Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air

Aplikasi Geolistrik Resistivitas dengan Konfigurasi Schlumberger Untuk Identifikasi Air Laut di Kecamatan Jayapura Utara Kota Jayapura Yogi Ricardo P Simanjuntak; Tri Budi Prayogo; Mohammad Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.23

Abstract

Dalam beberapa tahun belakangan telah terjadi eksodus penambahan penduduk yang sangat besar di belahan bumi, yang menyebabkan pengambilan air dalam tanah terus menanjak sangat pesat. Faktor inilah yang membuat dampak sangat jelek terhadap kuantitas dan kualitas air bawah tanah, yaitu turunnya permukaan air bawah tanah, serta fluktuasi yang sangat besar bahkan penurunan kualitas air bawah tanah, sampai terjadinya akibat dari intrusi air laut pada bawah tanah di wilayah pesisir. Dalam rangka penilitian ini, kami memakai metode geolistrik guna mengetahui pengaruh dari penurunan pada muka air bawah tanah terhadap intrusi air laut di salah satu kecamatan di Kota Jayapura yaitu Kecamatan Jayapura Utara. Jayapura Utara Metode dari  geolistrik kami gunakan untuk melihat pengaruh pada penurunan muka air bawah tanah oleh dampak dari intrusi air laut di Kecamatan tersebut.
Studi Penentuan Sebaran Kualitas Air dengan Metode DOE-WQI, IP, Oregon-WQI, dan Prati Index di Waduk Sutami Rahayu, Gayatri Putri; Sayekti, Rini Wahyu; Sholichin, Moh.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.37

Abstract

Sutami Reservoir is one of the multipurpose reservoirs used in the supply of water. The main problem that occurs is a decrease in water quality caused by sources of pollution from agricultural waste, domestic waste, and industrial waste from the upstream part of the reservoir. This study aims to determine water quality during dry season using DOE-WQI, Pollution Index, Oregon-WQI, and Prati Index with parameters based on BOD, COD, DO, NH3-N, TSS, pH, NO3, and PO4, as well as to calculate the load capacity of reservoir pollution. The results obtained of water quality status using the DOE-WQI, Pollution Index, and Prati Index method is lightly polluted. Using the Oregon-WQI method, showed different results, that is heavily polluted, it was caused by differences in the use of parameters. The trophic status in the dry season of 2016 is 60%-80% Eutrophic. Total-P levels in upstream, middle, and downstream sections were 89,20 mg/m3, 86,733 mg/m3, and 76,667 mg/m3. The pollution load capacity of Sutami Reservoir in the upstream, middle, and downstream sections, are 12,448 mg/m3, 15,291 mg/m3, and 26,894 mg/m3. By comparing the value of Total-P and the pollution load capacity, it shows that Total-P exceed the limit of reservoir's pollution load capacity. Waduk Sutami menjadi salah satu waduk serbaguna yang digunakan dalam penyediaan air baku. Permasalahan utama yang terjadiialah adanya penurunan kualitas air yang disebabkan oleh sumber pencemaran limbah pertanian, limbah domestik, dan limbah industri di bagian hulu waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air pada musim kemarau dengan menggunakan metode DOE-WQI, Indeks Pencemaran,Oregon-WQI, dan Prati Index berdasarkan parameter BOD, COD, DO, NH3-N, TSS, pH, NO3, dan PO4, serta untuk menghitung daya tampung beban pencemaranwaduk. Hasil yang didapatkan dari analisis kualitas air dengan menggunakanmetode DOE-WQI,Indeks Pencemaran, danPrati Indexadalah tercemar ringan. Pada metode Oregon-WQI menampilkan hasil yang berbeda yaitu tercemar berat, hal itu disebabkan oleh adanya perbedaan penggunaan parameter. Status trofik di musim kering tahun 2016 mengalami eutrofikasi sebesar 60% - 80% Eutrof. Diketahui kadar Total-P untuk bagian hulu, tengah, dan hilir antara lain 89,20 mg/m3, 86,733 mg/m3, dan 76,667 mg/m3. Besarnya daya tampung beban pencemaran Waduk Sutami pada bagian hulu, tengah, dan hilir yaitu 12,448 mg/m3, 15,291 mg/m3, dan 26,894 mg/m3. Dengan perbandingan kadar Total-P dan nilai daya tampungnya, maka memperlihatkan bahwa kadar Total-P melampaui batas kapasitas tampungan beban pencemaran waduk
Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih di Perumahan Grand Arfa Wulandira Kabupaten Serang dengan Aplikasi WaterCAD CONNECT Edition Amrul, Muhammad Alfarisy; Haribowo, Riyanto; Sholichin, Moh.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.04

