan oleh keluarga di era yang sangat individualistk dewasa ini. Bisnis yang melayani kebutuhan sehari-hari semakin bertumbuh secara nasional tidak saja menguntungkan peritel besar atau produsen barang namun juga menguntungkan konsumennya yang mengetahui perkembangan harga yang ditawarkan. Bidang sosial budaya masyarakat turut menjadi faktor pertumbuhan pasar ritel. Masyarakat yang semakin aktif dalam kehidupan sosial akan meningkatkan aktivitas pengadaan barang dan jasa guna memfasilitasi kegiatan mereka. Demikian juga adanya kemajuan teknologi memberi kesempatan kepada produsen untuk menawarkan produk baru yang lebih memikat dengan cepat. Peritel mempunyai kesempatan menawarkan produk baru sehingga produk yang baru berusia/berumur 1 tahun atau 6 bulan setelah diluncurkan ke masyarakat menjadi kalah daya pikatnya sehingga harganya perlu diturunkan. Dan tidak semua konsumen mengetahui perubahan harga ini, sehingga sangat menguntungkan karyawan untuk memborongnya untuk memenuhi baik kebutuhan maupun keinginannya sekaligus sebagai pandangan bahwa hal itu akan menguntungkan organisasinya. Interaksi dengan pimpinan terkait dengan banyaknya keuntungan dan atau lakunya produk akan menambah kemudahan dalam meraih tujuan komunikasi organisasi. Komunikasi dalam organisasi juga dapat diartikan sebagai komunikasi suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989:214). Jika keinginan tak dipenuhi maka yang terasakan adalah kesakitan yang terbawa pada perasaan tersiksa, terampas, merana, menggigau hingga keinginan kematian. Namun ketika keinginannya tercukupi maka yang dirasakan adalah keterpesonaan, bergairah, berpijar dan bersemangat. Hasrat yang ada pada seseorang untuk memiliki barang tertentu di sini bersifat terbangun (karena melihat sesuatu yang menstimulinya), merebut,menggoda dan kekuatan yang merangsang yang teramat sangat yang dalam hal ini disebut sebagai istilah konsumerisme (Ratneshwar, 2005:97). Budaya konsumen dewasa ini dipandang sebagai kegiatan yang semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari sebagai khalayak sasaran produsen, sehingga memaksimalkan pengeluaran dalam kehidupan keluarga demi kebutuhan keseharian mereka (Roche, 2009: 49). Hal ini semakin memposisikan karyawan sebagai sosok yang diperhitungkan dalam pemasaran produk. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui lebih lanjut tentang hubungan peran komunikasi organisasi pada perilaku konsumerisme karyawan Alfamart. Luaran penelitian diharapkan bisa melahirkan formula karakter individu karyawan khususnya agar konsumerisme karyawan bisa ditekan sedemikian rupa atau diarahkan dalam bentuk kompensasi yang lainnya yang bersifat positif, dengan tujuan tak mempengaruhi kepribadian dan perkembangan moral yang negatif di masa mendatang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dengan pendekatan penelitian survey kepada para karyawaan yang sudah bekerja di Alfamaret minimal 6 bulan di Tembalang Semarang. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Alfamart Jl. Tirta Agung Raya, Jl. Elang Raya, Jl. Damar Raya, Jl.Fatmawati No.76, Jl. Ketileng Raya No. 42, Banjarsari No.57, Jl. Bukit Kencana Meteseh, Alfamart Jl. Mulawarman dan Alfamart Jl. Ngesrep Timur V/69 dengan mengambil masing-masing 3 responden sebagai populasi objek penelitiannya. Pada masing-masing tempat jumlah karyawan sebesar 7 sampai dengan 9 karyawan. Sehingga total karyawan yang menjadi sampel penelitian ini adalah 20 orang.Kata Kunci : Komunikasi, Organisasi, Ritel, Konsumerisme
SOSIALISASI PEMBUATAN HANDS SANITIZER (HS) DAN PENDISTRIBUSIAN DI MASYARAKAT SEKITAR UNIVERSITAS PANDANARAN Rekno Sulandjari; Yustika Kusumawardani; Dewi Fatmasari
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 6, No 12 (2021): Majalah Inspiratif Vol.6 No.12 Januari 2021
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.727 KB)

Abstract

Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus.Infeksi dari penyakit ini akan menyebar dari satu orang ke orang lain melaluipercikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk ataubersin. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama diudara. Universitas Pandanaran Semarang yang terletak di jalan Banjarsari BaratNo.1 Tembalang, Semarang, merupakan salah satu universitas swasta yang ada di Kota Semarang yang juga sangat memperhatikan protokol kesehatansehingga perhatiannya pada sivitas akademika cukup besar. Universitas Pandanaran memiliki sejumlah mahasiswa, pegawai dandosen yang melakukan aktifitas rutinnya di wilayah kampus UniversitasPandanaran. Kebersihan diklaim sebagai salah satu kunci mencegah penularanvirus corona.Upaya jangka panjang selain melakukan penyemprotan disinfektanadalah dengan membuat lingkungan sekitar memiliki pemahaman yang baikuntuk memproduksi baik disinfektan itu sendiri maupun Hand Sanitizer (HS).Sosialisasi pembuatan HS di lingkungan Universitas sangat diperlukan gunapencegahan terdampak Covid-19, dengan memaksimalkan peran serta stafpengajar khususnya Program Studi Teknik Kimia. Juga dengan memaksimalkanpara dosen yang sudah biasa memproduksi sendiri HS untuk keperluan pribadidan lingkungan tempat dimana tinggal. Sosialisasi dimaksimalkan di lingkungan kampus dan komunitas di sekitaskampus berada. Setelah dibuat dan dikemas, HS didistribusikan pada masyarakatdi sekitar kampus. Baik masyarakat yang tinggal di rumah sekitar kampus,maupun para ojol dan para penjual dagangan sayur, makanan, pulsa serta petugasfoto copy di sekitar kampus. Sehingga sivitas akademika terminimalisir tertularvirus yang sangat membahayakan bagi kesehatan tersebut. Kata Kunci : pembuatan HS, Sosialisasi, Covid-19, masyarakat, kampus Unpand
PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN) PADA MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INTISEL PRODAKTIFAKOM Arief Sudamono; Rekno Sulandjari
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 3, No 6 (2018): Majalah Ilmiah Inspiratif Volume 3 No.6 Juli 2018
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.046 KB)

Abstract

Komunikasi sangat penting bagi karyawan karena dengan adanya komunikasi segala sesuatu masalah akan lebih mudah dipecahkan atau dicarikan solusi atau jalan keluar dari permasalahaan tersebut, dengan adanya komunikasi yang baik maka diharapkan karyawan dapat bekerja secara maksimal. Kinerja yang maksimal sama dengan peningkatan semangat kerja karyawan. Jika terjalin komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan, semangat kerja karyawan pun akan mudah tercipta, sehingga akan sangat mudah pula bagi perusahaan untuk mencapai tujuan. Untuk menyampaikan informasi kepada bawahan dapat dilakukan dengan berbagai metode Arni (2007;114) mengatakan empat klasifikasi metode untuk itu yaitu : metode lisan, tulisan, gambar dan campuran dari lisan-tulisan dan gambar. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa komunikasi antarpersonal antara karyawan dengan atasan di lingkungan PT. Intisel Prodaktifakom dominan dalam kategori tinggi, dimana 60% dari 40 responden dapat melakukan komunikasi interpersonal secara efektif, sedangkan motivasi kerja dominan tinggi, dimana 72,5% dari 40 responden merasakan timbulnya motivasi kerja yang dimiliki karyawan. Berdasarkan analisa tabulasi silang diketahui, bahwa peran komunikasi antarpersonal yang tinggi terhadap motivasi kerja karyawan PT. Inisel Prodaktifakom yang juga tinggi sebesar 45% sedangkan peran komunikasi antarpersonal yang sedang terhadap motivasi kerja karyawan PT. Intisel Prodaktifakom yang juga tinggi sebesar 27,5%. Sehingga disimpulkan terdapat hubungan positif antara variabel X pada variable Y.Kata Kunci : Komunikasi, Antar Persona, Motivasi, Kerja
PERAN PEMBELAJARAN ONLINE DALAM PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR PADA KINERJA MAHASISWA DALAM PENYELESAIAN STUDI TEPAT WAKTU DI UNIVERSITAS PANDANARAN TAHUN AJARAN 2019/2020 Rekno Sulandjari; Leonardo Budi Hasiholan
