Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan

ANALISA KEKERINGAN METEOROLOGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN EFFECTIVE DROUGHT INDEX (EDI) DI DAS NGROWO Herdita, Chintya Ayu Permata; Harisuseno, Donny; Suhartanto, Ery
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekeringan sering terjadi di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek. Analisis kekeringan dilakukan guna mengetahui tingkat kekeringan serta sebarannya. Metode yang digunakan adalah Standardized Precipitation Index (SPI) dan Effective Drought Index (EDI). Kemudian indeks kekeringan dibandingkan dengan dengan fenomena ENSO (El Nino Southern Oscillation) menggunakan pola data Indeks Osilasi Selatan (SOI). Hasil perhitungan kekeringan yang paling sesuai dengan pola data SOI kemudian dibuat peta sebaran kekeringan menggunakan interpolasi Kriging dengan Program ArcGIS 10.5. Metode SPI menghasilkan indeks kekeringan terparah pada tahun 2000 periode defisit 3 bulanan sebesar (-5.14). Metode EDI menghasilkan indeks kekeringan terparah pada tahun 2001 periode defisit 12 bulanan sebesar (-2.91). Analisis kesesuaian menunjukkan pola pembacaan kekeringan metode EDI lebih menunjukkan kemiripan secara visual grafik surplus dan defisit terhadap nilai SOI. Secara kuantitatif nilai persen kesesuaian serta nilai korelasi dan determinasi EDI juga memberikan nilai yang lebih besar terhadap kejadian ENSO dibandingkan metode SPI. Peta sebaran kekeringan digambarkan bedasarkan trend tahun-tahun kejadian kekeringan terparah. Hasil interpolasi pada peta menunjukkan kesesuaian hasil analisa dengan wilayah desa yang sering terdampak kekeringan di DAS Ngrowo.Drought is a condition that is common in Tulungagung and Trenggalek regency. Drought analysis is performed in order to have information about level of drought and its distribution. Drought analysis method will be used are Standardized Precipitation Index (SPI) and Effective Drought Index (EDI). Then the drought index compared to the ENSO (El Nino Southern Oscillation) phenomenon using the South Oscillation Index (SOI) data pattern. The results of the drought calculations are most in line with the SOI data pattern will be drawn on the drought distribution map using Kriging interpolation with the ArcGIS 10.5 Program. The SPI method produced the most severe drought in 2000 on a 3 month deficit period (-5.14). The EDI method produced the most severe drought in 2001 on a 12 month deficit period (-2.91). Conformity analysis shows the drought pattern of the EDI method is better at showing a visual similarity of the surplus and deficit graphs to the SOI value. Quantitatively based on the value of percent suitability and the value of correlation and determination of EDI also gives a greater value to the ENSO event than the SPI method. The drought distribution map is drawn based on the trend of the worst drought years. The interpolation results on the map show the suitability of the analysis results with the village areas that are often affected by drought in the Ngrowo watershed.
PENERAPAN MODEL HIDROLOGI HUJAN LIMPASAN MENGGUNAKAN APLIKASI BLOCK-WISE TOPMODEL MUSKINGUM-CUNGE (BTOPMC) DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI LESTI. Abdillah, Rusdan; Harisuseno, Donny; Sisinggih, Dian
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti hanya 5094 Ha luas hutan atau hanya sekitar 8% dari luas total Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti yaitu sebesar 57777 Ha. Topografi yang ada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti termasuk cukup terjal dengan kemiringan lereng sampai dengan 40%. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti yang sekarang ini menyebabkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut sering terjadi banjir dari tahun ke tahun. Pada jurnal ini upaya untuk mesimulasikan banjir yang ada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) ini menggunakan pemodelan hidrologi fisik terdistribusi. Analisa sebaran curah hujan digunakan untuk mengevaluasi curah hujan serta debit pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Memahami karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi hal yang diperlukan untuk pemeliharan kondisi maupun penanggulangan bencana dimasa mendatang. Model fisik terdistribusi yang digunakan pada Jurnal ini ialah Block-wise use of TOPMODEL Muskingum-Cunge (BTOPMC). Aplikasi ini menggunakan analisa TOPMODEL untuk memperkirakan limpasan dan Muskingum-Cunge untuk penelusuran banjir aliran. Peta studi yang digunakan untuk pemodelan ini meliputi, Peta Tataguna Lahan, Peta Digital Elevation Map (DEM) dan Peta Tanah. Simulasi limpasan dilakukan pada 2 titik yaitu pada AWLR Tawangrejeni dan AWLR Bendungan Sengguruh. Hasil simulasi yang diterapkan