Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JUTIK : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer

RANCANG BANGUN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE MENGGUNAKAN GRAPHQL PADA MULTIPLATFORM APPLICATION Gede Humaswara Prathama; I Gusti Ngurah Darma Paramartha
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTDuring the last decade the use of APIs has become a mandatory service for web-based applicationdevelopment, in addition to using APIs for communication between applications and database servers,APIs are also used as communication between applications to share data with each other in the B2B(Business to Business) concept. In the current API development, RESTful and SOAP architectures stilldominate where RESTful produces JSON data format and SOAP produces XML data format. In thecurrent development of applications where the use of APIs is used by various platforms such as web,mobile, desktop, smartwatch, IoT devices and other platforms in the same application or data so thatAPI developers who utilize RESTful or SOAP architecture create many versions and API nodes to serveAPI requests from each of these platforms. Not a few developments with limited resources that do notcreate versions or API nodes for each platform at the expense of the performance of the API responseboth from latency, bandwidth and data provided. This research will apply GraphQL architecture indeveloping APIs that are able to serve applications from various platforms, GraphQL can overcomeproblems related to available data and application requirements, minimal use of latency and bandwidthaccording to the needs of each platform as well as documentation and version problems of the API byutilizing the features provided on the GraphQL architecture.Keywords: GraphQL, Multi-platform, API, RESTful, latency, bandwidth.ABSTRAKSelama dekade terakhir penggunaan API menjadi layanan yang wajib disediakan dalam pengembanganaplikasi berbasis web, selain pemanfaatan API untuk komunikasi antara aplikasi dengan database server,API juga dimanfaatkan sebagai komunikasi antar aplikasi untuk saling berbagi data dalam konsep B2B(Business to Business). Dalam pengembangan API saat ini arsitektur RESTful dan SOAP masihmendominasi dimana RESTful menghasilkan format data JSON dan SOAP menghasilkan format databerbentuk XML. Dalam perkembangan aplikasi saat ini dimana penggunaan API digunakan berbagaimacam platform seperti web, mobile, desktop, smartwatch, IoT devices dan platform lain dalam satuaplikasi atau data yang sama sehingga pengembang API yang memanfaatkan arsitektur RESTful atauSOAP membuat banyak versi dan node API untuk melayani permintaan API dari masing-masingplatform tersebut. Tidak sedikit pengembangan dengan keterbatasan resource yang tidakmengkhususkan versi atau node API untuk masing-masing platform dengan mengorbankan performadari response API tersebut baik dari latency, bandwidth maupun data yang disediakan. Penelitian iniakan menerapkan arsitektur GraphQL dalam mengembangkan API yang mampu melayani aplikasi dariberbagai platform, dimana GraphQL dapat mengatasi masalah terkait data yang tersedia dan dibutuhkanaplikasi, penggunaan latency dan bandwidth yang minimal sesuai kebutuhan masing-masing platformserta permasalahan dokumentasi dan versi dari API dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakanpada arsitektur GraphQL.Kata Kunci: GraphQL, Multi-platform, API, RESTful, latency, bandwidth.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DENGAN MENGGUNAKAN QR CODE DAN METODE BYOD I Gusti Ngurah Darma Paramartha; I Wayan Aditya Suranata
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.407 KB)

Abstract

ABSTRACTThe current method of attendance recording can be done in various way. Ranging from conventional method that using a piece of paper, or more advanced technology such as finger print, face recognition, retina, RFID and using a QR Code. From several choices of attendance system methods, especially for recording student attendance, QR Code offers a cheap and effective solution. This is possible thanks to the use of smart phones that have become common needs, students bring their own ponsel pintar or known as Bring Your Own Device (BYOD). In this study, the camera feature is used to record attendance using the QR Code (Quick Response Code). The QR Code feature has become a hot topic especially in terms of dynamic publication of URL links such as payment transactions, login processes and attendance systems. By combining the QR Code and BYOD methods, it is expected that the attendance system can be done more cheaply and accurately compared to other methods. So that the attendance process becomes faster and more precise. This study also discusses more deeply the comparison of attendance methods and the attendance prototype design using the QR Code and BYOD.Keywords: Attendance Information System, Quick Response Code, BYOD.ABSTRAKProses absensi saat ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari absen secara manual dengan menggunakan kertas, secara system dengan menggunakan finger print, face recognition, retina, menggunakan kartu RFID dan yang terbaru dengan menggunakan QR Code. Dari beberapa pilihan metode system absensi, terutama untuk system absensi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, QR Code merupakan pilihan tepat dan murah karena saat mahasiswa memiliki ponsel pintar dan mereka membawa sendiri ponsel pintarnya atau dikenal dengan istilah Bring Your Own Device (BYOD). Pada penelitian ini fitur kamera dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan kehadiran dengan menggunakan QR Code(Quick Response Code). Fitur QR Code telah menjadi topik hangat terutama dalam hal publikasi dinamis tautan URL such as transaksi pembayaran, proses login dan system absensi. Dengan penggabungan metode QR Code dan BYOD maka diharapkan system absensi dapat dilakukan dengan lebih murah dan akurat dibandingan dengan metode lainnya. Sehingga proses absensi menjadi lebih cepat dan tepat. Pada penelitian juga dibahas lebih dalam mengenai perbandingan metode-metode absensi dan rancang bangun prototype system absensi dengan menggunakan QR Code dan BYOD.Kata Kunci : Sistem Informasi Kehadiran, Quick Response Code, BYOD.
