Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

GERAKAN REMAJA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI DI MASA PANDEMI COVID 19 Nurnaningsih Ali Abdul; Yusni Igirisa; Hasnawatty Surya Porouw; Indra Domili; Adinda oktaviani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.532 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5424

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi kanker payudara perlu dilakukan pencegahan melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyakit ini ditemukan pada usia yang lebih muda, sehingga remaja perlu melakukan SADARI sejak dini. Promosi SADARI dilakukan dalam bentuk penyuluhan disekolah, namun karena pandemi COVID-19, sehingga media Booklet bisa merupakan salah satu alternative promosi di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memastikan remaja putri mengaplikasikan praktik SADARI dalam kehidupannya sehari-hari. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 50 remaja, monitoring dan evauasi berupa pre dan post test, menyaksikan langsung kegiatan praktik SADARI oleh remaja. Hasil yang diperoleh adalah semua remaja mengalami peningkatan pengetahuan dengan nilai signifikasn 0,001<0,05, nilai t -8,481 dan ketrampilan praktik SADARI dengan nilai t -8,481.Abstract: The high prevalence of breast cancer needs to be prevented through breast self-examination (SADARI). This disease is found at a younger age, so teenagers need to do SADARI from an early age. SADARI promotions are carried out in the form of counseling at schools, but due to the COVID-19 pandemic, booklet media can be an alternative promotion in the community. This activity aims to ensure that young women apply SADARI practices in their daily lives. The methods used are lectures, questions and answers and demonstrations. This community service was carried out on 50 teenagers, monitoring and evaluation in the form of pre and post tests, witnessed firsthand SADARI practice activities by teenagers. The results obtained were that all adolescents experienced an increase in knowledge with a significant value of 0.001 <0.05, t value -8.481 and SADARI practice skills with a t value of -8.481. 
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN DEMONSTRASI MAKANAN SELINGAN BERBAHAN PANGAN LOKAL Indra Domili; M. Anas Anasiru; Yusni Igirisa; Maya Kumalasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10796

Abstract

Abstrak : Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah salah satu yang merupakan penyebab kematian di dunia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa Provinsi Gorontalo termasuk dalam 10 besar provinsi dengan prevalensi PTM tertinggi secara nasional. Lansia di Desa Poowo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango sebagian besar menderita penyakit tidak menular (PTM) berdasarkan hasil Posbindu. Salah satu cara untuk mengatasi PTM pada lansia yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 42 orang lansia di Desa Poowo Kecamatan Kabila berupa pemeriksaan kesehatan. Lansia yang mengalami masalah kesehatan diberikan konseling gizi, kemudian dilakukan demonstrasi pembuatan makanan selingan menggunakan bahan pangan local. Hasil kegiatan berdampak positif bagi lansia dimana 100% lansia telah melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol, peningkatan pengetahuan sebesar 61,9% pada lansia dilakukan melalui konseling gizi serta aktif mengikuti kegiatan demonstrasi makanan selingan menggunakan bahan lokal.Abstract: Non-Communicable Diseases (NCD) is one of the leading causes of death in the world. Basic Health Research Data (Riskesdas) 2018 states that Gorontalo Province is included in the top 10 Provinces with the highest prevalence of NCDs nationally. The elderly in Poowo Village, Kabila District, Bone Bolango Regency mostly suffer from non-communicable diseases (PTM) based on the results of Posbindu. One way to overcome PTM in the elderly is to carry out regular health checks and consume healthy foods. This community service activity aims to carry out health checks for 42 elderly people in Poowo Village, Kabila District in the form of health checks. Elderly who experience health problems are given nutritional counseling, then a demonstration of making snacks using local food is carried out. The results of the activity have a positive impact on the elderly where 100% of the elderly have carried out health checks in the form of checking blood pressure, blood sugar and cholesterol, increasing knowledge in the elderly after nutrition counseling and being active in snack demonstration activities using local ingredients
EDUKASI KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI Wenny Ino Ischak; Suwarly Mobiliu; Indra Domili; Herman Luawo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10798

