Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode pengajaran yang digunakan oleh guru bahasa Inggris di SMK Darul Falah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru, dan kuesioner umpan balik siswa. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa dua metode pengajaran utama—Metode Langsung (Direct Method) dan Metode Penerjemahan Tata Bahasa (Grammar Translation Method/GTM)—digunakan, dengan tambahan teknik inovatif dan aktivitas di luar kelas.Metode Langsung berfokus pada penggunaan bahasa secara imersif melalui kegiatan berbicara dan mendengarkan, role-play, serta pembelajaran kontekstual yang menekankan penerapan di dunia nyata. Sementara itu, GTM memprioritaskan ketepatan tata bahasa dan keterampilan penerjemahan melalui pengajaran tata bahasa yang sistematis dan analisis teks. Di luar kelas, integrasi teknologi, pembelajaran berbasis proyek, imersi budaya, dan konsumsi media semakin memperkuat pengalaman belajar bahasa siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan menunjukkan adaptabilitas metode tradisional ketika dikombinasikan dengan pendekatan inovatif, sehingga tetap relevan di era digital. Penelitian ini juga menyoroti strategi untuk mengatasi tantangan, seperti menangani kesenjangan dalam keterampilan komunikasi lisan dalam GTM. Temuan ini memberikan wawasan praktis bagi pendidik yang ingin menciptakan lingkungan pembelajaran bahasa yang seimbang, efektif, dan menarik.