Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan

VARIASI BIOMASSA ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) TERHADAP DERAJAT KEASAMAN (pH) PADA AIR LIMBAH SASIRANGAN M. Rizaldy Fahmi; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ”Variasi Biomassa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Terhadap Derajat Keasaman (pH) Pada Air Limbah Sasirangan” adalah untuk mengetahui pengaruh variasi biomassa gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) sebagai fitoremidiator terhadap pH pada air limbah sasirangan dan untuk mengetahui pengaruh waktu pengamatan khususnya perbandingan antara sesi pagi dan petang terhadap keefektifitasan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) dalam menstabilkan pH pada air limbah sasirangan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh varian biomassa eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) berpotensi dalam proses penurunan nilai derajat keasaman (pH) pada limbah cair industri pembuatan kain sasirangan meski tidak mencapai titik netral namun telah sesuai dengan batas yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta berdasarkan waktu penelitian yang dilakukan selama 3 pekan dengan membandingkan hasil pengamatan sesi pagi (6 WITA) dan sesi petang (18 WITA) didapat berupa persentase penurunan pH untuk perlakuan A1 sebesar 4,09 %, A2 sebesar 4,20 % dan A3 sebesar 4,85 % dari rerata kontrol sebesar 9,28. Sedangkan persentase penurunan nilai pH pada pengamatan sesi petang yaitu untuk perlakuan A1 sebesar 4,49 %, A2 sebesar 4,70% dan A3 sebesar 5,24% dari rerata kontrol sebesar 9,36. The research “Variation Of Water Hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Biomass Against The Degree Of Acidity (pH) On Sasirangan Wastewater” aims to determine the effect of variation in the water hyacinth biomass (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) as a phytoremidiator on pH in Sasirangan wastewater and to determine the effect of observation time, specifically the comparison between dawn and dusk sessions on the effectiveness of water hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) in stabilizing the pH of Sasirangan wastewater. The results showed that all variants of water hyacinth biomass (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) have the potential to decrease the acidity (pH) value of liquid waste in Sasirangan fabric manufacturing industry. Although it does not reach a neutral point, but later in accordance with the limits determined by Provincial Government of South Kalimantan and based on the time of the research carried out for 3 weeks by comparing the observations of the dawn session (6 A.M) and dusk session (6 P.M) obtained the percentage form of pH decrease for A1 treatment value of 4.09%, A2 by 4.20% and A3 by 4.85% from the average control value of 9.28. While the results obtained in the percentage form of pH decrease within dusk session observation shown A1 treatment value of 4,49%, A2 by 4,70% and A3 by 5,24% from the average control value of 9,36.
KESESUAIAN KUALITAS AIR BAGI KEGIATAN BUDIDAYA KEPITING SOKA (Scylla Sp) DI PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI PAGATAN Arya Amy Nanda; Mijani Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya perikanan di wilayah hutanmangrove sangat kaya sehingga sering dieksploitasi secara berlebihan, misalkan dijadikan lahan tambak. Budidaya kepitting sokka merupakan satu peluang usaha yang sangat menjanjikan,kesempatan tersebut perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi budidaya kepiting sokka tidak bisa dilakukan asal-alasan. Sehingga dalam budidaya kita perlu memperhatikan keadaan kualitas air juga dapat mempengaruhi kelayakan hidup pda kepiting. Dari permasalahan tersebut tentunya ada usaha untuk melestarikan budidaya kepiting agar terus ada dan tidak punah. Tujuan dari keadaan tersebut adalah untuk mengetahui keadaan kualitas air untuk budidaya kepiting sokka di perairan sekitar Muara Sungai Pagatan. Metode jenis penelitian ini adalah metode purposive sampling. Analisis data yag digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan (EQI) Environttmen Qualitty Index. Hasil penelitian yang telah dilaksanaklan dapat bahwa:Budidaya kepiting sokka belum banyak menguntungkan.Mutu air dari 4 stasiun:Stasiun 1: Sangat Buruk dengan nilai 0,04 Stasiun 2: Sangat Buruk dengan nilai 0,02 Stasiun 3: Sangat Buruk dengan nilai 0,02 Stasiun 4: Sangat Buruk dengan nilai 0,01 Marine biologicalresources have an important meaning for the community both now and in the future, fishery resources in mangrove forest areas are so rich that they are often overexploited, for example being used as ponds. Sokka crab cultivation is a very promising business opportunity, we need this opportunity to make the best use of it to get profit. However, soft-shell crab cultivation cannot be done randomly. So that in cultivation we need to pay attention to the conditions of water quality which can also affect the viability of life for crabs. From these problems, of course there are efforts to preserve crab cultivation so that it continues to exist and does not become extinct. The purpose of this condition is to determine the condition of the water quality for sokka crab cultivation in the waters around the Pagatan River Estuary. The method used in this research is purposivesampling method. purposive sampling is selecting certain places that are considered important and representing and describing the state of the waters in a whole.Date analysis used in thisstudy is to use (EQI) Environmetntal Qualitty Index. Fromtheresults of the research that has been carried out, it can be concluded that: Sokka crab cultivation has not been very profitable. Water quality from 4 stations: Station 1: Very bad with a value of 0,04 Station 2: Very bad with a value of 0,02 Station 3: Very bad with a value of 0,02 Station 4: Very Bad with a value of 0,01.