ARSITEKTUR MESIN PRESENSI BERBASIS RFID MENGGUNAKAN REALTIME DATABASE Gede Humaswara Prathama; I Wayan Aditya Suranata; I Gusti Ngurah Darma Paramartha; Kadek Darmaastawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe presence of human resources is an important part of operations of a company and institution, but at this time The attendance approach has problems such as conventional recording or using non integrated devices. This research develops an RFID-based attendance system (Radio Frequency Identification Device, RFID) with a real-time database. Utilizing the authentication method with a real time database will make it easier to monitor the whereabouts of employees in operations. In this system, employee attendance information in the company and institutions can be reviewed quickly without the need to actively request data on the server. In addition, attendance data efficiency statistics can also be promoted to effectively satisfy the daily attendance needs of enterprises and institutions.Keywords: Presensi, Absensi, RFID, realtime, database.ABSTRAKKehadiran sumber daya manusia adalah bagian pnting dari operasional sebuah perusahaan dan lembaga, tapi saat ini pendekatan kehadiran memiliki masalah seperti pencatatan secara konvensional ataupun menggunakan perangkat yang tidak terintegrasi. Penelitian ini mengembangkan sistem presensi berbasis RFID (Radio Frequency Perangkat Identifikasi, RFID) dengan realtime database. Dengan memanfaatkan metode autentikasi dengan realtime database akan memudahkan dalam memonitoring keberadaan karyawan dalam operasional. Dalam sistem ini, informasi kehadiran karyawan di perusahaan dan lembaga dapat ditinjau dengan cepat tanpa perlu aktif meminta data pada server. Selain itu, statistic efisiensi data kehadiran juga dapat dipromosikan secara efektif memuaskan kebutuhan kehadiran harian perusahaan dan institusi.Kata Kunci: Presensi, Absensi, RFID, realtime, database.
PERANCANGAN UI/UX APLIKASI BANTEN ONLINE MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING I Gusti Ngurah Darma Paramartha; I Gusti Ayu Cintya Wardani; Adie Wahyudi Oktavia Gama; I Komang Agus Ariana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTDoing activities out religious ceremonies is a real form of Hinduism people's belief in God Almighty with banten as a symbol of the contents of the universe. Currently, the knowledge level of Balinese women in making banten is decreasing. As many as 54.6% of Balinese women still lack knowledge in making banten. Several reasons include the demand for women to work to make ends meet, the lack of understanding from an early age, to the ease of access to buying upakara accessories. Most people are reluctant to make banten because they are busy. The Hinduism community in Bali tends to buy banten rather than making banten. People who have busy lives and various kinds of problems that are different for each individual. By using the design thinking method as a solution to these problems, it is necessary to make an online banten application design. The five stages of design thinking is emphatize, define, ideate, prototype dan testing. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that using the design thinking method produces a design that has been tested by prospective users so that they get a design with a value of 80 which is included in the word grade B.Keywords: Banten, UI/UX, Design Thinking.ABSTRAKMelaksanakan upacara keagamaan merupakan bentuk nyata kepercayaan masyarakat Hindu terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan banten sebagai simbolis isi alam semesta. Saat ini tingkat pengetahuan perempuan Bali dalam membuat banten semakin menurun. Sebanyak 54,6% perempuan Bali masih kurang pengetahuan dalam membuat banten. Beberapa hal penyebabnya antara lain dituntunya perempuan untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, minimnya pemahaman sejak dini, hingga adanya kemudahan dalam mengakses pembelian pelengkapan upakara. Kebanyakan orang enggan membuat banten dikarenakan sibuk. Masyarakat hindu di Bali cenderung membeli banten daripada membuat banten. Masyarakat yang mempunyai kesibukan dan bermacam macam masalah yang berbeda setiap individu, Dengan menggunakan metode design thinking sebagai solusi dari permasalahan tersebut, sehingga perlu dibuatkan rancangan design aplikasi banten online. Lima tahapan design thinking diantaranya adalah emphatize, define, ideate, prototype dan testing. Pada hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan metode design thinking menghasilkan sebuah rancangan design yang telah di uji oleh calon user sehingga mendapat hasil rancangan dengan nilai 80 yang termasuk dalam kata katagori B.Kata kunci: Banten, UI/UX, Design Thinking.
