Proses mikrofiltrasi adalah salah satu teknologi pengolahan air minum yang dapat menghilangkan padatan tersuspensi dan bakteri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan membran polimer selulosa asetat sebagai media penyaring dengan ukuran pori 0,2 mm dan berdiameter 47 mm. Modul membran didesain dengan aliran dead-end (tegak lurus dengan lapisan membran) dan aliran crossflow (aliran silang). Proses ini dilakukan dengan memvariasikan tekanan operasi dan pH air baku. Dari hasil penelitian diperoleh harga koefisien permeabilitas air murni sebesar 2,7952 mL/detik.m2.bar. Rejeksi dan fluks maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut: fluks maksimum sebesar 6,325 mL/detik.m2 untuk aliran crossflow sedangkan aliran dead-end diperoleh sebesar 4,578 mL/detik.m2, fluks maksimum untuk kedua proses terjadi pada tekanan umpan 1,25 bar. Pada membran baik aliran crossflow maupun dead end rejeksi Escherichia coli dan kekeruhan tertinggi 100% diperoleh pada tekanan 0,25 bar untuk rejeksi E. coli dan 98,81% untuk rejeksi kekeruhan. Kondisi optimal untuk pH terjadi pada range pH 6-8, dimana fluks dan rejeksi maksimum didapat sebesar 100 %.