Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Kingdom (The Journal of Biological Studies)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KEDELAI PUTIH (Glycine max, L.) TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Elsa Violeta; Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i6.13060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max L.)terhadap spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen satufaktor. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor tikus putih jantan murni dari galur wistar,berumur 2 bulan, dan memiliki berat rata-rata 165 gram. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol(tanpa pemberian ekstrak biji kedelai putih), 50 mg/kgBB. 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Variabel tergayutdalam penelitian ini adalah spermatogenesis dengan indikator jumlah spermatogonium, spermatosit primer,spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metode maserasi.Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Testis tikus putih dibuat preparat histologik dengan menggunakan pewarnaHematoxylin. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x, data yangdiperoleh dengan satuan jumlah/96.250 µm2. Data dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untukmengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s MultipleRange Test (DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan danantar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.)memberikan pengaruh sangat nyata (P0,01) meningkatkan spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Dosis optimal dalam meningkatkan spermatogenesis berdasarkan hasil penelitian terdapat pada pemberian dosis100 mg/kgBB.Kata kunci: ekstrak biji kedelai putih, spermatogenesis, tikus putih.
PENGARUH KOMBINASI MEDIA SERBUK GERGAJI BATANG POHON KELAPA (Cocos nucifera L.) DAN RUMPUT MANILA (Zoysia matrella) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KOKON CACING TANAH (Lumbricus rubellus) Arin Prasinasari; Suhandoyo Suhandoyo; Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i2.6127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pemeliharaan serbuk gergaji batang pohon kelapa dan rumput manila terhadap pertumbuhan dan produksi kokon cacing Lumbricus rubellus. Desain penelitian ini adalah eksperimen satu faktor dengan pola acak lengkap. Objek penelitian adalah cacing Lumbricus rubellus yang sudah berklitelum. Terdapat lima macam variasi media penelitian yang diuji coba yaitu media 100% serbuk gergaji batang pohon kelapa, 100% rumput manila, 25% serbuk gergaji batang pohon kelapa + 75% rumput manila, 50% serbuk gergaji batang pohon kelapa + 50% rumput manila, 75% serbuk gergaji batang pohon kelapa + 25% rumput manila. Pada setiap media dilakukan lima kali ulangan. Wadah media pemeliharaan yang digunakan adalah bak plastik berukuran 35 x 30 x 10 cm. Penelitian berlangsung selama dua bulan dengan dua kali pengambilan data. Parameter yang diamati adalah biomassa cacing, jumlah kokon, berat kokon, dan ukuran kokon. Data dianalisis menggunakan One Way Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada hasil yang berbeda nyata, serta uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media serbuk gergaji batang pohon kelapa dan rumput manila berpengaruh nyata (P0,01) meningkatkan pertumbuhan dan produksi kokon cacing Lumbricus rubellus. Kata kunci : Lumbricus rubellus, serbuk gergaji batang pohon kelapa, rumput manila, pertumbuhan, kokon 
PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM, JUMLAH ERITROSIT DAN LEKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA Anis Anya Habibah; triharjana triharjana; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i4.6979

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya, L.) terhadap jumlah kelenjar endometrium, jumlah eritrosit dan lekosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) betina. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih betina berumur 2 bulan dengan berat 150-250 gr yang belum pernah bunting. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak biji pepaya), perlakuan 1 (300 gr/tikus/hari), perlakuan 2 (350 gr/tikus/hari), dan perlakuan 3 (400 gr/ tikus/hari).Variabel tergayut adalah jumlah kelenjar endometrium, jumlah eritrosit dan lekosit tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisi pengaruh perlakuan terhadap jumlah kelenjar endometrium, untuk jumlah eritrosit dan lekosit dilakukan uji One Way Annova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap jumlah kelenjar endometrium, dan jumlah eritrosit dengan (P0,05), tetapi berpengaruh nyata pada jumlah lekosit tikus putih betina dengan (P0,05). Kata kunci: ekstrak biji pepaya, kelenjar endometrium, eritrosit dan lekosit.