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 5, No 10 (2020): Majalah Inspiratif Vol.5 No.10 Juli 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.325 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keberadaan pembelajaran melaluiproses daring khususnya dalam pembimbingan Tugas Akhir (TA) yangdiimplementasikan di Universitas Pandanaran sejak diberlakukannya awal Maret2020 yang lalu. Hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi rendahnya interaksisecara luring (tatap muka) dan atau pelayanan dosen kepada mahasiswabimbingannya, sehingga sedikit banyak juga mempengaruhi kepuasan mahasiswadalam mendapatkan bimbingan dari dosen dalam menyelesaikan TA. Sehinggadiprediksikan kinerja dalam penyelesaian TA sedikit banyak terganggu. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peranapembelajaran On-Line dalam pembimbingan Tugas Akhir pada kinerjapenyelesaian studi tepat waktu dengan responden semua mahasiswa yangmengambil mata kuliah TA pada KRS Maret 2020 sebanyak 11 orang khususnyadi Program Studi Hubungan Masyarakat Tahun Ajaran 2019/2020. Dari hasil penelitian yang dilakukan saat ini pemahaman materi pada prosespembelajaran on-line (daring) dalam proses pembimbingan yang dilakukan dosenpembimbing ditunjukkan dengan nilai sebanyak 7 responden (63,6%) menyatakantinggi. Dan sisanya sebanyak 4 responden (36,4%) menyatakan sangat tinggi. Hasil penelitian mengenai kinerja penyelesaian studi tepat waktu di Prodi (D3)Hubungan Masyarakat sebanyak 6 responden (54%) menyatakan tinggi.Sebanyak 5 responden (46%) menyatakan sangat tinggi. Berdasarkan hasilpenelitian mengenai proses pembelajaran daring dalam proses pembimbinganyang telah dilakukan, proses transfer ilmu dalam bimbingan dari dosen sangatmudah dipahami para mahasiswanya sehingga memungkinkan mahasiswamelakukan penyelesaian TA yang secara mayoritas sesuai dengan target waktupenyelesaian yang sudah ditentukan.Kata Kunci : pembelajaran, pembimbingan, daring, tugas akhir, tepat waktu
Literasi Media Sebagai Pengantisipasi Pelecehan Seksual Pada Anak dan Remaja (Studi Kasus di Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kotamadia Semarang ) Rekno Sulandjari
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.861 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini kian merajalela tren korban dan pelaku pelecehan seksual tak hanya pada korban orang dewasa namun sudah menjangkit pada usia belia. Tidak hanya menimpa orang dewasa, anak-anakpun berpotensi menjadi korban dan pelaku pelecehan seksual. Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang menjadi korban pelecehan tersebut. Rentang pelecehan seksual ini sangat luas, yakni meliputi: main mata, siulan nakal, komentar berkonotasi seks atau gender, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan melakukan hubungan seksual hingga perkosaan (Rivai, dkk. 2012:7).Melalui literasi media dan pola asuh yang tepat diharapkan mampu meminimalisir pelecehan seksual pada anak dan remaja ini. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan literasi media pada antisipasi pelecehan seksual pada anak dan remaja maka diperoleh temuan bahwa literasi media orang tua mayoritas masuk kategori tinggi yaitu sebesar yaitu sebesar 51 %  dan sebesar 53,39% responden mampu mengantisipasi pelecehan seksual yang terjadi pada dirinya, yaitu dengan membatasi pemakaian media massa (baik internet, gadget, TV dan lain sebagainya) serta melakukan tindakan dengan melawan dan atau berteriak (ketika orang asing meraba/menyentuh baian mulut, dada, pantat dan kelamin) serta tak segan-segan menceritakan apa yang dialaminya sehari-hari dengan orang tuanya. Key Words : Literasi, Media, Pelecehan, Seksual
Literasi Media Massa Dalam Press Release Sebagai Media Mengenalkan Bisnis Baru Home Industri Olahan Kuliner Belimbing Segar Bermanfaat Bagi Kesehatan Rekno Sulandjari; Sinta Petri Lestari
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 4, No 8 (2019): Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 4 No. 8 Juli 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.827 KB)

Abstract

Desa Karangsari merupakan salah satu Desa di Kabupaten Demak yang masihbanyak memiliki warga miskin. Potensi yang akan diangkat dari Desa Karangsariadalah budidaya olahan kuliner belimbing yang bermanfaat bagi kesehatan. Dimanabelimbing merupakan salah satu ikon yang ada di Demak dalam kurun 10 tahunterakhir. Dengan harapan lebih lanjut mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatKarangsari melalui usaha pembuatan berbagai makanan kudapan, meningkatkanjumlah produksi dan pemasarannya melalui media press release. Diharapkan denganadanya sarana ini akan mampu menjadikan Desa Karangsari sebagai sentrapenghasil makanan kudapan berbahan dasar buah belimbing yang dikenal