Arifin Noor Sugiharto
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Interaksi Genotip × Lingkungan Terhadap Penampilan Vegetatif dan Generatif Beberapa Calon Varietas Jagung Ketan (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) di Jawa Timur Putra Aji Pratama; Arifin Noor Sugiharto
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 6 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung ketan tidak banyak ditemukan di Indonesia dikarenakan potensi hasil hanya 2ton ha-1, sehingga petani memilih membudidayakan jenis jagung lain dengan hasil yang lebih besar. Alasan pengembangan budidaya jagung ketan di Indonesia adalah kandungan amilopektin tinggi yang menyebabkan jagung tersebut memiliki tekstur pulen dan enak untuk bahan baku konsumsi. Lumajang dan Ponorogo sebagai lokasi penelitian bukan wilayah sentra, namun berpotensi untuk dilakukan pengembangan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa dari suatu tanaman, sehingga diharapkan mendapatkan tetua yang memiliki potensi hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi genotip dan lingkungan terhadap penampilan vegetatif dan generatif jagung ketan pada dua lokasi di Jawa Timur. Serta mengetahui genotip unggul pada masing-masing lokasi di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lumajang dan Ponorogo pada bulan Januari hingga April 2020. Penelitian menggunakan tujuh genotip jagung ketan, pestisida, dan pupuk kimia. Penelitian menggunakan RAK dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan pada masing-masing lokasi. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, tinggi letak tongkol, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, panjang malai, umur silking, anthesis silking interval, dan umur panen. Analisa data yang digunakan meliputi analisis ragam dengan uji lanjut BNJ 0.05, Analisis KT galat dua lokasi, dan analisis ragam gabungan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variabel yang memiliki interaksi antara genotip dan lingkungan diantaranya lebar daun, panjang malai, umur silking, dan umur panen, dan berdasarkan hasil uji lanjut BNJ 0.05, JPM 03 memiliki keunggulan pada mayoritas variabel sehingga berpotensi untuk dijadikan tetua.
Variasi Keragaman Genetik Pada Beberapa Galur Tanaman Jagung Ungu S3 (Zea Mays Var. Ceratina Kulesh) Hasil Seleksi Ear To Row Nurul Istiqomah; Arifin Noor Sugiharto
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perakitan galur jagung ungu diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki suatu karakter sifat yang diinginkan untuk dijadikan bahan materi sebagai tetua calon varietas unggul. Keragaman genetik berpengaruh penting pada keberhasilan pemuliaan tanaman. Penelitiaan ini bertujuan mengetahui dan mendapatkan informasi variasi keragaman genetik pada karakter masing-masing galur tanaman jagung ungu S3. Penelitian ini dilakukan di Desa Dadaprejo, Kota Batu pada bulan Januari sampai April 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih galur jagung ungu sebanyak 17 galur, pupuk NPK Mutiara 16-16-16, pestisida (Diazinon, Regent), fungisida (Acrobat dan Cabrio) dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode single plant selection. Analisis data pada karakter kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif dan karakter kuantitatif dengan koefisien keragaman. Hasil penelitian menunjukkan pada masing-masing galur pada karakter pengamatan didapatkan nilai KK yang variasi dari rendah, agak rendah hingga tinggi. Pada seluruh galur untuk parameter tinggi tanaman, tinggi tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, lebar tongkol, jumlah biji, umur panen, umur bunga jantan dan umur bunga betina menunjukan nilai KK rendah, sedangkan beberapa galur untuk parameter bobot biji pertongkol, bobot tongkol nilai KK tergolong agak rendah dan tinggi namun parameter jumlah tongkol nilai KK tergolong sedang/agakrendah. Pada karakter kualitatif didapatkan pada sebagian karakter masih memunculkan warna karakter lain namun pada sebagian lainnya telah seragam, adapun ialah warna glume, warna anter, warna biji dan warna janggel pada galur P1, P4, P8, P16, P17 (berwarna ungu).
Korelasi Hasil Produksi Benih Beberapa Galur Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pengaruh Waktu Penyerbukan Di Kabupaten Gresik Rizki Karunia Putra; Arifin Noor Sugiharto
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang menjadi sorotan dalam peningkatan produksinya di Indonesia. Peningkatan permintaan jagung tiap tahun yang meningkat, mendorong pemerintah untuk melakukan segala upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya peningkatan produktivitas jagung adalah dengan perbanyakan varietas unggulan. Proses kegiatan pemuliaan tak lepas dari berbagai macam kendala yang diantaranya adalah pada proses penyerbukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya korelasi hasil produksi benih beberapa galur tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pengaruh waktu penyerbukan di kabupaten Gresik. Uji ini telah dilaksanakan pada September 2017 – Desember 2017 di lahan kebun percobaan PT. Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama berupa jenis persilangan sebanyak 5 taraf dan anak petak berupa jenis perlakuan waktu penyerbukan sebanyak 4 taraf. Analisis data menggunakan SPSS, analisis statistik deskriptif yaitu rataan, standar deviasi, ragam dengan analisis ragam dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hasil korelasi yang negatif antara waktu penyerbukan yang berbeda terhadap hasil produksi beberapa galur jagung. Hal ini disebabkan oleh interaksi pada waktu penyerbukan dan kondisi alam diantaranya faktor cuaca, faktor kelembaban dan juga faktor kadar air yang tidak bersinambungan menyebabkan korelasi yang terjadi tidak bisa signifikan dan menghasilkan nilai negatif.
Keragaan Dari Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) Generasi S2 Gaka Yoga Putra; Arifin Noor Sugiharto
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.02.03

Abstract

Penggunaan varietas hibrida merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi jagung. Proses mendapatkan hibrida berkaitan dengan keragaan. Pengamatan keragaan akan mempermudah dalam proses seleksi atau pemilihan karakter yang diinginkan oleh pemulia. Keragaan pada jagung pakan menjadi pertimbangan untuk menentukan galur yang berpotensi menjadi tetua hibrida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaan tanaman jagung yang meliputi karakter kuantitatif, karakter kualitatif, nilai duga heritabilitas, koefisien keragaman, dan galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021 di Desa Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Perlakuan adalah 18 galur jagung pakan generasi S2 dan 2 varietas pembanding masing-masing 40 tanaman. Analisis ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata pada semua karakter yang diamati. Empat dari delapan belas galur memiliki potensi sebagai tetua hibrida yaitu UB10, UB14, UB15, dan UB18. Semua galur yang diuji memiliki koefisien keragaman yang tergolong rendah pada semua karakter kecuali bobot tongkol. Nilai duga heritabilitas memiliki kategori tinggi. Galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida perlu dilakukan evaluasi pada keturunannya (progeny) untuk mengetahui performa dari keturunannya.