Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Andalas

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Kelurahan Parupuk Tabing Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2013 Atika Putri Dewi; Eryati Darwin; Edison Edison
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i2.43

Abstract

AbstrakDi kota Padang cakupan imunisasi sebesar 88,1% dengan cakupan terendah di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya sebesar 81,8%. Serta Kelurahan Parupuk Tabing merupakan kelurahan yang cakupannya terendah dan angka drop-out tertinggi sebesar 12,9% di tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap bayi di wilayah kerja Kelurahan Parupuk Tabing Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2013.Metode: Jenis penelitian ini analitik dengan desain cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki bayi usia 1-2 tahun di Kelurahan Parupuk Tabing. Jumlah sampel 63 orang diambil secara Random Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi.pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan analisis uji Chi-Square pada α=0,05. Didapatkan 57,1%, responden memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayinya dan 63,5%. responden yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang imunisasi dasar lengkap. Didapatkan adanya hubungan bermakna antara kedua variabel tersebut.Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di kelurahan Parupuk Tabing wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya. Sehingga disarankan kepada kader posyandu dan petugas puskesmas agar memberikan penyuluhan tentang imunisasi, fungsi, dan jadwal pemberian imunisasi tersebut.Kata kunci: imunisasi dasar lengkap, pengetahuanAbstractIn the city of Padang immunization coverage was 88.1% with the lowest coverage in the Lubuk Buaya Public Health Centre was 81.8 % .Village of Parupuk Tabing was the lowest coverage and highest drop-out rate of 12.9% in 2012. This study aims to determine relationshipof the level of mother's knowledge with base complete infant immunization in the Village of Parupuk Tabing Lubuk Buaya Public Health Centre working area in the City of Padang in 2013. Type of this study is analytic study in the form of a cross - sectional design. The population of this study is all of mothers with babies aged 1-2 years in the Village of Parupuk Tabing. The number of samples taken 63 Random Sampling. Data were collected by interviews using questionnaires.Computerized data processing and analisis perfomed by Chi - Square test at α = 0.05. Obtained 57.1% of respondents are fully immunized and 63.5 % of the respondents have sufficient knowledge about the complete basic immunization. There was a significant correlation between the two variables (p=0,000). There was a significant relationship between mother's knowledge to complete basic immunization in infants in Village of Parupuk Tabing Lubuk Buaya Public Health Centre working area. So it is advisable to officer cadre of health posts and health centers that provide counseling about immunization, function, and the immunization schedule.Keywords:complete basic immunization, knowledge
Profil Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR.M.Djamil Padang Hesty Trihastuti; Bestari Jaka Budiman; Edison Edison
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.380

Abstract

Abstrak Rinosinusitis kronik adalah inflamasi kronik pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang sering terjadi, tetapi belum ada data mengenai profil pasien rinosinusitis kronik di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data rekam medis THT-KL RSUP Dr.M.Djamil periode 1 Januari – 31 Desember 2012 dengan metode total sampling. Terdapat 63 kasus rinosinusitis kronik di poliklinik THT-KL RSUP Dr.M.Djamil Padang periode 1 Januari – 31 Desember 2012. Kasus rinosinusitis kronik paling banyak terjadi pada kelompok usia 46 – 55 tahun (22,22%) dan banyak terjadi pada perempuan (60,32%). Berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan paling banyak adalah deviasi septum (41,27%). Gejala klinik paling banyak adalah hidung tersumbat (88,89%). Berdasarkan pemeriksaan rinoskopi anterior dan nasoendoskopi ditemukan kelainan pada kavum nasi, konka inferior, konka media, dan sekret. Disimpulkan bahwa rinosinusitis kronik banyak terjadi pada usia dewasa, jenis kelamin perempuan, tanda dan gejala yang ditemukan deviasi septum, gejala berupa hidung tersumbat, sertaditemukan kelainan berdasarkan pemeriksaan rinoskopi anterior dan nasoendoskopi.Kata kunci: rinosinusitis kronik, pemeriksaan rinoskopi anterior, pemeriksaan nasoendoskopi AbstractChronic rhinosinusitis is a common chronic inflammation of the nose and paranasal sinuses mucosa, but there  is no data about profile of chronic rhinosinusitis patients at ENT clinic Dr.M.Djamil general hospital Padang. This research uses descriptive method by taking the data from the medical records at ENT clinic of Dr.M.Djamil general hospital during 1 January – 31 December 2012 with the method is total sampling. There are 63 chronic rhinosinusitis cases at ENT clinic Dr.M.Djamil Padang general hospital during 1 January – 31 December 2012. Most cases of chronic rhinosinusitis occurred in the age group 46 – 55 years old (22.22%) and higher in female (60.32%). The most sign and symptom finding is septal deviation (41.27%). The most clinical symptom is nasal obstruction (88.89%). Fromanterior rhinoscopy and nasoendoscopy examination, there are founded abnormalility of nasal cavity, inferior turbinate, middle turbinate, and nasal discharge. The conclusion is chronic rhinosinusitis often happened at adult ages, female, septal deviation as the most sign and symptom finding, nasal obstruction as the clinical symptom, and abnormal findings from anterior rhinoscopy and nasal endoscopy examination.Keywords: chronic rhinosinusitis, anterior rhinoscopy examination, nasal endoscopy examination
Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan Penduduk dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Irma Suryani; Edison Edison; Julizar Nazar
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i1.215

