Made Bagus Dwi Aryana
Departemen Obstetri Dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

PERBEDAAN KADAR SGOT, SGPT, DAN ALBUMIN SEBELUM DAN SESUDAH 3 SERI KEMOTERAPI PACLITAXEL-CARBOPLATIN PADA KASUS KANKER SERVIKS STADIUM IIIB DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 1 JANUARI–31 JUNI TAHUN 2018 Stefanus K.H; I Gd Ngurah Harry W.S2; Made Bagus Dwi Aryana; I Nyoman Gd Budiana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P07

Abstract

Latar Belakang : Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim dan di yakini sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak pada wanita di seluruh dunia. Kemoterapi merupakan alternatif yang paling efektif dalam pengobatan kanker serviks. Jenis kemoterapi yang sering diberikan adalah kombinasi paclitaxel-carboplatin namu kombinasi obat ini memiliki efek hepatoxic yang dapat mengakibatkan perubahan kadar enzim di hati seperti SGOT, SGPT, dan albumin. Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar SGOT, SGPT, dan albumin pada pasien kanker serviks stadium IIIB di RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari–31 Juni tahun 2018 Metode : Penelitian observasional dengan desain penelitian longitudinal. Teknik pengumpulan sampel berupa total sampling dimana data penelitian berasar dari data sekunder rekam medis pasien kanker serviks yang menjalani 3 seri kemoterapi paclitaxel-carboplatin di RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari–31 Juni tahun 2018 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Hasil : Terdapat peningkatan kadar SGOT, SGPT, dan albumin pada pasien kanker serviks stadium IIIB setelah 3 seri kemoterapi. Namun peningkatan yang bermakna hanya terjadi pada kadar SGPT dimana hanya peningkatan rerata SGPT yang memiliki nilai p<0,05. SGOT mengalami peningkatan kadar sebanyak 3,33 u/L (16,3%) lalu SGPT 6,55 u/L (44,7%) dan albumin 0,12 g/dL (3,2%). Kata Kunci : Kanker serviks, SGOT, SGPT, albumin
KARAKTERISTIK ANEMIA PADA KEHAMILAN DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUP SANGLAH TAHUN 2016-2017 Anfiksyar K.S.S; Made Bagus Dwi Aryana; I Gede Ngr Harry Wijaya Surya; Ida Bagus Gede Fajar Manuaba
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.02 KB)

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan penurunan konsentrasi haemoglobin dibawah 11,0g/dl. Anemia pada kehamilan masih menjadi masalah utama kematian ibu di hampirsemua negara berkembang di dunia. Di Indonesia, angka kejadian anemia pada kehamilanmeningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristikanemia pada kehamilan di poliklinik kebidanan RSUP Sanglah Denpasar periode 1 April2016 sampai 31 Maret 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif crosssectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Datayang diperoleh berupa data sekunder rekam medis pasien periode 1 April 2016 sampai 31Maret 2017. Data dianalisis dengan program Microsoft Excell.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 53 pasien ibu hamil dengan anemia. Tingkat pendidikan ibuhamil dengan anemia terbanyak yaitu tingkat pendidikan menengah sebanyak 36 orang(67,9 %). Umur kehamilan ibu hamil dengan anemia terbanyak pada trimester ketigasebanyak 51 orang (96,2 %). Umur ibu pada ibu hamil dengan anemia terbanyak padaumur 20-35 tahun sebanyak 29 orang (73,6 %). Konsentrasi hemoglobin ibu hamildengan anemia terbanyak yaitu pada status anemia sedang sebanyak 48 orang (90,6 %).Perpanjangan kala II persalinan sebanyak 11 orang (20,8 %). Perdarahan pasca persalinansebanyak 11 orang (20,8 %). Pekerjaan ibu hamil dengan anemia yang terbanyak adalahswasta sebanyak 25 orang (47,2 %). Gravida ibu hamil dengan anemia terbanyak yaituprimigravida sebanyak 24 orang (45,3 %). Status gizi pada ibu hamil dengan anemiaterbanyak pada status nutrisi normal sebanyak 37 orang (69,8 %). Alamat terbanyak ibuhamil dengan anemia adalah di Denpasar yaitu 18 orang (34,0 %).Kata kunci: Karakteristik Penderita, Anemia, kehamil
PERBEDAAN KADAR SGOT, SGPT, DAN ALBUMIN SEBELUM DAN SESUDAH 3 SERI KEMOTERAPI PACLITAXEL-CARBOPLATIN PADA KASUS KANKER SERVIKS STADIUM IIIB DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 1 JANUARI–31 JUNI TAHUN 2018 Stefanus K .H; I Gd Ngurah Harry W.S; Made Bagus Dwi Aryana; I Nyoman Gd Budiana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P16