PERANCANGAN UI/UX APLIKASI MOBILE DESA WISATA LOMBOK TENGAH MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING I Gusti Ngurah Darma Paramartha; M Febrian Eibim Adzariatulah; Gede Humaswara Prathama
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan wisatawan dalam mencari informasi desa wisata dan wisata lokal yang ada di lombok tengah dan belum ada sebuah platform branding yang memfasilitasi desa wisata dalam menawarkan produk yang mereka miliki kepada wisatawan. diharapkan dengan adanya platfrom seperti aplikasi desa wisata mampu menjadi sebuah media informasi dan media promosi untuk desa wisata yang ada di lombok tengah. Perancangan aplikasi mobile desa wisata ini menggunakan metode Design Thinking, dengan menerapkan 5 tahapan di dalamnya seperti emphatize, define, ideate dan testing. Metode design thinking sendiri menjadi sebuah pilihan dalam merancang aplikasi mobile desa wisata dikarenakan, design thinking pada dasarnya menjadi sebuah metode dalam mencari permasalahan dan kebutuhan yang terpusat pada manuisa (target pengguna aplikasi ini yaitu wisatawan dan pelaku wisata) dan melahirkan sebuah inovasi ide solusi yang bisa menyelesaikan masalah dan kebutuhan dari target pengguna. Pada tahap pengujian, pada penelitian ini menggunakan 2 metode pengujian diantaranya Usability Testing dan System Usability Scale (SUS). Pada pengujian usability testing peneliti memberikan skenario task kepada penguji untuk mengetahui tingkat kesuksekan dalam menyelesaikan skenario dari prototipe aplikasi, dimana dalam setelah melakukan pengujian menghasilkan 97% task complete dan didukung dengan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan skenario yang diberikan. Pada metode pengujian menggunakan system usability scale (SUS) menghasilkan, nilai skore SUS 76,08 yang dikategorikan dalam skala B yang dinyatakan excellence (baik).
PENGEMBANGAN FITUR APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN PADA KLINIK PRAKTEK DOKTER BERBASIS WEB I Gusti Ngurah Darma Paramartha; I Gusti Ayu Intan Candra Dewi; Adie Wahyudi Oktavia Gama; I Wayan Dikse Pancane
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jutik.v10i1.2763

Abstract

Perkembangan teknologi informasi seperti saat ini tentunya sangat ber[engaruh pada kemajuan sektor.Teknologi informasi memberikan sebuah kecepatan serta keakuratan dalam melaukan pengolahan dataapabila dibandingan dengan pengolahan data yang dlakukan secara manual. Tuntutan pelayananinformasi serta pengelolaan informasi secara terintegritas menjadi hal yang sangat penting pada setiaplebaga, termasuk salah satunya pada klinik kesehatan/praktek dokter klinik. Dalam penerapannya, sistemantrean pada klinik maupun praktek dokter cenderung kurang efektif dikarenakan pasien yang mendaftartidak mengetahui waktu yang akan diperoleh dalam memperoleh pelayanan medis dengan tepat. Salahsatu permasalahan serupa yang ditemukan yakni pada klinik praktek Dr.Suartini. Dalam prakteknya Dr.suartini melakukan setiap proses pencatan secara manual dan dilakukan tanpa asisten, hal ini tentunyaakan sulit apabila dilakukan pencarian maupun perekapan data pasien tertentu sewaktu - waktu. Selainpermasalahan tersebut membludaknya pasien yang datang membuat waktu praktek dokter yang sudahditetapkan kurang teratur hingga melewati batas waktu praktek. Masalah lain yang sering ditemukanbiasanya terdapat beberapa pasien yang menyalip antrian pasien sebelumnya dikarenakan tidak adasistem nomor antria. Selain itu masalah yang ditemukan terkadang terdapat beberapa pasien yang hadirnamun tidak mendapatkan infromasi bahwa dokter berhalangan praktek ataupun praktek setengah haridihari tersebut sehingga pasien harus kembali pulang dan mencari di hari lain. Dilihat dari permasalahandi atas, solusi yang dapat ditawarkan berupa pembuatan aplikasi pendaftaran antrian pasien berbasis web. Sehingga, dapat memberikan kemudahan baik dari sisi pasien dalam melakukan pendaftaran hinggadari sisi dokter dalam pendataan pasien.
