Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi

Representasi Harapan dan Hopelessness dalam Video Clip BTS “Interlude: Shadow” (Kajian Semiotika Roland Barthes) Ratu Nadya Wahyuningratna; Irpan Ripa'i Sutowo
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 3, No 2 (2020): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v3i2.1635

Abstract

Memiliki harapan merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang. Tanpa harapan, seseorang seolah tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun kadang manusia tak hanya memiliki harapan yang sifatnya positif dalam hidupnya, tetapi juga memiliki keputusasaan atau hopelessness di saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya. Kedua perasaan ini bisa timbul di saat-saat tertentu, namu tidak semua orang mampu membaginya dengan orang lain. Berbeda dengan para musisi, mereka yang biasa menciptakan lagu, seringkali diberi kebebasan untuk mencurahkan perasaannya melalui lagu-lagu yang dibuatnya. Seperti halnya dengan boyband asal Korea Selatan, BTS, mereka diberi kebebasan oleh agensi yang menaunginya untuk mencurahkan perasaan mereka melalui lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri. Melalui lagu, mereka merasa bisa mengomunikasikan apa yang sedang mereka pikirkan dan rasakan kepada khalayak, terutama fans mereka (ARMY). Band ini begitu dicintai oleh publik, bisa dilihat dari banyaknya prestasi mengagumkan yang mereka dapatkan tak hanya di negaranya asalnya sendiri namun juga di seluruh dunia. Kejujuran yang mereka sampaikan lewat lirik lagu, rasa cinta mereka terhadap fans, bahkan harapan dan keputusasaan bisa dirasakan langsung oleh semua orang. Tak terkecuali lagu “Interlude: Shadow”, dari lirik dan video clip nya sendiri kita bisa menemukan isyarat harapan dan hopelessness di dalamnya. Karena itu penulis tertarik untuk mencari tahu lebih dalam representasi harapan dan hopelessness dari video clip “Interlude: Shadow” ini menggunakan Semiotika Roland Barthes.
Strategi Komunikasi Pemasaran Objek Wisata Goa Lauk di Kabupaten Serang, Banten Lukman Saleh Waluyo; Irpan Ripa'i Sutowo
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v4i1.2328

Abstract

Goa Lauk adalah Goa yang teletak di Desa Lebaktipar, kecamatan Cilograng kabupaten Lebak. Goa ini merupakan Goa yang memiliki ukuran besar dengan bentuk Goa bawah tanah yang dialiri oleh sungai bawah tanah yang berasal dari sungai sawarna. Goa ini telah lama menjadi bahan penelitian baik dari kalangan akademisi maupun ilmuwan, karena goa ini memiliki keunikan dan tekstur yang sangat indah, mulai dari keadaan alamnya, karang-karangnya dan segala ornamen yang terdapat di dalam goa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Objek Wisata Goa Lauk dan untuk mengetahui bagaimana dampak komunikasi pembangunan setelah adanya Objek Wisata Goa Lauk. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola Goa Lauk sudah banyak diupayakan, namun hal tersebut belum cukup untuk mengangkat citra Goa Lauk. Pengelola menghadapi masalah utama yaitu tentang ketersediaan sumberdaya manusia dan permodalan, dimana hal tersebut sebetulnya dapat diatasi dengan alternatif-alternatif kreatif yang dapat digunakan. Goa Lauk mempunyai potensi besar untuk wisata karena sumber daya alam yang tidak banyak dimiliki di tempat lain, namun butuh upaya serius untuk mempromosikan hal tersebut. Strategi komunikasi pemasaran yang perlu ditingkatkan dengan strategi zero budget marketing.
PANDANGAN MEDIA MASSA TIONGKOK TERHADAP KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA (STUDI KASUS: XINHUA NEWS) Garcia Krisnando Nathanael; Irpan Ripa'i Sutowo; Wiwiek Rukmi Dwi Astuti
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v5i2.4188

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pandangan media massa Tiongkok dalam menanggapi konflik Rusia dan Ukraina yang ditinjau dengan studi kasus melalui media Xinhua News. Konflik tersebut membuat ramai masyarakat global karena adanya aksi militer. Media massa secara umum menganggap bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Rusia adalah invasi militer ke Ukraina. Namun, terdapat perbedaan pandangan dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Rusia, salah satunya adalah Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data sekunder yang berasal dari berita, jurnal, dan laporan secara daring. Penelitian ini menemukan bahwa Xinhua News cenderung menggunakan bahasa yang abstrak dan konsep berita yang lebih menunjukkan upaya solusi damai dan negosiasi. Fenomena ini dapat dipahami bahwa hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Rusia berpengaruh pada peran media massa yang berfungsi sebagai framing pada masyarakat sesuai dengan kepentingan politik negara.Kata kunci: Media Massa, Xinhua News, Tiongkok, Rusia, Ukraina.
KOMUNIKASI PEMASARAN OBJEK WISATA SITU BOLANG, INDRAMAYU Irpan Ripa'i Sutowo; Lukman Saleh Waluyo; Antar Venus; Zayyin Abdul Qudus; Gustiana Sabarina
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i1.5361

Abstract

Desa Jatisura yang berada di Kabupaten Indramayu mempunyai potensi wisata yang besar namun belum berjalan dengan maksimal. Karena itu, perlu kontribusi untuk menguatkan dan mengembangkan inisiatif inisiatif yang sudah ada. Sudah banyak yang mengupas strategi komunikasi pemasaran di Indonesia namun belum ada yang berfokus di objek wisata Situ Bolang, Desa Jatisura Kabupaten Indramayu. Metode yang akan dipakai adalah metode penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif deskriptif dengan cara wawancara mendalam serta observasi lapangan yang dicampur dengan survey kepada wisatawan domestik yang sudah mengunjungi dan belum mengunjungi objek wisata Situ Bolang. Pengambilan narasumber penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling dengan pendekatan snowball. Hasil penelitian ini mengungkap produk destinasi wisata Situ bolang sudah cukup baik dan masyarakat berminat untuk datang, harga di Objek Wisata Situ Bolang juga sudah termasuk terjangkau, hanya saja untuk lokasi memang masih dianggap perlu peningkatan, karena masih cukup jauh dari jalan tol. Sedangkan untuk promosi yang diperlukan adalah iklan tradisional seperti spanduk, iklan radio, dan juga sales promotion. Selain itu dibutuhkan juga kegiatan digital marketing untuk pemasaran Situ Bolang diantaranya pembuatan website, media sosial, dan Search Engine Optimization (SEO) dari sisi Owned Media, serta iklan digital dan endorsement dari publik figur. Publik figur yang dianggap tepat untuk mempromosikan Situ Bolang adalah dari kalangan artis ternama, pejabat publik daerah, serta dari kalangan traveler.