Penelitian eksperimental ini bertujuan membantu mengoptimalkan psychological well-being perempuan lajang melalui bibliotherapy. Teknik purposive sampling digunakan untuk Menentukan 3 orang perempuan lajang tipe involuntary single sebagai partisipan. Data diperoleh dari metode kualitatif (wawancara dan observasi) dan kuantitatif (angket). Khusus data kuantitatif diolah menggunakan statistika nonâparametrik Wilcoxon untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah bibliotherapy. Hasil angket menunjukan ketiga partisipan memiliki psychological well-being yang cukup optimal, namun terlihat ada kecenderungan skor yang rendah pada dimensi self acceptance, autonomy dan environmental mastery. Sementara analisa kualitatif yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dan menyeluruh menunjukan psychological well-being partisipan yang kurang optimal. Tidak ada perubahan (α>0,05) pada skor psychological well-being ketiga partisipan setelah bibliotherapy diberikan. Namun, berdasarkan analisa kualitatif dan lembar evaluasi diketahui bahwa bibliotherapy dapat memberikan cara pandang baru yang lebih positif mengenai status lajang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu motivasi dari dalam diri partisipan, minat membaca, faktor kepribadian dan tingkat reflektif seseorang.