Penelitian ini menganalisis pengaruh zakat produktif dan keterampilan berbisnis terhadap tingkat pendapatan milenial, khususnya penerima zakat produktif BAZNAS di Jakarta Timur. Zakat produktif dimaknai sebagai modal usaha, sedangkan keterampilan berbisnis mencakup aspek teknis, manajerial, dan digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda terhadap 50 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa zakat produktif dan keterampilan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan. Temuan unik penelitian ini adalah dominannya pengaruh keterampilan digital sebagai penentu utama peningkatan pendapatan, serta konteks perkotaan Jakarta Timur yang belum banyak dikaji dalam studi sebelumnya. Nilai R² sebesar 82,5% menunjukkan bahwa kedua variabel mampu menjelaskan sebagian besar variasi pendapatan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi zakat produktif dengan pelatihan keterampilan digital sebagai strategi pemberdayaan ekonomi milenial yang efektif.