EFEKTIVITAS BAKING SODA DALAM MEMPERBAIKI KADAR pH DI PERAIRAN BEKAS GALIAN TAMBANG INTAN PT. GALUH CEMPAKA UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA IKAN Erma Mariana; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian “Efektivitas Baking Soda Dalam Memperbaiki Kadar pH Di Perairan Bekas Galian Tambang Intan PT. Galuh Cempaka Untuk Kegiatan Budidaya Ikan” adalah untuk mengetahui efektivitas baking soda terhadap perbaikan kadar pH air serta kesesuaian bagi perairan budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan mengetahui respon ikan uji terhadap penambahan baking soda pada dosis berbeda dalam memperbaiki kadar pH pada air bekas galian tambang intan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh varian baking soda (Natrium bikarbonat) berpotensi dalam proses peningkatan nilai derajat keasaman (pH) pada limbah industri pertambangan meski tidak mencapai titik netral namun telah sesuai dengan batas yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta untuk kegiatan budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus). Analisis hasil dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 1 jenis ikan, 4 perlakuan dan 3 ulangan. The research objective was "The Effectiveness of Baking Soda in Improving pH Levels in Waters of the Former Diamond Mining Excavation of PT. Galuh Cempaka for Fish Cultivation Activities "is to determine the effectiveness of baking soda in improving water pH levels and suitability for Tilapia (Oreochromis niloticus) aquaculture waters and to determine the response of test fish to the addition of baking soda at different doses in improving pH levels in ex-mining water. diamond. The results showed that all variants of baking soda (sodium bicarbonate) have the potential in the process of increasing the value of the acidity (pH) in the mining industry waste, even though it does not reach a neutral point, but in accordance with the limits set by the Provincial Government of South Kalimantan and for tilapia (Oreochromis) cultivation. niloticus). Results analysis was performed using a completely randomized design (CRD) method using 1 type of fish, 4 treatments and 3 replications.
ANALISIS DAYA TAMPUNG SETTLING POND 02 TERHADAP BEBAN PENCEMARAN TSS DARI LIMBAH TAMBANG BATUBARA DI PT ANUGERAH LUMBUNG ENERGI SITE KINTAP Sigit Wahyu Utama Putra; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas daya tampung settling pond terhadap limbah galian batubara, mengetahui efektifitas daya tampung setiap kolam pada settling pond 02 terhadap beban pencemar TSS dari hasil limbah batubara yang ada di PT. Anugerah Lumbung Energi Site Kintap. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode Grab Sampling yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dengan 15 titik dengan interval waktu ± 21 hari. Analisis hasil dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan Daya Tampung Beban Pencemar (DTBP). Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui daya tampung beban pencemar pada setiap kolam di settling pond 02. Berdasarkan hasil perhitungan DTBP pada pengukuran pertama, kedua, dan ketiga, hanya terdapat beberapa hasil yang positif yaitu pada titik 3, titik 5, titik 14 dan titik 15 pada pengukuran kedua, serta titik 2, titik 6, titik 8, titik 11, titik 13, titik, 14 dan titik 15 pada pengukuran ketiga. This study aims to determine the effectiveness of carrying capacity of settling pond for coal mining wastewater, determine the effectiveness carrying capacity of each pond from settling pond 02 for pollution load of total suspended solids of mine wastewater in PT. Anugerah Lumbung Energi Site Kintap. The data collection method used is the grab sampling method which done 3 times in 15 points with time interval ± 21 days. The analysis was done using the calculation formula of the pollution load carrying capacity (DTBP). The analysis is used to determine pollution load carrying capacity in each pond in settling pond 02. Based on the pollution load carrying capacity calculation results on the first, second, and third measurements, there are only a few positive results on the second measurement that is at point 3, point 5, point 14 and point 15 and on the third measurement that is at point 2, point 6, point 8, point 11, point 13, point, 14 and point 15.
