Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Analit: Analytical and Environmental Chemistry

KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI BAKTERI Klebsiella sp. INDIGEN TANAH DI BANDAR LAMPUNG Dian Herasari; Arifa Rahmatika Salsabilla; Indah Parwatih; Aspita Laila; Mulyono Mulyono; Suharso Suharso
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 7, No 1 (2022): ANALIT: ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.815 KB) | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p35-53

Abstract

Enzim protease merupakan kelompok enzim hidrolase yang menghidrolisis ikatan peptida menjadi oligopeptida dan asam amino. Enzim protease yang banyak dimanfaatkan adalah yang berasal dari bakteri. Penelitian ini melakukan penentuan kondisi optimum pertumbuhan bakteri, produksi, pemurnian dan karakterisasi pH, suhu, waktu inkubasi, pengaruh ion logam dan senyawa EDTA terhadap aktivitas enzim. Penentuan data kinetika dan termodinamika meliputi KM dan Vmaks pada subsrat kasein. Biakan bakteri yang ditumbuhkan pada kondisi optimum menunjukkan fase stasioner pertumbuhan tercapai pada waktu inkubasi 42 jam dengan aktivitas enzim sebesar 0,719 U/mL. Tahapan pemurnian enzim menghasilkan enzim dengan aktivitas berturut-turut sebesar 0,3894; 0,3621; dan 0,2259 U/mL. Karakterisasi enzim hasil pemurnian menunjukkan kondisi optimum aktivitas enzim pada pH 7, suhu 50 oC, dan waktu inkubasi 40 menit. Ion logam Na+ dan Ca2+ meningkatkan aktivitas protease, sedangkan ion Mn2+, Zn2+, Cu2+ menurunkan aktivitas protease. Nilai Vmaks 0,6 µmol/mL menit sedangkan nilai KM sebesar 6,1 mg/mL substrat.
Analisis Kadar Protein, Lemak, Dan Total Asam Laktat Dari Fermentasi Kefir Berbahan Baku Kolostrum Sapi Nurhasanah Nurhasanah; Siwi Meutia Sadewi; R. Supriyanto; Aspita Laila
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.816 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p30-41

Abstract

Kefir merupakan salah satu minuman probiotik yang baik untuk kesehatan.  Kefir dapat dibuat dari susu sapi, susu kambing, ataupun susu kedelai.  Pada penelitian ini, kolostrum sapi pemerahan pertama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kefir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi kefir kolostrum sapi dan pengaruh suhu, waktu fermentasi, serta konsentrasi bibit kefir terhadap kadar protein, lemak, dan total asam laktat.  Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis protein dengan metode kjedahl, analisis lemak dengan metode sokhletasi dan Babcock, dan analisis total asam laktat dengan metode titrasi.  Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi kefir kolostrum sapi adalah pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 21,7100%. Kadar lemak terendah pada bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 0,3728 %.  Kadar total asam laktat tertinggi terdapat pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 1,4569%.  Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adanya variasi waktu fermentasi, suhu fermentasi dan konsentrasi bibit kefir tidak terlalu berpengaruh nyata (α > 0,05) terhadap kadar protein, lemak, total asam laktat, dan total bakteri asam laktat pada fermentasi kefir kolostrum sapi.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p30-41