Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian

PEMENFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO Janu Eko Herwanto; Agus Sudarsono; Bambang Syaeful Hadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.328 KB) | DOI: 10.21831/gm.v11i1.3567

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui kelas kemampuan lahan, mengetahui agihan kelas kemampuan lahan dan menentukan arahan penggunaan lahan yang sesuai dengan kemampuan lahan di wilayah Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Evaluasi kemampuan lahan menggunakan satuan unit lahan sebagai unit analisis evaluasi lahan untuk mengetahui kelas kemampuan lahan. Analisis kemampuan lahan dilakukan dengan metode pencocokan (matching) terhadap 16 varian satuan unit lahan hasil tumpangsusun (overlay) peta bentuk lahan, jenis tanah dan kemiringan lereng. Karakteristik lahan setiap satuan unit lahan diperoleh dari survei di lapangan dan analisis tanah di laboratorium. Arahan penggunaan lahan disesuaikan dengan kelas kemampuan lahan yang terbentuk di daerah penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: (1) Wilayah Kecamatan Samigaluh terdapat tujuh kelas kemampuan lahan, yaitu: Kelas II-e, III-ew, IV-ew, VI-e, VI-es, VII-e dan VII-es; (2) Agihan kelas kemampuan lahan di wilayah Kecamatan Samigaluh, yaitu: Kelas II-e di Desa Purwoharjo dengan luas 19,273 Ha atau 0,28% daerah penelitian, Kelas III-ew di Desa Purwoharjo dengan luas 10,639 Ha atau 0,16% daerah penelitian, Kelas IV-ew di seluruh desa wilayah penelitian dengan luas 541,736 Ha atau 8,01% daerah penelitian, Kelas VI-e di seluruh desa wilayah penelitian dengan luas 1.933,980 Ha atau 28,59% daerah penelitian, Kelas VI-es di Desa Purwoharjo, Desa Sidoharjo, Desa Banjarsari, Desa Ngargosari, Desa Gerbosari serta Desa Kebonharjo dengan luas lahan sebesar 576,950 Ha atau 8,53% daerah penelitian, Kelas VII-e di Desa Purwoharjo, Desa Sidoharjo, Desa Purwoharjo, Desa Ngargosari dan Desa Gerbosari dengan luas lahan 269,126 Ha atau 3,98% daerah penelitian, dan Kelas VII-es di seluruh desa wilayah penelitian dengan luas keseluruhan 3.413,599 Ha atau 50,46% daerah penelitian; dan (3) Arahan penggunaan lahan yang sesuai dengan kemampuan lahan di wilayah Kecamatan Samigaluh, yaitu Kelas II-e untuk pertanian intensif, Kelas III-ew untuk pertanian sedang, Kelas IV-ew untuk pertanian terbatas, Kelas VI-e dan VI-es untuk penggembalaan sedang, perkebunan dan hutan produksi, Kelas VI-e dan VII-es untuk penggembalaan terbatas dan hutan produksi terbatas.Kata kunci: SIG, Evaluasi Kemampuan Lahan, Arahan Penggunaan Lahan.
POLA PEMANFATAN AIR HUJAN DI KECAMATAN PANGGANG GUNUNG KIDUL Suhadi Purwantoro; Agus Sudarsono; U.H. Hadori
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9098.196 KB) | DOI: 10.21831/gm.v4i2.17939

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengestimasi besar dan pola curah hujan yang ada di daerah penelitian; (2) mengetahui pola pemanfaatan sumber daya air untuk keperluan rumah tangga dan mengestimasi ukuran bak penampungan air hujan (PAH) yang sesuai untuk mencukupi kekurangan air pada musim kemarau bagi tiap-tiap keluarga; (3) memprediksi besar curah hujan untuk mencukupi kebutuhanair pada musim kemarau.Untuk mengestimasi besar dan pola curah hujan digunakan rerata hitung selama 18 tahun, sehingga diketemukan rerata curh hujan, tipe iklim dan pola curah hujannya. Untuk mengetahui pola pemanfaatan sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dilakukan dengan cara wawancara terhadap penduduk. Untuk mengetahui ukuran bak penampungan air hujan (PAH) didasarkan pada kebutuhan air setiap hari dari tiap-tiap keluarga dikalikan jumlah hari pada musim kemarau. Untuk mengetahui potensi air hujan yang dapat ditampung ke dalam PAH dilakukan dengan jalan mengukur luas atap rumah yang dapat membentuk talang, tabel hujan (data sekunder) dan koefisien pengaliran genting (data sekunder).Hasil penelitian menunjukan bahwa curah hujan relatif tinggi, dengan bulan kering hanya 5 bulan dengan 6 bulan basah. Pola kebutuhan air domestik rata-rata memanfaatkan air hujan sebagai air domestik diselingi sumber lain seperti: air telaga, mata air dan air sumur. Bak PAH yang telah ada ternyata telah sesuai dengan tingkat kebutuhan air keluarga. Curah hujan sangat potensial, apalagi disertai dengan pemanfaatan sarana atap untuk mengumpulkan air hujan ke bak PAH. Kata kunci : pemanfaatan, air hujan
Persepsi Masyarakat Terhadap Penanaman Cemara Laut (Casuarina Equisetifolia L.) di Lahan Pasir Pantai Selatan Kabupaten Bantul Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Suhadi Purwantara; Nurul Khotimah; Agus Sudarsono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.167 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i2.29623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara di lahan pasir pantai selatan Kabupaten Bantul, (2) persepsi masyarakat terhadap mitigasi bencana, dan (3) persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut sebagai upaya mitigasi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di pantai selatan Kabupaten Bantul di antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat di wilayah Pantai Samas, Pantai Baru, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo. Sampel penelitian ditentukan secara quota sampling, yaitu sebanyak 60 responden. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut di lahan pasir pantai selatan Kabupaten Bantul, yaitu sebanyak 85% responden mengatakan bahwa tanaman cemara laut memberikan manfaat baik, sedangkan sisanya 20% mengatakan manfaat sedang (2) Persepsi masyarakat terhadap mitigasi bencana, yaitu semua responden (100%) mengetahui arti bencana dan mengetahui potensi bencana di wilayahnya, dan (3) Persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut sebagai upaya mitigasi bencana, yaitu sebanyak 90% responden mengatakan bahwa fungsi cemara laut adalah untuk mitigasi bencana.