Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)

STRATEGI PEMASARAN KUE BIKA SEBAGAI KUE KHAS MAGA PADA UMKM KELURAHAN PASAR MAGA nur - laila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.560

Abstract

Kabupaten Mandailing Natal memiliki 24 Kecamatan yang terdiridari 27 Kelurahan dan 407 desa, yang salah satunya Kelurahan yaitu Pasar maga. Di Kelurahan Pasar Maga memiliki makanan khas tradisional yang memiliki rasa yang enak. Makanan tradisonal tersebut bernama Bika Bakar. Untuk pembuatan bika cukuplah unik karena menggunkan sabut kelapa. Jika di Medan Kita mengenal Bika Ambon maka di Kelurahan Pasar Maga terdapat Bika Bakar. Bika Bakar terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan pisang, gula merah dan parutan kelapa. Dalam proses memasak menggunakan bakan bakar arang atau serabut kelapa, penggunaaan serabut kelapa dan arang agar bika lebih mengembang. Bika bakar yang tidak mengembang sempurna akan kelihatan kurang menarik dan rasanya juga berkurang. Makanan tradisional in itidak kalah enak dengan makanan yang lain, akan tetapi disini masih dibutuhkan bagaimana strategi pemasaran dalam mempromosikan Bika bakar ini agar lebih dikenal di masyarakat luas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara meningkatkan strategi pemasaran melalui promosi dengan menggunkan media social baikdi Facebook, Instagram, Whatsaap, bergabung di group jual beli dan menjalin kerja sama dengan tok-toko yang ada disekitar. Adapun tujuannya yaitu untuk dapat meningkatkan penjualan,lebih dikenal di masyarakat dan meningkatkakan penghasilan wilayah setempat. Metode yang digunakan yaitu diawali dengan program pelatihan-pelatihan. Sebelum dilakukanpelatihan terlebih dahulu dilakukan diskusi, evaluasi, dan analisisi situasi dengan para anggota mitra untuk mengetahui permasalahan utama yang sedang dihadapi, khususnya terkait dengan keberlanjutan usaha dan strategi pemasaran. Setelah menganalisis permasalahan, dilakukan pelatihan untuk menjawab dan memperbaiki kebutuhan–kebutuhan yang sudah dirumuskan dalam bentuk pelatihan perencanaan bisnis. Hasil dari kegiatan ini pengusaha kuliner Bika Bakar mendapatkan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang strategi pemasaran, menemukan solusi dalam meningkatkan penjualan dengan menggunakan strategi pemasaran dan pelatihan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informatika sebagaisarana untuk meajukan usaha dalam meningkatkan penjualan.
PKM Membangun Mental Enterpreneur Pada Kelompok Di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Padangsidimpuan nur - laila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana cara menumbuhkan jiwa enterpreneur pada pelajar, mahasiswa dan masyarakat khususnya pada Kelompok di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Padangsidimpan. Setiap tahunnya pengangguran terus bertambah di Negara kita, disini kurannya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah dan minimnya minat masyarakat untuk menjadi seorang wirausaha. Salah satu solusi yang bisa kita lakukan yaitu dengan cara menumbuhkan jiawa enterpreneur pada kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Tujuannya yaitu agar masyarakat memiliki jiwa enterpreneur dan bisa membuat usaha sendiri. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan cara mempresentasekan materi dengan menggunakan media presentase (PPT) melalui bantuan Infocus, LCD dan sound system. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan adalah print out dari materi yang dipaparkan. Hasil dari kegiatan ini yaitu sangat anntusiasme dari peserta Balai Latihan Kerja (BLK) dalam mendengarkan materi yang dipaparkan oleh pemateri dan tanya jawab antara pemateri dengan peserta yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Padangsidimpuan.