Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Politika: Jurnal Ilmu Politik Menara: Jurnal Teknik Sipil PASAK: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan
MUKTI AGUNG WIBOWO, MUKTI AGUNG
Unknown Affiliation
Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science Social Sciences Transportation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Menara: Jurnal Teknik Sipil

 1 
Pemanfaatan Limbah Kaca dan Limbah Granit Sebagai Subtitusi Agregat Halus dan Agregat Kasar Terhadap Properties Beton Wibowo, Mukti Agung; Anjarwati, Sulfah
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 2 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i2.54293

Abstract

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kaca dan granit sebagai pengisi beton ramah lingkungan. Limbah kaca menggantikan beberapa agregat halus setelah digiling sesuai standar SNI 03-2847-2002, sedangkan limbah granit menggantikan sebagian agregat kasar, dipecah menjadi 30-40 mm. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bahan Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan PT. Patikraja Beton Indonesia, penelitian ini melibatkan pembuatan sampel beton, cetakan, dan pengujian kekuatan tekan. Tahapan penelitian: persiapan, studi literatur, persiapan alat bahan, pengujian material, syarat SNI, perencanaan dan pembuatan mix design menggunakan metode DOE, pembuatan sampel benda uji dan uji slump, pengujian penyerapan beton, pengujian kuat tekan beton, dan analisis data. Hasil menunjukkan kekuatan tekan beton normal 20,56 MPa, beton void minimal 18,96 MPa, dan beton void maksimal 12,07 MPa, menunjukkan peningkatan persentase limbah menurunkan kuat tekan. Nilai slump beton normal 120 mm, beton void minimal 110 mm, dan beton void maksimal 90 mm. Penyerapan beton normal dan beton void minimal lebih rendah dibandingkan beton void maksimal, memengaruhi nilai slump dan kuat tekan beton.
Co-Authors Amris Azizi Pamungkas, Fiki Sulfah Anjarwati