p-Index From 2020 - 2025
5.651
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi Pertanian Phi : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Imejing Diagnostik Nature: National Academic Journal of Architecture Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Kreativitas PKM Unnes Journal of Mathematics Education Research Jurnal Komunikasi Pendidikan Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis Dialektika: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Attractive : Innovative Education Journal JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan MUSHAF: Jurnal Tafsir Berwawasan Keindonesiaan Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) IBLAM Law Review CITIZEN: Jurnal Ilmiah Mulitidisiplin Indonesia Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Formosa Journal of Science and Technology (FJST) ANWARUL: Jurnal Pendidikan dan Dakwah Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia SAINTI: Majalah Ilmiah Teknologi Industri Journal of Research and Publication Innovation Jurnal Pendidikan Sultan Agung OKTAL : Jurnal Ilmu Komputer dan Sains APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Score: Jurnal Lentera Manajemen Pemasaran Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan AB-JME: Al-Bahjah Journal of Mathematics Education Jurnal Hukum Keluarga Islam Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Jurnal Ilmiah Al-Furqan : Al-qur'an Bahasa dan Seni Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding Al Bahri: Journal of Islamic Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Hukum Keluarga Islam

HIYAL SEBAGAI TEORI PEREKAYASA DALAM HUKUM ISLAM Arifin, Ahmad Fauzan; Erfan, Muhammad; Rizqi, Muhammad; Anshari, Muhammad
MAQASHIDUNA: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM Vol 1, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam STAI Al-Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/maqashiduna.v1i2.328