STATUS KELAYAKAN KUALITAS AIR DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI MALUKA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Aulia Fitriani Nur; Mijani Rahman; Abdur Rahman
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sub DAS Maluka memiliki luas 87.980 Ha dan secara administratif aliran sungai melintasi Kota Banjarbaru, Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Kurau. Seiring beragamnya penggunaan lahan di sekitar kawasan SDAS berupa kegiatan pertanian, perkebunan dan keberadaan pemukiman di bantaran sungai ditengarai berimbas terhadap kondisi perairan. Telaah kualitas air dalam upaya mengetahui kisaran pencemaran didasarkan pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menggunakan Metode STORET dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003 tentang pedoman penetapan Daya Tampung Beban Pencemar (DTBD) menggunakan Metode Neraca Massa. Pada penelitian ini dilakukan sampling sebanyak 3 kali dengan menentukan 4 Stasiun pengamatan. Parameter yang dianalisa yakni Kecerahan, Suhu, DO (Dissolved Oxygen), pH (Derajat Keasaman), Fosfat (PO4) dan Nitrat (NO3). Metode STORET digunakan untuk melakukan perhitungan status mutu air untuk menentukan parameter yang nilainya dibawah baku mutu. Terdapat 4 (empat) parameter yang beradadibawah baku mutu yakni DO, pH, dan PO4, nilai tersebut mengategorikan sungai Maluka dalam kondisi Cemar Sedang. Parameter yang nilainya melampaui daya tampung adalah NO3 dengan kisaran -2,8 Ton/Hari sampai 29.922 Ton/hari, DO berkisar -2,1 sampai 5.896 Ton/hari dan PO4 berkisar antara -1,54 sampai 590 Ton/hari. Maluka sub-watershed has an area of ​​87,980 hectares and administratively the river flows across Banjarbaru City, Bati-Bati District and Kurau District. Along with the various uses of land around the SDAS area in the form of agricultural activities, plantations and the existence of settlements along the river, it is suspected that they have an impact on water conditions. Study of water quality in an effort to determine the range of pollution is based on the Decree of the Minister of the Environment Number 115 of 2003 using the STORET Method and the Decree of the Minister of the Environment Number 110 of 2003 concerning guidelines for determining Pollutant Load Capacity (DTBD) using the Mass Balance Method In this study, sampling was carried out 3 times by determining 4 observation stations. The parameters analyzed were Brightness, Temperature, DO (Dissolved Oxygen), pH (Degree of Acidity), Phosphate (PO4) and Nitrate (NO3). The calculation of the water quality status using the STORET method results in parameters whose values ​​are below the quality standard, namely DO, pH, and PO4, these values ​​categorize the Maluka river in moderate polluted conditions. Parameters whose values ​​exceed the capacity are NO3 with a range of -2.8 tons / day to 29,922 tons/day, DO ranges from -2.1 to 5,896 tons/day and PO4 ranging from -1.54 to 590 tons/day.
KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS KAWASAN MANGROVE DI DESA TANJUNG SAMALANTAKAN Rosmah Adelia; Mijani Rahman; Pathul Arifin
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove merupakan hutan bakau yang hidup di pengaruhi oleh pasang surut air laut. Dan makrozoobenthos adalah hewan yang distribusinya mempengaruhi keberadaan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos kawasan mangrove di Desa tanjung Samalantakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 hingga Juni 2021 penentuan lokasi penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang ditentukan 3 lokasi yaitu lokasi I mewakili vegetasi mangrove bagian hilir ,lokasi II mewakili vegetasi mangrove bagian tengah, lokasi III mewakili vegetasi mangrove bagian hulu. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan dengan menggunakan transek dan plot kuadrat berukuran 1m x 1m, sebanyak 5 unit secara diagonal pada masing-masing plot. Hasil penelitian ini kepadatan yang tertinggi yaitu terdapat pada lokasi II berkisaran 450 ind/m2 dan yang terendah terdapat pada lokasi I dengan jumlah 345 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman (H’) pada berkisaran antara 1.41-2.23,nilai ini tergolong dalam kategori sedang, nilai indeks keseragaman (E) dengan nilai antara 0.64-0.90 tergolong kategori stabil, dan nilai dominansi (C) berkisaran antara 0.13-0.41 tergolong dalam kategori rendah. Mangroves are mangrove forest that live influenced by the tides of sea water. And macrozoobenthos are animals whose distribution is influenced by the presence of mangroves.the purpose of this study was to determine the structure of the makrozoobenthos community in the mangrove area in the village Tanjung Samalantakan. This research was conducted from August 2020 to June 2021.determination of the location of study using a purposive sampling technigue which determined 3 research locations,namely location I representing the downstream mangrove vegetation, location II representing the middle mangrove vegetation, location III representing the upstream mangrove vegetation. Macrozoobenthos sampling was carried out using a transect and a square plot measuring 1m x 1m, 5 units diagonally in each plot.the results of this study were the highest density was found at location II with a total of 450 ind/m2 and the lowest was found in location I with a total of 345 ind/m2. The value of the diversity index (H ') in the range between 1.41-2.23, this value belongs to the medium category, The uniformity index value (E) ranged from 0.64-0.90 classified in the stable category, and the dominance value (C) ranged from 0.13-0.41 belonging to the low category.
KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS KAWASAN MANGROVE DI DESA TANJUNG SAMALANTAKAN Rosmah Adelia; Mijani Rahman; Pathul Arifin
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove merupakan hutan bakau yang hidup di pengaruhi oleh pasang surut air laut. Dan makrozoobenthos adalah hewan yang distribusinya mempengaruhi keberadaan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos kawasan mangrove di Desa tanjung Samalantakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 hingga Juni 2021 penentuan lokasi penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang ditentukan 3 lokasi yaitu lokasi I mewakili vegetasi mangrove bagian hilir ,lokasi II mewakili vegetasi mangrove bagian tengah, lokasi III mewakili vegetasi mangrove bagian hulu. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan dengan menggunakan transek dan plot kuadrat berukuran 1m x 1m, sebanyak 5 unit secara diagonal pada masing-masing plot. Hasil penelitian ini kepadatan yang tertinggi yaitu terdapat pada lokasi II berkisaran 450 ind/m2 dan yang terendah terdapat pada lokasi I dengan jumlah 345 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman (H’) pada berkisaran antara 1.41-2.23,nilai ini tergolong dalam kategori sedang, nilai indeks keseragaman (E) dengan nilai antara 0.64-0.90 tergolong kategori stabil, dan nilai dominansi (C) berkisaran antara 0.13-0.41 tergolong dalam kategori rendah. Mangroves are mangrove forest that live influenced by the tides of sea water. And macrozoobenthos are animals whose distribution is influenced by the presence of mangroves.the purpose of this study was to determine the structure of the makrozoobenthos community in the mangrove area in the village Tanjung Samalantakan. This research was conducted from August 2020 to June 2021.determination of the location of study using a purposive sampling technigue which determined 3 research locations,namely location I representing the downstream mangrove vegetation, location II representing the middle mangrove vegetation, location III representing the upstream mangrove vegetation. Macrozoobenthos sampling was carried out using a transect and a square plot measuring 1m x 1m, 5 units diagonally in each plot.the results of this study were the highest density was found at location II with a total of 450 ind/m2 and the lowest was found in location I with a total of 345 ind/m2. The value of the diversity index (H ') in the range between 1.41-2.23, this value belongs to the medium category, The uniformity index value (E) ranged from 0.64-0.90 classified in the stable category, and the dominance value (C) ranged from 0.13-0.41 belonging to the low category.
DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO (SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI NAGARA, SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI MARABAHAN DAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI KUIN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Alpiannur Alpiannur; Mijani Rahman; Abdur Rahman
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 5 No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai menjadi penyedia air untuk berbagai aktivitas masyarakat sehari-hari seperti perikanan, pertanian, perkebunan, transportasi, industri serta domestik. Setiap aktivitas-aktivitas yang dilakukan turut menyumbang limbah pada perairan, jika limbah ini terakumulasi dalam skala kecil tidak akan menimbulkan masalah Namun bila terakumulasi dalam skala besar, akan menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keseimbangan lingkungan dan ekosistem perairan. Sehingga perlu dilakunnya anaisis untuk mengetahui bagaimana Status Mutu Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemar sungai Barito. Analisis status mutu kualitas air menggugankan metode Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Kepmen-LH No.115 Tahun 2003 dan Daya Tampung Beban Pencemar (DTBP) berdasarkan Kepmen-LH No.110 Tahun 2003. Hasil analisis IP, sungai Barito masuk kedalam kondisi baik sampai tercemar ringan dan untuk DTBP belum melampaui baku mutu kualitas air kelas III. Banyaknya aktivitas masyarakat ini harus lebih diperhatikan sehingga tidak terus menambah beban pencemar yang masuk kedalam sungai Barito. Pada stasiun I masuk dalam kategori kondisi baik, stasiun II masuk dalam kategori kondisi cemar ringan sampai dengan kondisi baik, sedangkan stasiun III juga masuk dalam kategori kondisi cemar ringan sampai dengan kondisi baik. Sehingga dapat dikatakan sungai Barito masih dapat menampung beban pencemar yang masuk berdasarkan baku mutu air kelas III PP No.22 Tahun 2021 peruntukan aktivitas budidaya ikan air tawar. Rivers provide water for various daily community activities such as fisheries, agriculture, plantations, transportation, industry and domestic. Every activity carried out contributes to waste in the waters, if this waste accumulates on a small scale it will not cause problems. However, if it accumulates on a large scale, it will cause problems that can disrupt the balance of the environment and aquatic ecosystems. So it is necessary to carry out an analysis to find out how the Status of Water Quality and Pollutant Load Capacity of the Barito River are. Analysis of the quality status of water quality using the Pollution Index (IP) method based on the Decree of the Minister of Environment No.115 of 2003 and the Pollutant Load Carrying Capacity (DTBP) based on the Decree of the Minister of Environment No. 110 of 2003. The results of the IP analysis show that the Barito river is in good condition until lightly polluted and the DTBP has not exceeded the class III water quality standard. This number of community activities must be paid more attention so that it does not continue to add to the burden of pollutant entering the Barito river. At station I it is in the good condition category, station II is in the category of lightly polluted to good condition, while station III is also in the category of lightly polluted to good condition. So it can be said that the Barito river can still accommodate the incoming pollutant load based on the class III water quality standard PP No. 22 of 2021 for freshwater fish cultivation activities.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS BAKING SODA (Natrium Bikarbonat) YANG BERBEDA TERHADAP KADAR DO (Dissolved Oxygen) DENGAN TINGKAT KEMATIAN IKAN BUDIDAYA DI PERAIRAN BEKAS GALIAN TAMBANG INTAN PT. GALUH CEMPAKA Dewi Permatasari; Mijani Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 5 No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galuh Cempaka terletak di desa Tambak Jariyah Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka. Penambangan Intan Alluvial dilakukan sendiri oleh PT. Galuh Cempaka. Dari kegiatan penambangan intan tersebut terjadilah 3 (tiga) buah danau bekas galian tambang (void). Penelitian dilakukan dengan penambahan dosis baking soda (Natrium bikarbonat) yang berbeda terhadap kadar DO(Dissolved oxygen) dengan tingkat kematian ikan budidaya di perairan bekas galian tambang intan. Hasil penelitian dari penambahan dosis baking soda tidak terlalu efektif terhadap kadar DO (Dissolved oxygen), akan tetapi pada perlakuan penambahan baking soda sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan uji. Terbukti dengan menurunnya tingak kematian pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan ikan Mas (Cyprinus carpio). Hasil analisis data menggunakan metode RAK (rancangan acak kelompok) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Galuh Cempaka is located in the village of Tambak Jariyah, Palam Village, Cempaka District. Alluvial Diamond Mining is carried out by PT. Galuh Cempaka. From the diamond mining activities, there were 3 (three) lakes of former mining excavations (voids). The study was conducted by adding different doses of baking soda (Sodium bicarbonate) to DO(Dissolved oxygen) levels with the mortality rate of farmed fish in the waters of former diamond mine excavations. The results of the study from the addition of a dose of baking soda were not very effective on DO (Dissolved oxygen) levels, but the treatment of adding baking soda greatly affected the immune system of the test fish. Proven by the decrease in mortality rates in Tilapia (Oreochromis niloticus) and Goldfish(Cyprinus carpio). The results of data analysis used the RAK method (randomized group design) with 4 treatments and 3 repetitions.
