Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Batoboh : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Pelatihan Teater Abdul Muluk Sebagai Upaya Revitalisasi Teater Tradisi di Desa Mudung Darat Kabupaten Muaro Jambi Bahar, Mahdi; Irianto, Ikhsan Satria; M, Hartati; Gunawan, Indra; Gustyawan, Tofan
Batoboh Vol 9, No 1 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i1.4043

Abstract

Teater Abdul Muluk adalah seni tradisi yang sempat populer di Desa Mudung Darat. Namun, regenerasi yang kurang baik dan menurunnya minat masyarakat membuat teater Abdul Muluk di Desa Mudung Darat menjadi vakum dan jarang dipertunjukkan. Tanpa penanggulangan yang baik, kekayaan budaya Desa Mudung Darat ini akan terancam punah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk merevitalisasi teater Abdul Muluk yang ada di Desa Mudung Darat. Kegiatan ini dilakukan dalam empat tahapan kerja, yaitu: riset, pelatihan, produksi dan pertunjukan. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah metode presentasi dan diskusi serta metode latihan dengan bimbingan. Peserta pelatihan merupakan generasi muda yang memiliki minat dan bakat di bidang seni pertunjukan. Hasil dari program pengabdian ini adalah pertunjukan teater Abdul Muluk yang berangkat dari ingatan kolektif masyarakat Desa Mudung Darat.
Implementasi dan Pengembangan Genre Musik Bungo Krinok untuk Pemajuan Kebudayaan Melayu Jambi Bahar, Mahdi; Gunawan, Indra; Irianto, Ikhsan Satria; Handayani, Lusi; Riswani, Riswani
Batoboh Vol 9, No 2 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i2.4852

Abstract

Implementasi dan pengembangan genre musik Bungo Krinok adalah upaya pemajuan kebudayan Jambi melalui penggalian kekayaan tradisional. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode Research and Development. Hasil dari pengembangan ini adalah ensambel Kalinong Gedang yang memiliki jumlah nada dan pola interval yang lebih variatif, jika dibangdingkan dengan kelitang kayu. Mitra dalam program pengabdian ini adalah Sanggar Seni Pinang Selayang yang berkerja sama dengan Pondok Pesantren Dinniyah Al-Azhar Muaro Bungo. Peserta pelatihan pada kegiatan ini adalah siswa dari Madrasah Ibtidaiyah (setingkat Sekolah Dasar) hingga siswa dari Madrasah Aliyah (setingkat Sekolah Menengah Atas) dengan tingkat kesulitan yang telah disesuaikan. Proses implementasi dari program ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelatihan dan tahap pertunjukan. Hasil dari implementasi dan pengembangan genre musik Bungo Krinok adalah dua komposisi musik, yaitu Nandung Bungo dan Bungo Bermadah.
TARI ADOK MASYARAKAT PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK SEBAGAI SENI EKSPRESIF BUDAYA MINANGKABAU DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF Hartati, Hartati; Martion, Martion; Bahar, Mahdi
Batoboh Vol 2, No 1 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v2i1.271

Abstract

 Kesenian Adok yang dapat dikategorikan pada seni tari ini merupakan salah satu bentuk seni tradisional kebudayaan masyarakat Paninggahan, Solok, Minangkabau. Seni tari ini mengekspresikan kehidupan masyarakat pendukungnya dan niscaya turut dibentuk oleh nilai-nilai kebudayaan mereka sendiri. Sebagai entitas seni tradisional, tari ini menggambarkan kehidupan estetika dan artistika zamnnya di masa lalu yang cukup sederha. Namun demikian, seni ini mempunyai potensi yang khusus untuk dapat dikembangkan, terutama adalah kekuatan teks nyanyian musik yang mendampinginya sebagai penggerak alur tarian yang dibawakan penari dan hampir tidak dipunyai oleh tari-tari tradisional Minangkanbau yang lain. Potensi seperti demikian dapat dikembangkan menjadi salah satu bentuk produk industri seni kreatif berbasiskan budaya setempat. Kontribusi akhirnya bertujuan untuk penguatan seni budaya lokal masyarakat Paninggahan sendiri.