Abstract

AbstrakAngka kematian akibat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di negara berkembang sebanyak 20% dimana 1/3 - 1/2 merupakan kematian pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik berupa ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban rumah, kepadatan hunian rumah dan tindakan penduduk yang meliputi kebiasaan merokok dalam rumah, kebiasaan buka jendela dan penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional, yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada bulan Desember 2013 dengan jumlah sampel 106 ibu yang mempunyai balita. Sampel diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dari responden dilakukan menggunakan kuesioner dan lembaran observasi. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p<0.05 dan 0.0<Cc<1.00. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang lemah antara ventilasi (p=0.000, Cc=0.359), pencahayaan alami (p=0.001, Cc=0.311), kepadatan hunian (p=0.000, Cc=0.381), kebiasaan merokok di dalam rumah (p=0.002, Cc=0.302), kebiasaan buka jendela (p=0.001, Cc=0.333) dan penggunaan bahan bakar rumah tangga (p=0.027, Cc=0.210) dengan kejadian ISPA pada balita, sedangkan kelembaban rumah tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita.Kata kunci: ISPA balita, lingkungan fisik, tindakan pendudukAbstractThe mortality rate due to Acute Respiratory Infections (ARI) in developing countries is about 20% which is 1/3-1/2 is the death of the children under five years old. The objective of this research was to determined the correlation between the physical environment which include the ventilation, the natural lighting, the house humidity, the density of residential house, and community behavior which include the habitual of smoking at house, the habitual of window open and household fuel use with the incidence of ARI on children under five years old. This research is an analytical study with cross sectional design, which done in work area of Lubuk Buaya community health centers Padang on December 2013 with 106 mothers with children under five years as the sample. Samples are taken by simple random sampling. The collection of data from respondents was conducted using questionnaires and observation sheets. Data analysis using chi square test with p<0.05 and 0.0<Cc<1.00The result showed that there was a weak correlation between ventilation (p=0.000, Cc=0.359), natural lighting (p=0.00 , Cc=0.311), the density of residential house (p=0.000, Cc=0.381), the habitual of smoking at house (p=0.002, Cc=0.302), the habitual of window open (p=0.001, Cc=0.333) and household fuels use (p=0.027, Cc=0.210) with the incidence of ARI in children under five yers old and no correlation between the house humidity with ARI in children under five years old.Keywords: ARI in children under five years old, physical environment, community behavior
Co-Authors Abdiana Abdiana Ade Olga Dinayah June Agusti Nala Sari Andarini Andarini Andarini Diharmi Anggi Angelita Hermay Angki Angelo Delevio Anindinda Prameswari Hastiza Annisa Alif Asrini Asrini Atika Putri Dewi Beri Prima Panjaitan Bestari Jaka Budiman Christina Ompusunggu Cici Octari Daan Khambri Desmawati Desmawati Desti Wahyuni Dia Rofinda, Zelly Dia Dinda Litani Purity Doa Vami Edo Pandiangan Ega Aryanda Putra Eka Putri Rahmadhani Elbina Mamla Saidah Elizabeth Bahar Eryati Darwin Esfi Girsang Esti Susilawati Fadli Khairullah Febrina Tumangger Figa Prima Dani Fitrah Umi Mutasya Gema Asti Melinda Genta Pradana Gustina Lubis Gustiva Sari Hamdini Humaira Hasnar Hasyim Hesty Trihastuti Indah Khairunnisa Irawati Irawati Irma Suryani Jeremy Chrisdwi Putra Hutajulu Julizar Nazar Karnila, Rahman Karnila Karolina Karolina Khoirotun Asma Lismawati Lismawati Lonika Putri Linda Nainggolan M. Lahmudin Nor M.Faisal Saputra S Merry Sukmiwati Mery Sukmiwati Mhd Asrel Ahmad Mhd. Taufik Harahap Mirna Ilza Moh Wahbi Mona Indah Putriani Muhammad Kamal Akbar Muharram Muharram N Ira Sari N. Ira Sari N. Ira Sari Nadia Mahardika Noprianto Noprianto Nur Indrawaty Liputo Nurul Fadhilah Nurul Ziqra Pandu Prakoso Moendanoe Priady Simatupang Qorirah Summayah Indrapati R. Fathul Rahman Rahmeidia Audya Yusmi Ramadhani Setiawan Setiawan Ratih Rosita Reinhard Nuary M. Ambarita Reza Saputra Rian Rizki Ananda Rina Gustia Rini Yulia Roslaili Rasyid Rosmaniar Rosmaniar Rulli Firmansyah RZ Nizar Selpiana Sihombing Suparmi Suparmi Suswita, Rini Teddy Hario Pirmanda Tedy Kamal Sumannag Teresia Br Ginting Tia Novita Laili Vabellina Nuzul Wahyu Kodri A Wahyu Tawisna Windi Ayu Maltadevi Wirsma Arif Wirsma Arif Harahap Wisda Samosir P Yanto Paulus Hermanto Yaslinda Yaunin Yohannes Cavin Pranantha Pelawi Yolanda Pridatama Yusri Dianne Jurnalis Zikra Fadhilah