Co-Authors A.A. Gde Adi Indrawan, A.A. Gde Adie Wahyudi Oktavia Gama Agus Ariana, I Komang Anak Agung Gede Sugianthara Anak Agung Istri Agung Maheswari Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri Angelyn Gavryla Anggit Septio Budi Ardiana Reswari, Ni Putu Puja Ariesta, Ni Luh Wina Sinta Ayu Fiqih Wulandari Ayu Satya Kartika Dananjaya, Md. Wira Putra Dandy Pramana Hostiadi Dedy Panji Agustino, Dedy Panji Devi Anggreni, Ni Komang Ayu Gde Brahupadhya Subiksa Gede Angga Rista, Gede Angga Gede Humaswara Prathama Gede Ngurah Indra Arya Aditya Grren, Agustini Degni Melsy Gusi Putu Lestara Permana Hesty Pahlevy Setyo Rini Hiu, Victor I Gede Harsemadi I Gusti Ayu Cintya Wardani I Gusti Ayu Dewi Suardi, I Gusti Ayu Dewi I Gusti Ayu Intan Candra Dewi I Gusti Ayu Rosy Agustini, I Gusti Ayu I Gusti Rai Agung Sugiartha I Kadek Arta Wiguna I Ketut Sedana Artha, I Ketut Sedana I Ketut Suada I Made Hendriek Prasetia I Made Sindhu Yoga I MADE SUDIKSA, I MADE I Nym. Yudi Anggara Wijaya, I Nym. Yudi I Nyoman Hary Kurniawan I Putu Adi Wijaya, I Putu I Putu Indra Agastya Lupika Jaya, I Putu Indra Agastya I Putu Widiantara, I Putu I Wayan Aditya Suranata I Wayan Dikse Pancane Ida Ayu Winda Juniari Ida Bagus Ketut Surya Arnawa, Ida Bagus Ketut Surya Indra Gunawan, Moh. Sayful Intan Adhisti, Sagung Istri Iskandar, Revival Xavier John Junieargo Timotius Kadek Adyatna Wedananta Kadek Adyatna Wedananta Kadek Darmaastawan Kadek Laras Oktiana Kumala Dewi Latupeirissa, Jonathan Jacob Paul M Febrian Eibim Adzariatulah Maharani, Ni Komang Natasya Mario Oktavianus, Mario Ngakan Nyoman Kutha Krisnawijaya Nyoman Ayu Nila Dewi Octavia Gama, Adie Wahyudi Oka Ariwangsa, I Gusti Ngurah Pande Kadek Yudiarta, Pande Kadek Permana, Putu Indra Putra, Komang Satria Wibawa Putu Gede Arya Sumertayasa Putu Purnama Dewi Putu Purnama Dewi Putu Riska Indah Mentari Ricky Aurelius Nutanto Diaz, Ricky Aurelius Santhi Mitha Tridorade Geot Satria Yogananda Sofyan, Yohanes Samuel Sudestra, I Made Ardi Suputra, Komang Yudi Teguh Hari Martha, Teguh Hari Widnyani, Ni Made Wirawan, Made Surya Yohanes Priyo Atmojo Yohanes Priyo Atmojo, Yohanes Priyo