Abstract

Perumahan Grand Arfa Wulandira merupakan sebuah perumahan yang terletak di Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Pada perumahan ini terdapat satu buah sumur bor, akan tetapi belum terdapat sebuah jaringan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Dengan demikian, perlu diadakan perencanaan jaringan distribusi air bersih di Perumahan Grand Arfa Wulandira meliputi aspek hidrolika, kualitas air dan ekonomi. Dalam perencanaan jaringan air bersih, dilakukan dengan aplikasi WaterCAD CONNECT Edition untuk simulasi dan pemodelan kondisi hidraulik jaringan air bersih. Untuk perhitungan biaya dan analisa ekonomi dilakukan secara manual berdasarkan Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016. Dari hasil analisa hidrolis, menunjukkan hasil perencanaan memenuhi kriteria jaringan perpipaan pada Permen PUPR No. 18/PRT/M/2007. Hasil dari perencanaan ini adalah kecepatan sebesar 0,10 m/det – 2,39 m/det, headloss gradient sebesar 0,13 m/km – 14,80 m/km dan tekanan sebesar 1,83 atm – 2,87 atm. Hasil analisa ekonomi menunjukkan biaya perencanaan sebesar Rp1.292.830.000,00 dengan penentuan harga air sebesar Rp1.667,22/m3.
Analisa Erosi di DAS Kali Lamong Menggunakan Pendekatan ArcSWAT Pane, Yasmin Pebriani Sitorus; Sholichin, Mohammad; Asmaranto, Runi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.44

Abstract

Flood on the downstream and sedimentation at the bottom of the river often occured in Kali Lamong Watershed. From those problems to reduce problems occurin in Kali LamongoWatershed, need new landuse method (scenario) using ArcSWAT as a conservation. To get the result of runoff, erosion, and sedimentation ArcSWAT program need 4 processes : watershed delineation, Hydrological Response Unit (HRU), input database, and simulation. The results showed an average runoff rate of 55.369 mm/tahun, average erosion rate of 31.578 ton/ha/tahun, and average sedimentation rate of 67576.11 m3. The analysis result of the Erosion Hazard Indekx by Hammer (1981), shows that the index at low level (index , 1.0) in an area of 20239.267 ha, medium level (index 1.01-4.0) in an area of 27999.556, high level (index 4.01 – 10.0) in an area of 24166.261 ha. With the conservation that was adjusted to the land capacity of Kali Lamong Watershed, the new land use could reduce runoff by 22.92%, erosion of 22.01%, and sedimentation of 44.55%. Using new land use shows that  the Erosion Hazard Index Kali Lamong Watershed was at low level and medium level. DAS Kali Lamong sering mendapat bencana seperti banjir pada bagian hilir serta pendangkalan dasar sungai akibat laju sedimentasi. Dari permasalahan tersebut maka untuk mengurangi permasalahan pada DAS Kali Lamong diperlukan usaha konservasi dengan merencanakan tata guna lahan yang baru menggunakan model ArcSWAT. Untuk mendapatkan hasil limpasan, erosi, dan sedimentasi model ArcSWAT memerlukan 4 proses yaitu pembuatan delineasi DAS, pengolahan Hydrology Response Unit (HRU), memasukkan database, dan melakukan simulasi. Dari analisa menunjukkan rerata limpasan 55.369 mm/tahun, rerata erosi 31.578 ton/ha/tahun, dan rerata sedimen 67576.11 m3. Hasil analisa Indeks Bahaya Erosi oleh Hammer (1981) diperoleh indeks dengan kriteria rendah (indeks < 1.0) seluas 20239.267 ha, kriteria sedang (indeks 1.01-4.0) seluas 27999.556, kriteria tinggi (indeks 4.01 – 10.0) seluas 24166.261 ha. Hasil dari skenario pembuatan tata guna lahan baru yang disesuaikan dengan kemampuan lahan DAS Kali Lamong menunjukkan penurunan limpasan sebesar 22.92%, erosi sebesar 22.01%, dan sedimentasi sebesar 44.55%. Menggunakan tata guna lahan baru kriteria Indeks Bahaya Erosi DAS Kali Lamong berada di kriteria rendah dan sedang. 
Studi Sebaran Karakteristik Kualitas Air dengan Parameter BOD, COD, DO, NH3-N, TSS, dan pH di Waduk Sutami Nathania, Nadya Ayu; Sayekti, Rini Wahyu; Sholichin, Moh.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.45

