p-Index From 2020 - 2025
5.647
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bestari Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) EL-MUHASABA MUQTASID Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Jurnal Ilmu Komunikasi J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Komunikator At-Taqaddum Sawwa: Jurnal Studi Gender Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Isamic Communication Journal ETTISAL Journal of Communication Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam ARISTO Nyimak: Journal of Communication Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) urnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi Jurnal STIE Semarang (Edisi Elektronik) International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC) DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Kridatama Sains dan Teknologi Educatif: Journal of Education Research Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Jurnal Komunikasi Nusantara Jurnal Komunikasi Nusantara JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Journal of Digital Marketing and Halal Industry AL-ARBAH: Journal of Islamic Finance and Banking Edulead : Journal of Education Management Magna: Journal of Aconomics, Management, and Business Jurnal Pendidikan Islam Educatif: Journal of Education Research Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Edulead Al-Balad : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Educatus Tadibiya; Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi EDUKASI International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi

MEDIA SOSIAL BARU DAN MUNCULNYA BRAGGADOCIAN BEHAVIOR DI MASYARAKAT Nurudin, Nurudin
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 10, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v10i1.5335

Abstract

Beberapa alasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan antara lain; (1) perkembangan teknologi mengubah perilaku masyarakat, (2) media sosial menjadi   faktor pendorong munculnya braggadocian behavior (orang yang aktif di media sosial dengan gaya narsis, update status, sebar link agar dianggap keren),  (3) munculnya dampak  positif dan negatif berkaitan dengan pemanfaatan dan dampaknya.Penelitian ini punya rumusan masalah adalah Bagaimana media sosial baru memengaruhi munculnya braggadocian behavior di masyarakat?  Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif. Satuan analisisnya adalah individu dengan satuan pengamatan adalah konsekuensi praktik dalam media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Subjek penelitian ini adalah reporter tetap Bestari.  Sementara itu, analisis data yang dilakukan dengan analisis interaktif model Miles dan Huberman.Kesimpulan yang dihasilkan antara lain; (1) media sosial telah mengubah sikap dan perilaku masyarakat, (2) media sosial adalah dunia kepura-puraan yang tidak semua masyarakat memahaminya, (3) masyarakat memanfaatkan media sosial untuk personal branding (4) media sosial telah nyata menciptakan sebuah kebohongan di masyarakat dan itu terus dilanggengkan dan dilakukan oleh para penggunanya.
MEDIA SOSIAL BARU DAN MUNCULNYA BRAGGADOCIAN BEHAVIOR DI MASYARAKAT Nurudin Nurudin
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 10, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v10i1.5335

Abstract

Beberapa alasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan antara lain; (1) perkembangan teknologi mengubah perilaku masyarakat, (2) media sosial menjadi   faktor pendorong munculnya braggadocian behavior (orang yang aktif di media sosial dengan gaya narsis, update status, sebar link agar dianggap keren),  (3) munculnya dampak  positif dan negatif berkaitan dengan pemanfaatan dan dampaknya.Penelitian ini punya rumusan masalah adalah Bagaimana media sosial baru memengaruhi munculnya braggadocian behavior di masyarakat?  Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif. Satuan analisisnya adalah individu dengan satuan pengamatan adalah konsekuensi praktik dalam media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Subjek penelitian ini adalah reporter tetap Bestari.  Sementara itu, analisis data yang dilakukan dengan analisis interaktif model Miles dan Huberman.Kesimpulan yang dihasilkan antara lain; (1) media sosial telah mengubah sikap dan perilaku masyarakat, (2) media sosial adalah dunia kepura-puraan yang tidak semua masyarakat memahaminya, (3) masyarakat memanfaatkan media sosial untuk personal branding (4) media sosial telah nyata menciptakan sebuah kebohongan di masyarakat dan itu terus dilanggengkan dan dilakukan oleh para penggunanya.
Self Disclosure Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Jarak Jauh dalam Mempertahankan Hubungan Saat Physical Distancing Era Pandemic COVID-19 Adelia Septiani Restanti Tania; Nurudin Nurudin
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 13, No. 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v13i1.12935

Abstract

Permasalahan yang terjadi di pandemi menjadi topik yang relevan dalam sebuah penelitian. Latar belakang penelitian antara lain: pertama, adanya pandemi COVID-19 membuat cara orang berkomunikasi menjadi berubah. Kedua, berlakunya Physical Distancing membuat dua orang dalam pasangan menjalani hubungan jarak jauh sementara. Komunikasi di pandemi menjadi permasalahan penting, karena merupakan fenomena menarik pada konteks perilaku sosial. Pentingnya penelitian ini mendatangkan beberapa manfaat, di antaranya diharapkan studi penelitian menjadi tinjauan studi berikutnya, khususnya pada topik self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self disclosure dan komunikasi antar pribadi pasangan jarak jauh dalam mempertahankan hubungan saat physical distancing era pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan model interaksi analisis data oleh Miles Hubberman. Kesimpulan yang didapatkan antara lain: pertama, esensi komunikasi ketika sedang LDR pandemi menjadi lebih luas dibandingkan ketika sedang melakukan tatap muka. Kedua, adanya pengalaman antar diri masing-masing mempengaruhi unsur ketepatan self disclosure. Ketiga, penentuan topik dan waktu adalah aspek paling diprioritaskan dalam proses self disclosure dan komunikasi. Keempat, dalam proses pengungkapan diri, kepribadian pasangan mempengaruhi esensi dari self disclosure itu sendiri. Kelima, perubahan sikap sebagai efek dari komunikasi tidak terlihat dan tidak bisa didefinisikan secara pasti.