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan masalah kesehatan berakibat peningkatan angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan termasuk di Indonesia. Penanggulangan masalah hipertensi di Indonesia meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Salah satu cara untuk mengatasi hipertensi pada lansia yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran status gizi serta meningkatkan pengetahuan pada 48 orang lansia di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila. Lansia diberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat di masa lansia kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan pengukuran antropometri. Hasil kegiatan berdampak positif bagi lansia dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 29%, lansia telah melakukan pemeriksaan kesehatan sebesar 100% serta diketahuinya lansia yang memiliki status gizi normal sebesar 58%.Abstract: Hypertension is a health problem resulting in an increase in morbidity and mortality as well as the burden of health costs, including in Indonesia. Handling the problem of hypertension in Indonesia includes promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts. One way to treat hypertension in the elderly is to have regular health checks. This community service activity aims to carry out health checks and nutritional status measurements as well as increase knowledge of 48 elderly people in Dutohe Barat Village, Kabila District. Elderly were given counseling about a healthy lifestyle in the elderly then blood pressure, cholesterol and anthropometric measurements were checked. The results of the activity have a positive impact on the elderly where there is an increase in knowledge of 29%, the elderly have carried out health checks by 100% and it is known that the elderly have normal nutritional status by 58%.
PELATIHAN DAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING Indra Domili; Nuryani Nuryani; Agustian Maridji; Rizka Puji Astuti Daud; Ginaya Binolombangan; Rhofsan Suryani; Yusmiati T. Tolo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19790

Abstract

Abstrak: Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Prevalensi stunting di Kota Gorontalo 28,3% dan telah ditetapkan beberapa wilayah lokus satunting, salah satunya wilayah di Kecamatan Kota Barat. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk melakukan pelatihan dan praktek pembuatan makanan bayi dan anak pada kelompok dasawisma sebagai upaya pencegahan kejadian stunting pada balita. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahap persiapan dengan penyusunan materi dan modul PMBA, tahap pelaksanaan dengan pemberian edukasi dan praktik pembuatan MP ASI, tahap monitoring dan evaluasi dengan melakukan pengukuran pre dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan kelompok dasawisma setelah mengikuti kegiatan edukasi dan pelatihan praktik pembuatan MP ASI (48%) dan telah terbentuk MoA Poltekkes Kemenkes Gorontalo dan Kelurahan Dembe I sebagai mitra pengabdian kepada Masyarakat.Abstract: Nutritional problems are public health problems whose mitigation cannot be done with medical approaches and health services alone. The prevalence of stunting in Gorontalo City is 28.3% and several locus areas have been determined, one of which is in Kota Barat District. The purpose of this community service activity is to conduct training and practice in making baby and child food for dasawisma groups as an effort to prevent stunting in toddlers. The implementation of activities consists of the preparation stage with the preparation of PMBA materials and modules, the implementation stage by providing education and practice of making MP ASI, the monitoring and evaluation stage by measuring pre and post-tests. The results of the activity showed an increase in knowledge of the dasawisma group after participating in education and training activities on the practice of making MP ASI and an MoA of Poltekkes Kemenkes Gorontalo and Dembe I Village has been formed as community service partners.  
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF Indra Domili; M. Anas Anasiru; Arifasno Napu; Rabia Zakaria; Yanti Mustafa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19181

