Survival analysis atau analisis ketahanan hidup merupakan teknik statistika untuk menganalisis data waktu hidup pada kejadian atau event pada satu atau lebih populasi. Pada dasarnya untuk menganalisis suatu ketahanan hidup dibutuhkan data lengkap (data tak tersensor) dari objek yang diteliti. Pada kenyataannya data tak tersensor jarang sekali dijumpai dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya individu yang telah sembuh sebelum penelitian berakhir atau individu menolak untuk melanjutkan diri sebagai objek penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk menduga fungsi ketahanan hidup yang melibatkan data tersensor. Artikel ini akan membahas mengenai penentuan probabilitas fungsi ketahanan hidup data tersensor dengan menggunakan metode Kaplan Meier. Fungsi ketahanan hidup yang diperoleh dengan metode Kaplan Meier dinamakan kurva Kaplan Meier. Kurva tersebut menggambarkan probabilitas ketahanan hidup individu yang menjadi objek penelitian. Selain itu, dilakukan perancangan program aplikasi perhitungan waktu hidup serta probabilitas ketahanan hidup dengan menggunakan program komputer Excel Visual Basic for Application (VBA). Program ini dapat digunakan sebagai alat bantu pendataan penderita kanker payudara serta mengetahui probabilitas ketahanan hidupnya sehingga akan mengefisienkan waktu dan tenaga yang diperlukan. Secara umum, analisis ketahanan hidup menggunakan metode Kaplan Meier menghasilkan kesimpulan bahwa waktu hidup penderita kanker payudara yang menjalani pengobatan kemoterapi memiliki peluang hidup yang lebih besar dibandingkan penderita kanker payudara yang tidak menjalani pengobatan kemoterapi.