PENGARUH EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.) Rahma Berlianti Suardi; Suhandoyo Suhandoyo; Triharjana Triharjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang panjang (Vigna sinensis, L.) terhadap jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Desain penelitian ini adalah eksperimen satu faktor yang menggunakan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih betina yang berumur 2 bulan, berat badan± 200 gram. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok dengan masing- masing kelompok menggunakan 5 ekor tikus sebagai ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak kacang panjang), P1 (280 mg/ekor tikus/hari), P2 (560 mg/ekor tikus/hari), P3 (1120 mg/ekor tikus/hari). Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium uterus tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari secara oral. Ekstrak kacang panjang dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ketebalan endometrium di analisis dengan analisis One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk membedakan antara kelompok perlakuan. Sedangkan, untuk menganalisis pengaruh perlakuan terhadap jumlah kelenjar endometrium dilakukan Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kacang panjang memberikan pengaruh nyata (p0,05) terhadap jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih. Kata kunci: Ekstrak kacang panjang¸ jumlah kelenjar endometrium, tebal lapisan endometrium,  tikus putih betina
Pengaruh Pemberian Kromium Nitrat dan Kromium Klorida pada Tikus Wistar yang Diinduksi dengan Streptozotocin-Nicotinamide terhadap Gambaran Histologi Jantung Utami Amardi Putri; Tri Harjana; Tutiek Rahayu
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i6.5939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senyawa kromium nitrat dan kromium klorida terhadap histologi jantung tikus jantan galur Wistar yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 2 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan, dilaksanakan selama 4 bulan. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu P1 (kromium nitrat), P2 (kromium klorida), K+ (kromium pikolinat) dan K- (Na-CMC). Variabel terikat berupa histologi jantung tikus berupa kerusakan pembuluh darah arteri dan nekrosis sel. Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan histologi jantung menggunakan mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, independent t test,uji Kruskal-Wallis dan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi pelakuan kromium nitrat dan kromium klorida memberikan pengaruh yang tidak signifikan (p0,05) pada semua tahap nekrosis sel kecuali perbandingan kelompok P2 dan K- yang memberikan pengaruh secara signifikan (P0,05) pada tahap kariolisis dan memberikan pengaruh yang tidak signifikan (P0,05) dalam menurunkan kerusakan pembuluh darah arteri. Kata kunci: histologi jantung, kromium klorida, kromium nitrat, tikus
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT, HEMOGLOBIN (Hb) DAN GAMBARAN HISTOLOGIK JANTUNG MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Ragil Nur Rahmawati; Tri Harjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6037

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan hemoglobin mencit yang terpapar asap rokok, (2) pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis terhadap gambaran histologik jantung mencit yang terpapar asap rokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan variasi dosis ekstrak kulit buah manggis 280, 560 dan 560 (mg/KgBB) selama 30 hari yang diberikan kepada mencit yang terpapar asap rokok selama 15 menit. Variabel yang diamati adalah jumlah eritrosit, leukosit, hemoglobin dianalisis dengan One Way Anova dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan gambaran histologik jantung (piknosis, karioreksis dan kariolisis) dianalisis dengan Kruskal Wallis (p≤0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit,tetapi pada perlakuan dosis 560 mg/KgBB menaikkan jumlah eritrosit. Ekstrak kulit buah manggis berpengaruh nyata terhadap penurunan jumlah leukosit pada dosis 280 mg/KgBB dan berpengaruh nyata terhadap peningkatan hemoglobin pada dosis 840 mg/KgBB pada mencit yang terpapar asap rokok. Ekstrak kulit buah manggis juga berpengaruh terhadap penurunan jumlah kerusakan sel jantung pada dosis 840 mg/KgBB memiliki jumlah kerusakan sel jantung yang paling rendah. Kata Kunci : ekstrak kulit buah manggis, eritrosit, leukosit, hemoglobin, histologi jantung, mencit, asap rokok
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) DAN KACANG POLONG (Pisum sativum) TERHADAP JUMLAH FOLIKEL OVARIUM DAN STRUKTUR HISTOLOGI USUS HALUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Florean, Yuan Dewi; Harjana, Tri
Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 1 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v10i1.18236

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) dan kacang polong (Pisum sativum) terhadap jumlah folikel ovarium dan struktur histologi usus halus tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu perlakuan yaitu P0 sebagai kontrol, perlakuan P1 (25mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 75mg/ kgBB tikus ekstrak biji kacang polong), P2 (50mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 50mg/ kgBB biji kacang polong ), dan P3 (75mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 25mg/ kgBB ekstrak biji kacang polong). Data yang diamati adalah jumlah folikel ovarium serta kerusakan usus halus. Data masing-masing ovarium dianalisis menggunakan One Way Anova. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjutan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Untuk organ usus halus dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak kecipir dan kacang polong memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah folikel ovarium tikus putih. Sedangkan struktur histologi usus halus tikus putih normal.  Kata kunci: ekstrak kecipir dan kacang polong, jumlah folikel ovarium, struktur histologi usus halus, tikus putih.