Abstract

Abstract:One of the studies in Islami clegal theory is the hiyal theory. In this case, hiyal is an engineering theory (legal fiction) that cancels sharia law and replaces it formally with anotherlaw. In this regard, the discussion in this paper uses asocio-legal method that connects hiyal theory at a conceptual level with case studies of hiyal practices in the fiel dofmarriageand Islamic inheritance. Results of the discussion in this paper: First, the concept of hiyal is still a matter of debate among scholars. There are scholars who allow it with the aimofavoidingharm. However, scholars generally prohibit the use of the hiyal because it can distort Islamic law. Second, hiyal can be categorize dinto three parts:1) Hiyal that is permitted; 2) Hiyal which is prohibited; 3. Hiyal who selaw is still disputed. Third, it relates to a case study of the practice hiyal in the field of marriage regarding the practice of nikah tahlil or nikah muhallil which is acontroversial practice because it involves divorcing the woman's marriage with theaim of making it halal for her ex-husband. This practice is considered by some scholars to be a formof hiyal which is prohibited because it circumvents the original purpose of marriage in Islam. In the field of inheritance, it turns out that hiyal practices are not free. For example, in Gambut  District, Banjar Regency and Amuntai Tengah District, Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan Province, there are the practice of living in heritance. This division is not known in the division of in heritance in Islam or Westernlaw. The distribution processis carried out by the heir gathering all the heirs and after everyone has gathered, the heir expresses his desireto divide the assets among his heirs. In conditions like this, heirs generally agree to the distribution made by their parents as a formofres pectand devotion to their parents.Keywords: Hiyal, EngineeringTheory, Islamic Law, Marriage, Inheritance.Abstrak:Salah satu kajian dalam teori hukum Islam adalah teori hiyal. Dalam hal ini, hiyal merupakan teori perekayasa (legalfiction) yang membatalkan hukum syara’ dan menggantinya secara formal dengan hukum yang lain. Berkaitan dengan hal tersebut, pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode sosio-legal yang menghubungkan antara teori hiyal dalam tataran konsep dengan studi kasus praktik hiyal di bidang perkawinan dan kewarisan Islam. Hasil pembahasan dalam makalah ini: Pertama, konsep hiyal masih menjadi perdebatan dikalangan ulama. Terdapat kalangan ulama yang membolehkan dengan tujuan menghindari kemudaratan. Namun, umumnya para ulama melarang penggunaan hiyal karena dapat merekayasa hukum Islam. Kedua, hiyal dapat dikategorikan menjadi tiga bagian: 1) Hiyal yang dibolehkan; 2) Hiyal yang dilarang; 3. Hiyal yang masih diperselisihkan hukumnya. Ketiga, berkaitan dengan   studi kasus praktik hiyal bidang perkawinan mengenai praktik nikah tahlil atau nikah muhallil yang menjadi praktik kontroversial karena melibatkan pernikahan pihak wanita untuk diceraikan dengan tujuan menjadikan dia halal bagi mantan suaminya. Praktik ini dianggap oleh sebagian ulama sebagai bentuk hiyal yang dilarang karena mengelak dari maksud asli dari tujuan pernikahan dalam Islam. Adapun dalam bidang kewarisan juga ternyata tidak luput dari praktik hiyal. Sebagai contoh, di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar dan Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan terdapat praktik waris hidup. Pembagian ini yang tidak dikenal dalam pembagian waris Islammaupun hukum Barat. Proses pembagian dilakukan dengan cara pewaris mengumpulkan semua ahli waris dan setelah semuanya berkumpul pewaris mengemukakan keinginannya membagi-bagi harta kepada ahli warisnya. Dalam kondisi seperti ini ahli waris umumnya menyetujui pembagian yang dilakukan orang tuanya sebagai wujud penghormatan dan baktinya kepada orang tua.Kata Kunci: Hiyal, Teori Perekayasa, Hukum Islam, Perkawinan, Kewarisan.
Co-Authors Abdul Rahman Singkam Abdul Rouf Abdullah Abdullah Abdullah Aditya Satya Laksana Ahamad Faujianor Ahmad Nursodiq Ahmad Zikri Aji Puspito Nugroho Akhyar, Iscan Nul Alexander, Gilbert Alifiano Rezka Adi Andri Irfan Rifai Angelia, Dechy Anggi Irawan Anggraeni, Laela Ansari , Muhammad Redha Ardiansyah Arifin, Ahmad Fauzan Aryanda, Dhien Favian Astrid Noviana Aulina, Mia Ayu Munti Nilamsari Barokah, Nova Rizki Bhakti, Surya Kencana Darnis, Rahmi Dian Hasni, Dian Diana Nur Afifah, Diana Nur Difa Dian Fadilah Difari, Ahmad Dzaky Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Efizal A Eriana, Emi Sita Fahlevi, Muhamad Fahdhan Fajar Alim Ba'a Fajrianto, Fajrianto Fauzi, Nurul Ahmat Fauzianor, Ahmad Fazhar Sumantri Fithriyyah, Alya Fitrus Ardoni, Fitrus Hady Ningsih, Salsabila Halizah, Zahwa Nur Handayani, Lisen Hardi Suyitno Haryono, Wasis Heryanti, Andini Dwi Hidayat, Eka Putra Syarif Hidayat, Fajar Mukti Husein, Ahmad Saddam I Gusti Bagus Wiksuana Ignatius Wiseto Prasetyo Agung Ika Mustika Sari Indriati, Rosita Irianto, Marwit Irsal, Muhammad Isti Purwaningsih Jasiah Jasiah Jayawarsa, A.A. Ketut Junaedi, Novan Kisnun Baani Lukmanul Hakim Majidi, Muhammad Wahid Medellu, Natania Carmenita Muhammad Adhimawan Wijaya Muhammad Anshari, Muhammad Muhammad Banda Selamat Muhammad Erfan, Muhammad Munalisa, Munalisa Muzakki, T. Nabil Nida, Khairun Norhidayah, Siti Norhidayani, Norhidayani Nurbaiti Nurbaiti Nurjali, Nurjali Nurul Hidayatun Parlindungan, Deni Permata, Aprilia Rizqi Pohan, Sry Dhina Prawestri, Retno Prayoga, Sendy Putra, Aulia Pratama Putri, Nur Aprillia Qurniawan, Zul Erpan Rahayu, Kun Mardiwati Rahman, Yenni Rahman, Zaini Raihan Ali Najmi Rita Handayani, Rita Rizkina, Dini Tria Roeslan Djutalov RR. Ella Evrita Hestiandari Sabina, Asy Syifa Said, Yasir Salsabhila, Shifa Sarifudin Ghoyali Shinta Gunawati Sutoro Siagian, Roihatul Jannah Siska Ayu Widiana Sitepu, Syawal Soleman Subhan Suhaila, Widya Supriyaningsih, Eny Surawan, Surawan Usman Effendi W Wahyuni, W Wahyu Hidayat Wardani, Febri Widiatmoko, Mahfud Edy Widodasih, R.R Wening Ken Yustiyo, Rafhael Reznandika Zahira, Anggun Zahran, Muhammad Zainap Hartati, Zainap Zakiyuddin, Zakiyuddin Zendra, Zendra Rosada Naska