Abstract

Sutami Reservoir is a multipurpose reservoir with a water supply from Brantas River. The problem that occurs in the Brantas River is the decline in water quality due to the high discharge of agricultural, domestic, and industrial waste. The purpose of this study is to determine the distribution of water quality in 2015-2020 for the dry season using the Pollution Index, determine the regression model that best suits the variation of the pollution index value, and determine the pollution load capacity for Total-P in 2016 based on its trophic status. This research was conducted at the Upper, Middle, and Downstream Monitoring Stations at depths I (0.3 m), II (5 m), and III (10 m) for parameters BOD, COD, DO, NH3-N, TSS, and pH. From this study, it was found that the distribution of water quality of the Sutami Reservoir in 2015-2020 was classified as lightly polluted with the most appropriate regression model, namely the polynomial regression model. By comparing the pollution load capacity for Total-P in 2016 with the level of Total-P that enter the Sutami Reservoir, it was found that the level of Total-P that entered in the Sutami Reservoir had exceeded its proper capacity. Waduk Sutami merupakan waduk multiguna dengan pasokan air dari Sungai Brantas. Permasalahan yang terjadi di Sungai Brantas yaitu menurunnya kualitas air akibat tingginya buangan limbah pertanian, domestik, dan industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan sebaran karakteristik kualitas air dimusim kemarau tahun 2015-2020 dengan menggunakan Metode Indeks Pencemaran, menentukan model regresi yang paling sesuai dengan variasi nilai indeks pencemaran, serta menentukan daya tampung beban pencemaran Total-P tahun 2016 berdasarkan status trofiknya. Penelitian ini dilakukan pada Stasiun Monitoring Waduk Sutami Hulu, Tengah, dan Hilir pada kedalaman I (0.3 m), II (5 m), dan III (10 m) untuk parameter BOD, COD, DO, NH3-N, TSS dan pH. Dari penelitian ini didapatkan hasil sebaran karakteristik kualitas air Waduk Sutami tahun 2015-2020 tergolong tercemar ringan dengan model regresi yang paling sesuai yaitu model regresi polinomial. Dengan membandingkan nilai daya tampung beban pencemaran Total-P tahun 2016 dengan kadar yang masuk ke Waduk Sutami didapatkan bahwa kadar Total-P yang masuk ke Waduk Sutami telah melebihi daya tampung yang seharusnya.
Studi Erosi Dan Sedimentasi Tambang Batubara Pada Pit Pinang South Pt. Kaltim Prima Coal Menggunakan Geographic Information System (ArcGIS) Muhtasar, Iqbal Maulana; Sholichin, Moh.; Asmaranto, Runi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.18