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor, L.) DAN BIJI KACANG POLONG (Pisum sativum, L.) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI HATI, GINJAL DAN LAMBUNG TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) Maisaroh, Siti; harjana, tri
Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 2 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v9i2.18196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor, L.) dan biji kacang polong (Pisum sativum, L.) terhadap struktur histologi hati, ginjal dan lambung tikus putih betina (Rattus norvegicus). Penelitian menggunakan tikus putih betina berumur 2 bulan dengan berat ±200gr sebanyak 20 ekor terbagi dalam empat kelompok yang terdiri atas 1 kelompok kontrol (P0) dan 3 kelompok perlakuan ekstrak (P1 25mg/kgBB bayam merah: 75mg/kgBB kacang polong, P2 50mg/kgBB bayam merah: 50mg/kgBB kacang polong, dan P3 75mg/kgBB bayam merah: 25mg/kgBB kacang polong). Setiap kandang terdiri 5 ekor tikus. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Data yang diamati berupa struktur histologi organ hati, ginjal dan lambung. Data kerusakan sel organ hati dan ginjal dianalisis menggunakan One Way Anova. Apabila terdapat pengaruh, dilanjutkan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Data organ lambung dianalisis secara deskriptif mengenai kerusakan struktur lapisan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak kombinasi daun bayam merah (Amaranthus tricolor, L.) dan biji kacang polong (Pisum sativum, L.) : (1) berpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah sel hati tahap piknosis dan karioreksis, tetapi berpengaruh tidak nyata (P0,05) pada lisis, (2) berpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah sel ginjal tahap piknosis, tetapi berpengaruh tidak nyata (P0,05) pada karioreksis dan lisis, (3) pada struktur lambung tidak menunjukkan perbedaan dari kondisi normal.Kata kunci: Ekstrak, Bayam, Kacang, Piknosis, Karioreksis
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia, L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, Lam.) Prastiwi, Irenike Mega; Harjana, Tri
Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v9i1.18281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia, L.) terhadap kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus, Lam.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen satu faktor dengan desain Rancangan Acak Lengkap. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu pada Desember 2020 sampai Februari 2021 bertempat di Laboratorium Pengelolaan Hewan Kebun Biologi UNY. Penelitian terdiri dari 4 kelompok, dengan masing-masing terdiri dari 6 ulangan. Dosis ekstrak daun mengkudu yang digunakan adalah 0,6 mg/gramBB, 1,2 mg/gramBB, dan 1,8 mg/gramBB. Tikus putih merupakan tikus jantan galur wistar yang berusia 2 – 3 bulan dengan berat 200 – 300gram sebanyak 24 ekor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mengkudu berpengaruh secara nyata (p ≤ 0.01) menurunkan kadar gula darah tikus putih. Dosis yang paling optimal dalam menurunkan kadar gula darah tikus putih adalah dosis sebesar 1,8 mg/gramBB.Kata kunci: Diabetes mellitus, ekstrak daun Morinda citrifolia, L., kadar glukosa darahThe research aimed to determine the effect of noni leaf extract (Morinda citrifolia, L.) on blood sugar levels of white rats (Rattus norvegicus, Lam.). The research was one factor experimental study with a completely randomized design. The research was conducted for three months, from December 2020 to February 2021 at the Animal Management Laboratory of the Biological Gardens of UNY. The research consisted of 4 groups, with each consisting of 6 replications. The doses of noni leaf extract used were 0.6 mg/gramBW, 1.2 mg/gramBW, and 1.8 mg/gramBW. White rats are male wistar rats aged 2-3 months with a weight of 200-300 grams as many as 24 tails. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that noni leaf extract had a significant effect (p ≤ 0.01) in reducing blood sugar levels in white rats. The most optimal dose in reducing blood sugar levels in white rats is a dose of 1.8 mg/gramBB. Keywords: Diabetes mellitus, Morinda citrifolia leaf extract, L., blood glucose levels
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor, L.) DAN KACANG POLONG (Pisum sativum, L.) TERHADAP JUMLAH FOLIKEL OVARIUM DAN STRUKTUR HISTOLOGI USUS HALUS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) wulandari, septiana tri; Harjana, Tri
Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 2 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v10i2.18193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak bayam merah  (Amaranthus tricolor, L.)  dengan kacang polong (Pisum sativum, L.) terhadap jumlah folikel ovarium dan struktur histologi usus halus pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan hewan tikus putih betina sebanyak 20 ekor belum pernah kawin, memiliki berat sekitar 100-200 gram dan berumur ± 2 bulan. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakukan dan 1 kelompok kontrol. Dimana kelompok kontrol P0 (tanpa perlakuan), P1 (25 mg/kg BB ekstrak bayam merah+ 75 mg/kg BB ekstrak kacang polong), P2 (50 mg/kg BB ekstrak bayam merah+ 50 mg/kg BB ekstrak kacang polong) dan P3 (75 mg/kg BB ekstrak bayam merah+ 25 mg/kg BB ekstrak kacang polong). Pemberian ekstrak selama 21 hari secara oral. Data yang diamati yaitu jumlah folikel ovarium, dan usus halus dilihat struktur histologi. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way Anova, dan jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak bayam  merah dan kacan polong berpengaruh nyata pada folikel primer, sekunder, ovulasi dan folikel atresia (p 0.05) dan tidak berpengaruh nyata pada folikel tersier, degraff dan korpus luteum (p 0.05). Usus halus pada  tikus putih (Rattus norvegicus) normal, sehingga kombinasi ekstrak tidak berpengaruh terhadap struktur histologinya.Kata kunci: Ekstrak bayam merah dan kacang polong, folikel ovarium, usus halus, tikus putih