Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian

PEMANFAATAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET PISANG KEPOK KUNING PADA TAHAP AKLIMATISASI Danial, Ekawati; Ogari, Putri Ayu; Diana, Susanti; Nurlaili, Nurlaili
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2018): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i2.1324

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan pupuk organik cair limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) terhadap keberhasilan aklimatisasi dan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja, dari bulan Januari 2018 sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan secara faktorial (4x3).Faktor pertama adalah komposisi media tanam aklimatisasi planlet yaitu: M1= tanah top soil M2 = 1:1 (tanah:TKKS) M3=  2:1 (tanah:TKKS) M4=  1:2 (tanah:TKKS) Faktor kedua yaitu:P0=20 ml/planlet (Pupuk Anorganik Growmore)P1= 20 ml/planlet LCPKS P2= 30 ml/planlet LCPKS Setiap perlakuan diulang tiga kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari lima  pot yang masing-masing berisi satu planlet. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara media tanam (Tanah : TKKS) dengan 1:1 dan pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) pada perlakuan M2P0 mampu menghasilkan pertumbuhan terbaik pada planlet pisang Kepok Kuning. Perlakuan media tanam (Tanah:TKKS) dengan perbandingan 1:1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) 20 ml/planlet pada Perlakuan pupuk P0 (cair) Growmore memiliki nilai tertinggi dalam meningkatkan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Planlet-planlet yang berhasil diaklimatisasi dapat ditanam di kondisi lapangan.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI MULSA ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) Novriani, Novriani; Danial, Ekawati; Ariyadi, Rahmat
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2018): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i2.1323

Abstract

To reduce the process of water loss in crop cultivation leaf onion on dry land is to use agricultural waste as mulch. Mulch is useful for maintaining soil moisture, soil temperature and loss of nutrients. This study aims to determine the effect of organic mulch and mulch which is appropriate to help the growth and production of leaf onions. This research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Baturaja University, Baturaja Timur District, Ogan Komering Regency, South Sumatra Province. When the study was conducted in April to June 2017. The study used a non factorial completely randomized design analysis. P0 = Without Mulch, P1 = Rice Straw, P2 = Coffee Skin, P3 = Corn Stems and P4 = Alang-Alang. Variables observed were plant height, number of plants, wet weight of plants, height of leaves and number of leaves. Based on the results of the study of the effect of various organic mulch on the growth and production of leaf onion plants, it can be concluded that: The provision of organic mulch can affect the growth and production of leaf onion plants. The use of corn stem mulch is a treatment that can help growth and increase 3.62% of the production of leaf onion plants. Untuk mengurangi proses kehilangan air pada budidaya tanaman bawang daun di lahan kering adalah dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai mulsa. Mulsa bermanfaat untuk menjaga kelembaban tanah, suhu tanah dan kehilangan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa organik dan mulsa yang tepat untuk membantu pertumbuhan dan produksi bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Provinsi Sumatera Selatan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2017. Penelitian menggunakan Analisis Rancangan Acak Lengkap non Faktorial. P0 = Tanpa Mulsa, P1 = Jerami Padi, P2 = Kulit Kopi, P3 = Batang Jagung dan P4 = Alang-Alang. Peubah yang diamati tinggi tanaman, jumah anakan, berat basah tanaman, tinggi seludang dan jumlah daun. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh berbagai mulsa organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun maka dapat disimpulkan bahwa : Pemberian mulsa organik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun. Penggunaan mulsa batang jagung merupakan perlakuan yang dapat membantu pertumbuhan dan meningkatkan 3,62 % produksi tanaman bawang daun.
PEMBERIAN TAKARAN TRICHOKOMPOS TKKS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ASAL BIJI Danial, Ekawati; Muyaroah, Siti; Diana, Susanti; Ogari, Putri Ayu
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2019): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v14i2.2361

Abstract

Pemberian  Takaran Trichokompos TKKS Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang  Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui takaran pupuk organik Trichokompos Tandan Kompos Kelapa Sawit . Trichokompos TKKS  mempunyai peran penting  yaitu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah dan sebagai bahan informasi bagii petani dalam pemanfaatan limbah organik dan agen hayati  sebagai pupuk, sehingga dapat mengatasi mahalnya harga pupuk dan kelangkaan pupuk anorganik serta mengurangi pencemaran lingkungan.Penelitian ini akan di laksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja yang lahannya merupakan tanah berjenis Podsolik Merah Kuning (PMK).  Dilaksanakan bulan April sampai dengan bulan Juli 2019.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial yang terdiridari 5  perlakuan diulang sebanyak 4 kali dengan 5 tanaman sampel. Perlakuan yang dilakukan P0= Pupuk anorganik dosis anjuran , P1=15 ton/ha (2,25 kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik), P2= 20 ton/ha( 3kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik), P3= 25 ton/ha (3,75kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik), P4= 30 ton/ha (4,5 kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik) Peubah yang diamati yaitu; tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat basah tajuk (g), berat kering tajuk (g), jumlah umbi dan bobot umbi (g). Dari hasil penelitian terlihat bahwa perlakuan P4 (30 ton/ha (4,5 kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik)) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah asal biji.