Abstract

Penambangan batubara oleh PT.Kaltim Prima Coal (KPC)  merupakan penambangan terbuka, sehingga dapat menimbulkan hilangnya bentuk permukaan bumi, meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi, erosi, sedimentasi, maupun penurunan produktivitas tanah. Oleh karena itu diperlukan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang. Dalam proses reklamasi pasca tambang dibutuhkan spesifikasi khusus agar hasil dari reklamasi sesuai dengan yang diharapkan. Faktor-faktor erosi yang memenuhi persamaan USLE dapat diolah dengan mudah menggunakan bantuan Sistem Informasi Geografis. Dari hasil perhitungan pada Pit Pinang South PT.KPC, didapatkan laju erosi 32,62 (ton/ha/tahun), daerah yang mengalami erosi sangat ringan seluas 27,26 ha (35,12%), erosi ringan seluas 27,89 ha (35,94%), erosi sedang seluas 20,60 ha (26,54%), erosi berat seluas 1,62 ha (2,08%), dan erosi sangat berat seluas 0,21 ha (0,27%). Berdasarkan perhitungan SDR, didapatkan hasil sebesar 1440,8 ton/tahun, sedangkan perkiraan besar perhitungan sedimen secara aktual didapatkan nilai sebesar 2223,6 ton/tahun. Maka didapati hasil SDR (931,3 ton/tahun) < hasil aktual (2223,6 ton/tahun). Hal tersebut dikarenakan hasil perhitungan SDR menggunakan nilai erosi yang diperoleh dari metode USLE yang merupakan pendugaan laju erosi sedangkan dalam perhitungan sedimentasi aktual berdasarkan dari perhitungan secara langsung dan hasil laboratorium PT. Kaltim Prima Coal.
Studi Alternatif Perencanaan Rainwater Harvesting Pada Apartemen Westpoint Jakarta Barat Maulana, Firhand; Haribowo, Riyanto; Sholichin, Moh.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa potensi air hujan yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber air pada Apartemen Westpoint dan juga merencanakan anggaran biaya pada perencanaan pemanenan air hujan di Apartemen Westpoint. Pada penelitian ini untuk area tangkapan air hujan menggunakan 3 area. Dari hasil 3 area tangkapan maka diperoleh air hujan yang dapat di tampung pada Apartemen Westpoint yaitu sebesar 34 m3/hari dengan luas area tangkapan sebesar 1,500 m2. Tampungan pada perencanaan ini menggunakan 2 tampungan yaitu ground water tank dan roof tank dengan masing-masing kapasitasnya sebesar 34 m3 dan 4.6 m3. Pada perhitungan kebutuhan air berdasarkan jenis alat plambing pada lantai 1 sampai 3  didapatkan sebesar 17,366 m3/hari Setelah dilakukan analisa maka kebutuhan air untuk kegiatan menyiram toilet dan bak cuci tangan biasa pada lantai 1 sampai 3 dapat terpenuhi, dengan penghematan sebesar Rp 217.868 / hari yang akan menguntungkan pihak pengelola Apartemen Westpoint. Sedangkan untuk rancangan anggaran biaya perencanaan pemanenan air hujan pada Apartemen Westpoint ini sebesar Rp 292.471.563.
Studi Manajemen Pelaksanaan Konstruksi Bendung Pltm Prafi Kecamatan Warmare Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dengan Menggunakan Microsoft Project Manager 2013 Mandasari, Fetri; Marsudi, Suwanto; Sholichin, Moh.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.08