seanteroprovinsi Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya.Tujuan lain yang ingin dicapai adalah adanya keahlian yang dimiliki paraentrepreneur kudapan tersebut dalam membuat press release, sehingga sewaktuwaktu bisa dimanfaatkan untuk dipublikasikan di media massa. Terkait dengankegiatan yang dialami oleh para entrepenur ketika memproduksi kudapan dari bahandasar buah belimbing. Berdasarkan hasil penelitian hubungan literasi media massadalam press release sebagai media mengenalkan bisnis baru home industri olahankuliner belimbing segar bermanfaat bagi kesehatan di Kelurahan KarangsariKecamatan Karangtengah Kabupaten Demak menghasilksn hubungan yang possitifdengan hasil sebesar 58%. Pemanfaatan gadged, media on line dan elektronik pararesponden sudah sangat terencana, selain dimaksudkan penghematan secara materidalam hal kategori penggunaan pulsa/Wi-fi juga penghematan listrik sesuai kapasitaskemampuan masing-masing responden sudah cukup baik.Selain itu juga keterbatasan waktu yang dimiliki untuk mengakses media massasehari-hari. Sehingga kategorisasi pemahaman akan literasi media warga desaKarangsari dapat disimpulkan memiliki kategori tinggi yaitu sebesar yaitu 53 % .Sedangkan 52,39% responden mampu menyiapkan press release secara baik sesuainews value yang dimiliki potensi desa Karangsari dalam hal ini adalah kelebihanproduksi home industri baru berbahan baku belimbing khas Demak, baik dalam sisikemasan produknya, jenis keanekaragam produksi produk kudapannya maupunwarna kudapan yang menarik dan beragam.Key Words : Literasi, Media Massa, Press Relese, Entrepreneur, Bisnis Baru,Belimbing
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI MARKETPLACE DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA AGROBISNIS JAMBU KRISTAL DI DESA CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Sulandjari, Rekno; Firmansyah, Firmansyah; Ulfa, Firda Nisa Fera Ulfa Nisa Fera; Oktarina, Sintya
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 10, No 2 (2024): Majalah Inspiratif, Volume 10 Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan UMKM di Indonesia, kesadaran konsumen akan jaminan produsen dalam hal ini pengelola perkebunan jambu kristal yang dikehendaki produsen juga meningkat. Fenomena tersebut menyebabkan pemesanan dan pembelian jambu kristal juga meningkat. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor keputusan pembelian pada platfrom facebook di fitur marketplace untuk mendapatkan produk dengan mudah tanpa pergi ke lokasi, sehingga proses negosiasi lebih efektif dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi internet, cara berkomunikasi dan negosiasi dalam bidang bisnis mengalami perubahan. Proses komunikasi dan negosiasi dengan memanfaatkan media internet salah satunya dengan menggunakan E-commerce. E-commerce adalah proses jual beli melalui media internet yang mampu mengefisienkan waktu, sehingga relatif lebih mudah. Peran e-commerce memiliki dampak positif, salah satunya pembelian jambu kristal bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Facebook pada awalnya sebagai sarana komunikasi kini mulai mengupgrade dengan menambahkan fitur pada aplikasinya, yaitu marketplace, yang penggunanya dapat berkomunikasi sekaligus order produk jambu kristal yang diinginkan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik responden, (2) menganalisis proses keputusan pemesanan produk jambu kristal, dan (3) menganalisis Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Agrobisnis Jambu Kristal Di Desa Cepoko (4) menganalisis faktor-faktor keputusan pembelian jambu kristal melalui marketplace. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis faktor, analisis crosstab, dan Net Promoter Score (NPS). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga kelompok faktor baru yang membentuk keputusan pembelian jambu kristal melalui marketplace yaitu faktor individu, konsep diri dan sosial-budaya. Didapatkan nilai NPS terhadap jambu kristal pada Argobisnis Desa Cepoko sebesar 38 %, yang berarti lebih banyak responden yang merekomendasikan kepada komunitasnya dibandingkan responden yang tidak mau merekomendasikan. Kata Kunci: analisis faktor, keputusan pembelian, marketplace, administrasi keuangan