Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

FORMULASI KRIM DARI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot Utilissima) SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR Aztriana Toha; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.394 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.714

Abstract

Ekstrak Daun Singkong (Manihot Uttilissima) dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase melalui kandungan quarsetin dan rutin. Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan formula krim dari ekstrak daun singkong yang stabil dan memiliki sifat farmaseutika yang baik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium. Krim dibuat dengan menggunakan tiga perbandingan konsentrasi emulgator Trietanolamin : Asam Stearat (1 : 2; 1 : 3; dan 1 : 4) Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah kondisi dipercepat pada suhu 5 oC dan 35 oC masing-masing 12 jam selama 12 siklus dengan parameter pengujian antara lain organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, volume krimming, viskositas, dan tipe aliran. Data hasil pengujian kestabilan formula dianalisis secara statistik dengan metode rancang acak kelompok dengan derajat kepercayaan 95%. Dan diperoleh pengujian organoleptis tidak ada perubahan pada ke tiga formula baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Pada pengujian kestabilan pH menunjukkan sediaan tetap berada pada kisaran pH kulit. Analisis statistik pada pengukuran viskositas menunjukkan formula I paling stabil dengan menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Begitu pula pada gambar reogram kurva menunjukkan formula I merupakan yang paling stabil dengan tidak terjadi perubahan yang signifikan baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Maka dapat disimpulkan bahwa formula I adalah krim dengan formula yang paling stabil.
KESESUAIAN RESEP RACIKAN NON STERIL ANAK DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR: STUDI KOMPATIBILITAS DAN STABILITAS Aztriana Toha; Mirawati Mirawati; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari M; Sri Dewi Juwita Abdullah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i1.1160

Abstract

Obat racikan merupakan obat yang di ubah dari bentuk yang telah ada ke bentuk yang baru serta mencampurkan obat atau bahan aktif menjadi sediaan obat dalam bentuk baru seperti puyer. Masih banyaknya minat peresepan resep racikan terutama dalam bentuk puyer di temukan baik puskesamas ataupunrumah sakit. Proses peracikan dan pencampuran obat yang telah ada dapat mempengaruhi dari segi stabilitas dan kompatibilitas suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian farmasetik dari segi stabilitas dan kompatibilitas apakah berpotensi terjadi instabilitas dan inkompatibilitas di Apotek Rawat Jalan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar selam periode Januari 2019-Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, data yang diambil semua resep racikan anak dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dengan mengkaji 32 lembar resep racikan anak, bentuk sediaan yang sering diracik adalah tablet  dengan menghasilkan bentuk racikan puyer, Berdasarkan kesesuaian farmasetik stabilitas terjadi potensi instabilitas berupa higroskopisitas, hidrolisis dan oksidasi, obat pada resep ada beberapa berpotensi mengalami instabilitas yaitu Ambroksol (27,53%), Amoksisilin (2,17%), Setirisin (13,76%), Chloramphenicol maleat (9,42%), Deksametason(11,59%), Parasetamol (4,38%), Salbutamol (13,04%), Tremenza (1,44%), Vitamin B comp (4,34%) dan Vitamin C (6,52%). sedangkan untuk segi kompatibilitas tidak di temukan pada sampel penelitian ini yang berpotensi terjadi inkompatibilitas