Abstract

The Prafi PLTM Dam is located in Prafi Village, Warmare District, Monokwari Regency, West Papua Province. The condition of the PTLM Prafi Dam, which is classified as very high hazard or classified as high hazard, requires rehabilitation measures included in the Dam Operation Improvement and Safety Project (DOISP) program with the aim of improving the safety and function of large dams. Based on the scheduling results, the implementation of the permanent construction of the Prafi PLTM with a duration of 13.5 months obtained a budget plan of Rp. 49,420,000,000.00 (forty nine billion four hundred twenty million rupiah). After accelerating the project schedule using additional working hours and heavy equipment, a project schedule with a duration of 12 months was obtained with a planned budget of Rp. 47,280,000,000.00 (Forty Seven Billion Two Hundred Eighty Million Rupiah). While the acceleration of the project schedule with the alternative of adding heavy equipment with a duration of 10 months with a planned budget of Rp. 49,100,000,000.00 (Forty Nine Billion One Hundred Million Rupiah).Bendung PLTM Prafi yang terletak di Desa Prafi, Kecamatan Warmare, Kabupaten Monokwari, Propinsi Papua Barat. Kondisi Bendung PTLM Prafi yang masuk dalam klasifikasi very high hazard atau masuk kelas bahaya tinggi sehingga memerlukan tindakan rehabilitasi yang masuk dalam program Dam Operation Improvement and Safety Project (DOISP) dengan tujuan meningkatkan keamanan dan fungsi bendungan besar. Berdasarkan hasil penjadwalan, pelaksanaan konstruksi permanen PLTM Prafi dengan durasi 13,5 bulan didapatkan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 49.420.000.000,00 (Empat Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Dua Puluh Juta ibu Rupiah). Setelah dilakukan percepatan jadwal proyek menggunakan alternatif penambahan jam kerja dan alat berat, didapatkan jadwal proyek dengan durasi 12 bulan dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 47.280.000.000,00 (Empat Puluh Tujuh  Milyar Dua Ratus Delapan Puluh  Juta Rupiah).Sedangkan Percepatan jadwal proyek dengan alternatif penambahan alat berat dengan durasi 10 bulan dengan rencana anggaran biaya Rp. 49.100.000.000,00 (Empat Puluh Sembilan Milyar Seratus Juta Rupiah).
Analisa Erosi Dan Sedimentasi Waduk Parangjoho Kabupaten Wonogiri Menggunakan Metode MUSLE Dan Peningkatan Kapasitas Tampungan Waduk Palupi, Gema Anggun; Sholichin, Mohammad; Sisinggih, Dian
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.11

Abstract

The watershed is a water catchment area so it is vulnerable to erosion and sedimentation problems. Sediment will continue to increase along with the increase in the amount of erosion. This study chose a location in the Parangjoho Reservoir located in Wonogiri Regency, Central Java. The purpose of this study was to estimate the estimated value of erosion and sedimentation. using the Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) method in the Parangjoho watershed, the data needed is the maximum daily rainfall data for 2001-2020 which is used to calculate the design flood discharge value which can be used to calculate the erosion index value of surface runoff, then a soil type map for getting the factor (K), the slope map for the LS factor, the land use map for the CP factor, from the data obtained the erosion and sedimentation rate of 54,898.14 tons/year, the sedimentation rate value of the MUSLE method does not require SDR so that the sedimentation rate value equal to the total erosion value at Parangjoho watershed. After obtaining the sedimentation rate and based on bathymetric data that the useful life of the Parangjoho reservoir has been exceeded, it is necessary to treat it with vegetative and mechanical methods. After that, recalculated after handling the Parangjoho Reservoir, and obtained sediment after the handling scenario of 13,015.33 tons/year and there was an additional volume of 27,417 m3 so that the age for use increased to 11 years.Daerah aliran sungai sebagai daerah tangkapan air sehingga rentan terhadap masalah erosi dan sedimentasi.Sedimen akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah erosi Penelitian ini memilih lokasi di Waduk Parangjoho yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.Tujuan penilitian ini adalah memperkirakan nilai pendugaan erosi dan sedimentasi menggunakan metode Modified Universal Soil Loss Equation ( MUSLE ) di DAS Parangjoho, data yang diperlukan yaitu, data hujan harian maksimum tahun 2001-2020 yang digunakan untuk menghitung nilai debit banjir rancangan yang dapat digunakan perhitungan nilai indeks erosivitas limpasan permukaan, kemudian peta jenis tanah untuk mendapatkan faktor ( K), peta kemiringan lereng untuk faktor LS, peta tata guna lahan untuk faktor CP, dari data tersebut didapatkan besar laju erosi dan sedimentasi sebesar 54.898,14 ton/tahun, nilai laju sedimentasi metode MUSLE tidak memerlukan SDR sehingga nilai laju sedimentasi sama dengan nilai total erosi pada DAS Parangjoho. Setelah didapatkan besar laju sedimentasi dan berdasarkan data bathimetri bahwa usia guna waduk Parangjoho telah terlampaui maka perlunya melakukan penanganan dengan metode vegetatif dan mekanis. Setelah itu melakukan perhitungan kembali setelah adanya penanganan di Waduk Parangjoho, dan didapatkan sedimen setelah adanya skenario penanganan sebesar 13.015,33 ton/tahun dan terdapat volume tambahan sebesar 27.417 m3 sehingga usia guna bertambah menjadi 11 tahun. 
Studi Pendugaan Erosi dan Sedimentasi Menggunakan Metode USLE dan MUSLE di Waduk Krisak Kabupaten Wonogiri Putri, Dea Anggara; Sholichin, Mohammad; Sisinggih, Dian
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.12

