Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 53 responden dari berbagai jenis Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK), dengan 9 siswa laki-laki dan 44 siswa perempuan. Instrumen utama yang digunakan adalah angket yang difokuskan pada dua variabel utama, yakni self-efficacy matematis dan minat belajar matematika. Penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data yang representatif dan relevan mengenai self-efficacy matematis dan minat belajar matematika di tingkat SMA. Setelah proses pengumpulan data, dilakukan analisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengidentifikasi korelasi antara self-efficacy matematis dan minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam self-efficacy matematis antara siswa dengan minat belajar matematika tinggi dan rendah. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengalaman awal, dukungan orang tua, dan strategi pembelajaran dalam merancang strategi efektif untuk meningkatkan self-efficacy dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SMA. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pemahaman dan perbaikan proses pembelajaran matematika di tingkat SMA.