STATUS MUTU AIR DAN KELAYAKAN KUALITAS AIR DALAM KEGIATAN BUDIDAYA IKAN SUNGAI BARITO (STUDI KASUS DI SUB DAS MARABAHAN, SUB DAS NEGARA, SUB DAS KUIN) Hafifah Nanda Sumardiono; Mijani Rahman; Abdur Rahman
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 5 No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Barito bermuara pada laut Jawa dan berhubungan langsung dengan ibu kota Kalimantan Selatan yakni kota Banjarmasin. Bagian hulu sungai Barito berada di kaki pegunungan muller perbatasan antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan di Sub Das Nagara, Sub Das Marabahan dan Sub Das Kuin. Berdasarkan hasil status mutu air menggunakan metode (Storet & IP) menunjukkan kondisi di Das Sungai Negara, Das SUB DAS Marabahan dan Das SUB DAS Kuin menggunakan metode storet total skor yang didapatkan yaitu -24 pada stasiun 2 SUB DAS Marabahan dan -21 pada stasiun 3 SUB DAS Kuin yang artinya mutu air termasuk dalam kelas C kategori cemar sedang, sedangkan tingkat pencemaran Status mutu perairan ke 3 stasiun termasuk dalam kondisi Cemar Ringan dengan nilai IP pada sungai Negara (1,28), Sungai Marabahan (Sampling ke-1 1,37 dan Sampling ke-2 1,00) dan Sungai Kuin (Sampling ke-1 1,30 dan Sampling ke-2 1,24). Jenis ikan yang direkomendasikan untuk kegiatan budidaya sesuai SNI yaitu Ikan Nila (Oreochormis niloticus L), Ikan Mas (Cyprinus carpio L), Ikan Lele (Clarias gariepinus L) dan Ikan Patin (Pangasius hypthalmus S). The Barito River empties into the Java Sea and is directly connected to the capital city of South Kalimantan, namely the city of Banjarmasin. The upper reaches of the Barito River is at the foot of the Muller Mountains on the border between South Kalimantan and East Kalimantan. The research was conducted in the Nagara sub-watershed, the Marabahan sub-watershed and the Kuin sub-watershed. Based on the results of the water quality status using the (Storet & IP) method showing conditions in the Sungai Negara watershed, the Marabahan watershed and the Kuin sub-watershed using the storet method, the total score obtained is -24 at station 2 SUB watershed Marabahan and -21 at station 3 SUB DAS Kuin which means that the water quality is included in class C category of moderate pollution, while the level of pollution The status of the water quality of the 3 stations is included in the condition of Light Pollution with IP values in the Negara river (1.28), Marabahan River (1st sampling 1, 37 and 2nd Sampling 1.00) and Sungai Kuin (1st Sampling 1.30 and 2nd Sampling 1.24). Types of fish recommended for aquaculture activities according to SNI are Tilapia (Oreochormis niloticus L), Carp (Cyprinus carpio L), Catfish (Clarias gariepinus L) and Catfish (Pangasius hypthalmus S).