Abstract

Krisak Reservoir is an outlet of the Krisak watershed located in Singodutan Village, Selogiri District, Wonogiri Regency. The Krisak Reservoir was built in 1943 with a planned reservoir effective life of ± 50 years. The Krisak Reservoir has been operating for 79 years, but changes in land use and high sedimentation rates have resulted in reduced water capacity and useful life of the reservoir. One of the causes of sedimentation in the Krisak Reservoir is erosion. Erosion is caused by changes in land use that tend to pay less attention to soil and water conservation, causing shorter infiltration time and larger surface runoff volume. This study aims to determine the rate of erosion, sedimentation rate, the level of erosion hazard and the criticality of land in the Krisak watershed. In this study, erosion calculations were carried out using the USLE (Universal Soil Loss Equation) and MUSLE (Modified Soil Loss Equation) methods so that the rate of sedimentation entering the Krisak Reservoir could be determined. From the calculation results, it was found that in the USLE method the erosion rate was 57,544.21 m3/year with a sedimentation rate of 16,794.76 m3/year and the MUSLE method obtained the erosion rate equal to the sedimentation rate of 33,473.21 m3/year. So based on the results of the analysis, the level of erosion hazard in the Krisak watershed is Very Light with land conditions that lead to Critical Potential.Waduk Krisak merupakan outlet dari sungai DAS Krisak yang terletak di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Waduk Krisak dibangun pada tahun 1943 dengan rencana usia efektif waduk  50 tahun. Waduk Krisak telah beroperasi selama 79 tahun, namun perubahan tata guna lahan serta tingginya laju sedimentasi mengakibatkan berkurangnya daya tampung air dan usia guna waduk. Salah satu penyebab sedimentasi di Waduk Krisak adalah adanya erosi. Erosi disebabkan oleh perubahan tata guna lahan yang cenderung kurang memperhatikan konservasi tanah dan air sehingga menyebabkan semakin singkatnya waktu infiltrasi dan volume limpasan permukaan yang semakin besar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi, laju sedimentasi, tingkat bahaya erosi dan tingkat kekritisan lahan pada DAS Krisak. Dalam studi ini dilakukan perhitungan erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan MUSLE (Modified Soil Loss Equation) sehingga dapat diketahui besar laju sedimentasi yang masuk ke Waduk Krisak. Dari hasil perhitungan, didapatkan pada metode USLE besar laju erosi sebesar 57.544,21 m3/tahun dengan laju sedimentasi sebesar 16.794,76 m3/tahun dan metode MUSLE didapatkan besar laju erosi sama dengan laju sedimentasi sebesar 33.473,21 m3/tahun. Sehingga berdasarkan hasil analisa, tingkat bahaya erosi pada DAS Krisak adalah Sangat Ringan dengan kondisi lahan yang mengarah ke Potensial Kritis.