menggunakan metode Nash-Sutcliffe Effiency dengan membandingan debit observasi dan debit simulasi. Pada simulasi yang sudah dilakukan model menunjukan efisiensi kalibrasi dan validasi berturut-turut sebesar 0,737 dan 0,604. Pemodelan ini sangat berguna untuk infomasi debit dan waktu serta memanajemen resiko bencana. Lesti watershed is only 5094 Ha of forest area or only about 8% of the total area of ​​Lesti watershed which is 57777 Ha. The topography in the watershed is quite steep with a slope of up to 40%. Condition of Lesti watershed which currently causes floods in these watersheds often occur flooding from year to year. In this journal, trying to overcome the floods in the watershed using physical distributed hydrological modeling. Precipitation data is used to calculate rainfall and discharge in watersheds. Understanding the characteristics of watersheds becomes necessary for the maintenance of needs or disaster risk management in the future. The distributed physical model used in this journal is block-wise use of TOPMODEL Muskingum-Cunge (BTOPMC). This application used TOPMODEL analysis for estimated runoff and Muskingum-Cunge for routing. Study maps data that used for this modeling is Land Use Map, Digital Elevation Map (DEM) Map and Soil Map. Runoff simulations were carried out at 2 points, namely Tawangrejeni AWLR and Sengguruh Dam AWLR. Simulation results are applied using the Nash-Sutcliffe Efficiency method by comparing the comparison of observations and discharge simulations. In the simulations that have been carried out the model shows the combined calibration and validation calculations of 0.737 and 0.604. This modeling is very useful for information on discharge and time as well as disater risks managemnt.
Penerapan Metode Theory of Run untuk Perhitungan Kekeringan Meteorologi di DAS Welang Harjono, Marie Augustin Alvidian Pangestuti Ais; Harisuseno, Donny; Suhartanto, Ery
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang yang berada di wilayah DAS Welang merupakan wilayah yang dinyatakan darurat kekeringan. Analisis indeks kekeringan dibutuhkan di DAS Welang untuk mengetahui peta sebaran berdasarkan tingkat kekeringannya. Dalam studi ini digunakan perhitungan besarnya indeksmkekeringan meteorologi metode Theory of Run yang distandarisasi dengan metode Z-Index untuk mengetahui jumlah dan durasi kekeringan, kemudian dibandingkan dengan indeks kekeringan hidrologi berdasarkan data debit dengan perhitungan metode Z-Index guna mengetahui tingkat kesesuaian metode Theory of Run di DAS Welang. Metode Theory of Run menunjukkan terjadinyagdurasigkekeringangterpanjanggselamag25 bulan, dengangjumlah kekeringan terbesar yaitu 1410 mm. Z-Index dari Theory of Run menghasilkan indeks kekeringan terbesar dengan nilai 3,82 dan indeks kekeringan terkecil dengan nilai -3,05. Perhitungan data debit dengan Z-Index menghasilkan nilai indeks kekeringan terbesar 2,22 dan indeks kekeringan terkecil sebesar -2,18. Analisis kesesuaian kedua indeks kekeringan menghasilkan persentase kesesuaian 35,29% - 51,47% yang dinyatakan memiliki Hubungan Langsung Positif Lemah. Peta sebaran kekeringan digambar menggunakan metode IDW. Tahun terkering terjadi di tahun 2001, 2007, dan 2008. Terdapat 59 kejadian kekeringan parah pada rata-rata 41 desa yang terjadi di bulan Februari, April, dan Desember di DAS Welang. Pasuruan Regency and Malang regency which are in Welang watershed area are declared as drought emergency areas. Drought index analysis in Welang watershed is needed to have information about drought distribution map according to the level of drought. This study is performed the calculation of meteorological drought index using Theory of Run method which is standardized with Z-Index method to find out the amounts and duration of drought, then will be compared with hydrological drought index based on dicharge data calculated using Z-Index method to find out the suitability level of Theory of Run method in Welang watershed. Theory of Run method shows the longest drought duration occured for 25 months, and the highest number of drought is 1410 mm. Z-Index of Theory of Run produced the highest drought index value (3,82) and the smallest drought index value (-3,05). The calculation of discharge data with Z-Index method produces the highest drought index value (2,22) and the smallest drought index (-2,18). Conformity percentage results of conformity analysis of the two drought indexes are 35,29% - 51,47% which stated that have a Weak Positive Direct Relationship. The drought distribution map is drawn using IDW method. The driest years occured in 2001, 2007, and 2008. There were 59 severe drought events in an average of 41 villages that occured in February, April, and December in Welang watershed.