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim dan di yakini sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak pada wanita di seluruh dunia. Kemoterapi merupakan alternatif yang paling efektif dalam pengobatan kanker serviks. Jenis kemoterapi yang sering diberikan adalah kombinasi paclitaxel-carboplatin namu kombinasi obat ini memiliki efek hepatoxic yang dapat mengakibatkan perubahan kadar enzim di hati seperti SGOT, SGPT, dan albumin. Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar SGOT, SGPT, dan albumin pada pasien kanker serviks stadium IIIB di RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari–31 Juni tahun 2018 Metode : Penelitian observasional dengan desain penelitian longitudinal. Teknik pengumpulan sampel berupa total sampling dimana data penelitian berasar dari data sekunder rekam medis pasien kanker serviks yang menjalani 3 seri kemoterapi paclitaxel-carboplatin di RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari–31 Juni tahun 2018 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Hasil : Terdapat peningkatan kadar SGOT, SGPT, dan albumin pada pasien kanker serviks stadium IIIB setelah 3 seri kemoterapi. Namun peningkatan yang bermakna hanya terjadi pada kadar SGPT dimana hanya peningkatan rerata SGPT yang memiliki nilai p<0,05. SGOT mengalami peningkatan kadar sebanyak 3,33 u/L (16,3%) lalu SGPT 6,55 u/L (44,7%) dan albumin 0,12 g/dL (3,2%). Kata Kunci : Kanker serviks, SGOT, SGPT, albumin.
KARAKTERISTIK IBU PREEKLAMSIA BERAT YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUP SANGLAH DENPASAR Anak Agung Istri Mas Sugiantari; I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya; Made Bagus Dwi Aryana; I Nyoman Gede Budiana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.525 KB)

Abstract

Preeklamsia masih menjadi masalah utama meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibuserta bayi di dunia. Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu dampak dari ibu denganpreeklamsia dimana risikonya meningkat pada preeklamsia berat. Tujuan penelitian ini untukmengetahui bagaimanakah karakteristik ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR di RSUP Sanglah Denpasar periode 2016-2017. Metode penelitian yang digunakan adalahobservasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilansampel yaitu total sampling sebanyak 40 sampel. Studi ini menggunakan data sekunder berupa datarekam medis ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR di RSUP Sanglah Denpasarperiode 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan 57,5% ibu yang melahirkan bayi BBLR berusia 2035tahundan57,5% memiliki paritas < 2. Terdapat 52,5% BBLR terjadi pada ibu preeklamsia beratdengan frekuensi ANC < 4 kemudian tingkat pendidikan sedang yaitu 67,5%. Sedangkan berdasarkanpekerjaannya terdapat 62,5% ibu bekerja, 57,5% bertempat tinggal di Denpasar dan persalinanpervaginam merupakan cara persalinan terbanyak yang digunakan yaitu sebesar 52,5%. Dapatdisimpulkan bahwa ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR terbanyak berusia 20-35tahun dan paritas < 2. Sebagian besar BBLR terjadi pada ibu preeklamsia berat dengan frekuensi ANC< 4, ibu yang bekerja, dengan tingkat pendidikan sedang, dan bertempat tinggal di Denpasar.Sedangkan cara persalinan yang paling banyak digunakan adalah cara persalinan pervaginam. Kata kunci: preeklampsia berat, BBLR, karakteristik
PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONTRASEPSI PADA SISWI KELAS DUA DI SMA NEGERI 1 DENPASAR Indry Apryanti Manullang; I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya; Made Bagus Dwi Aryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.222 KB)

Abstract

Remaja masa kini memiliki kehidupan seksual yang telah dipengaruhi oleh adanya globalisasi. Hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan reproduksi remaja dan juga laju pertumbuhan penduduk di Indonesia jika remaja tidak mengetahui persepsi yang benar dari kesehatan reproduksi. Remaja umumnya tidak memiliki cukup informasi dan memiliki kesalahan persepsi mengenai kesehatan reproduksi, termasuk masalah kontrasepsi pada remaja. Kontrasepsi pada remaja bukan berarti mendukung remaja akan kehidupan seks bebas, namun untuk mengenalkan remaja akan keluarga berencana untuk merancang kehidupan mereka dalam berkeluarga dimasa depan, dan menjadi pertimbangan dalam kehidupan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswi kelas dua di SMA Negeri 1 Denpasar tentang kontrasepsi pada remaja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif dengan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Denpasar pada bulan Juli 2018. Penelitian menggunakan data primer yang diambil menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi pada remaja baik dengan jawaban benar atas setiap poin pertanyaan kuisioner diatas 70%, namun 1 poin pertanyaan mengenai informasi tentang GenRe masih buruk dengan jawaban benar dibawah 50%. Tingkat sikap tentang kontrasepsi pada remaja didapatkan baik dengan sikap yang diharapkan atas setiap pernyataan diatas 85%. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kontrasepsi, Remaja, Kesehatan Reproduksi Remaja.