Arif Firmanyah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan formal di kota Palu Firmanyah, Arif; Latief, Juraid Abdul; Ahdiah, Indah; Lampe, Ilyas; Herlina, Herlina; Ratu, Bau
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 4 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020242547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme terjadinya kekerasan simbolik pada siswa SD di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan ditetapkan 8 orang guru dan 40 orang siswa yang tersebar di SDN 6 Palu, SDN 12 Palu, SD Inpres Baru, SD Inpres 1 Kawatuna. Dengan analisis datanya model Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme terjadinya kekerasan simbolik dalam proses pendidikan yaitu melalui modal kuasa simbolik guru yang dipraktikkan melalui gambar-gambar dalam buku cetak dan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, materi yang dipaparkan secara tekstual tanpa dikembangkan sesuai dengan kondisi latar belakang kelas sosial siswa, tanpa disadari mewakili dominasi kelompok atas untuk mempertahankan posisi dan memperkenalkan hasil-hasil produksinya untuk menunjang standar kehidupan yang lebih baik di dalam kelas sosialnya. Materi pembelajaran dalam dokumen kurikulum merupakan produk kelas sosial atas yang diproduksi melalui penguasa dan guru mempromisikan pengetahuan tersebut sehingga terjadi kekersan simbolik pada siswa kelas sosial bawah. Dapat disimpulkan bahwa mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan terjadi melalui produksi buku-buku pelajaran yang menunjukkan hegemoni kelas ata terhadap kelas bawah dan guru menjadi agen yang menyampaikan kekerasan simbolik tersebut.