Abstract

Abstrak: Pemantauan Status Gizi 2020 Kabupaten Gorontalo menyatakan temuan kasus stunting wilayah Kecamatan Tilango sebesar 151 kasus (15,1%) dan wilayah Kecamatan Telaga Jaya sebesar 73 kasus (7.5 %), SSGI 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Gorontalo sebesar 28,3 %. Salah satu upaya pencegahan stunting dilakukan dengan menggunakan pendekatan intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Intervensi gizi sensitif, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita dan ibu hamil tentang pencegahan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif, menggunakan metode penyuluhan, pemantauan tumbuh kembang, kelengkapan imunisasi, pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah dan sumber air minum. Mitra yang terlibat mitra pendukung (Kepala Desa, aparat desa dan kader kesehatan) dan mitra sasaran (ibu hamil, ibu yang memiliki anak usia 0-59 bulan sebanyak 80 orang). Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan baik 81,25%, cukup 12,50% dan 6,25% kurang. Tumbuh kembang dan kelengkapan imunisasi menunjukkan 90,56% sesuai. Gambaran konsumsi TTD sebanyak 23 orang baik dan 4 orang kurang baik, sumber air minum keluarga yaitu air isi ulang 13 orang, air PDAM 58 orang dan 9 orang menggunakan sumur bor.Abstract: The 2020 Nutrition Status Monitoring of Gorontalo Regency stated that the findings of stunting cases in the Tilango District were 151 cases (15.1%) and the Telaga Jaya District area were 73 cases (7.5%). SSGI 2021 the prevalence of stunting in Gorontalo Regency is 28.3%. One of the efforts to prevent stunting is carried out by using a specific and sensitive intervention approach. Specific nutrition interventions, namely interventions related to improving nutrition and health. Sensitive nutrition interventions, such as provision of clean water and sanitation. The aim of the activity is to increase the knowledge of mothers under five and pregnant women about Stunting Prevention through Specific and Sensitive Interventions, using counseling methods, monitoring growth and development, completeness of immunization, monitoring consumption of Blood Supplement Tablets and drinking water sources. Partners involved are supporting partners (Village Head, village officials and health cadres) and target partners (pregnant women, mothers with children aged 0-59 months). The results of the activity showed good knowledge of 81.25%, 12.50% enough and 6.25% lacking. Growth and development and completeness of immunization showed 90.56% appropriate. An overview of the consumption of TTD as many as 23 people are good and 4 people are not good, the family's source of drinking water is refill water for 13 people, PDAM water for 58 people and 9 people use drilled wells.
Co-Authors Aboka, Ainun Octaviani Abubakar Sidik Katili Adinda oktaviani Agustian Maridji Ahmad, Sri Cindra Alam, Raden Ayu Cahyaning Anasiru, Mohamad Anas Anisa Dyahpratiwi Sadu Anna Y Pomalingo Anna Y. Pomalingo Arifasno Napu Arifasno Napu Atok Saputra Budy Santoso Denny Indra Setiawan Desliana Dai Dewi, Ayu Bulan Febry Kurnia Dilla Fadlila Hasania Dwi Indah Puspita Paramata Firka Kartasasmita Djafar Firka Kartasasmita Djafar Fitri Yani Arbie Ginaya Binolombangan hadi, novian s. Hasnawatty Surya Porouw Herman Luawo Hiola, Tumartony T. Imran Tumenggung Indri Adam Lidyawati Anis Liean N. Ntau Lusiana Moha M Anas Anasiru M Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru M. Anas Anasiru Magdalena Tompunu Marendra, Zulfito Margaretha Solang Maya Kumalasari Misnati Misnati Misnati Misnati Misnati Misnati Misrawati Goi Mohamad Anas Anasiru Mohamad Renaldiyanto Lowanga Mohamad, Sinto Nangsih Sulastri Slamet Napu, Arifasno Novian Swasono Hadi Ntau, Liean N. Nur Ayu Ruhmayanti Nur Iin Bumulo Nurnaningsih Ali Abdul Nuryani Nuryani Nuryani Nuryani Olii, Melsi Pangalo, Paulus Pepi S Umar Pomalingo, Anna Yuliastani Rabia Zakaria Rahma Labatjo Rahma Labatjo Rhofsan Suryani Rizka Puji Astuti Daud Ruhmayanti, Nur Ayu Salman Salman Sapiun, Zulfiayu Saputra, Atok Sofyawati D. TAlibo Sofyawati D. Talibo Sofyawati D. Talibo Sri Cindra Ahmad Suwarly Mobiliu Syafrawati Wenny Ino Ischak Yanti Mustafa Yuliana Retnowati Yusmiati T. Tolo Yusni Igirisa Yusni Igirisa Zulfiah Nurhidayah Tangio