Co-Authors A Tefa, Marcorio Abdillah, Rusdan Aditama, Dimas Hafiz Aji, Yahya Muchaimin Akbar, Bagus Almira, Aufa Hanan Andre Primantyo Hendrawan Anggara WWS anggun sugiarti, anggun Aprilansi, Ledib Aprilia, Anindi Atthahirah, Mutiara Azhar, Rifqi Fajar Azizah, Salma Bachtiar, Yusra Syarifah Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Cipta, Dara Marreta Deni Indarwati Dewita, Monika Dian Chandrasasi Dian Sisinggih Dwi Priyantoro Dwirani, Yosie Eka Wulandari Srihadi Putri, Eka Wulandari Srihadi Emma Yuliani Endang Purwati RN Erfarras, Nadia Nahda Ery Suhartanto Estefanus Wolok Evi Nur Cahya Fidari, Jadfan Firdaus, Alfian Firdaus, Novinda Faizah Firmanda, Rifco Ray Fitriah, Faizah Friyana, Acha Octa Gilang Y. Juantari Guntoro, Dani Eko Guntoro, Dani Eko hari siswoyo Harjono, Marie Augustin Alvidian Pangestuti Ais Hartina Sahabuddin Hastina, Hastina Herdita, Chintya Ayu Permata Herdita, Chintya Ayu Permata Ima Sholikhati Jadfan Sidqi Fidari Lalu Sigar Canggih Ranesa, Lalu Sigar Canggih Lily Montarcih Limantara Listya, Amifta Farah M. Amar Sajali M. Nurul Huda Maharani, Brigitta Vidia Maharani, Yasinta Surya Mahyaya M. Rahman Moh. Sholichin Mohammad Bisri Mohammad Rahdiansyah Batubara, Mohammad Rahdiansyah Mohammad Taufiq Muarifah, Aulia Rahmawati Muhammad, Aulia Nastiti, Nadia Sari Nomleni, Aprianto Novita, Firda Nuariman, Panji Anom Nurcahyaningtyas, Devi Nurviana, Syelawati Citra Kartika Partarini, Ni Made Candra Patabang, Steven Tandi Pramestiningrum, Novita Pribadi, Laurentius Prasetya Puspasari, Ria Puteriana, Shintya Agustien Putra, Farhan Akbar Darma Putranto, Yoyok Dwi Qur'ani, Nila Putri Gading Rachmadini Chandrarien, Ahayu Rahma, Novi Fadhilah Rahmah Dara Lufira Rakhmawati, Dinia Dwi Rifnawati, Vina Rini Wahyu Sayekti Rini, Syafadilla Enggar Rispiningtati Rispiningtati Riyanto Haribowo Rizal Arifuddin K. Rubiantoro, Prasetyo Sandi, Yohan Alfanii Sapto Dwi Hari Oktavianto Sari, Devi Puspita Sariyanti, Ni Komang Yuli Setiawan, Indra Wahyu Setiyowati, Yunita Ayu Shabrina, Salsabila Sidqi Fidari, Jadfan Sitepu, Haniyah Sonora, Windy Ellprimus Sri Wahyuni Suhardjono Suhardjono Sumiadi , Sumiadi Suteja, Yanuarning Tyas Dwi Safitri Tri Budi Prayogo, Tri Budi Tri Juwono, Pitojo Tri Kurniawati, Tri Ussy Andawayanti Very Dermawan Visi Murpratiwi, Aisyah Welkis, Davianto Frangky Widandi Soetopo Widyaningrum, Anditya Ika WIJAYANTI, SILVIA DEWI Wijayanto, Andy Wiyono Wit Saputra, Anggara Yan P. S. Tampani, Yan P. S. Yanuar Hendra Pramana, Yanuar Hendra Yunus Fallo