Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat

Pengembangan Aplikasi Kesehatan Peduli Diri Lindungi Sekitar (PDLS) untuk Pengabdian Masyarakat di Era Pandemi Handoko, Erfan; Anastasya, Dhea Tri; Mustikasari, Diyan; Windiastuti, Tia; Utami, Yuliyanti Dwi; Pratama, Mutiara; Widowati, Retno
Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat, Volume 1 Nomor 1, Juni 2022
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.625 KB) | DOI: 10.58797/teras.0101.01

Abstract

Abstract In 2020, the development of the transmission of Covid-19 was quite significant because it has spread worldwide, and all countries are feeling its effects, including Indonesia. The government has announced an increase in Covid-19 cases, thus designating Covid-19 as a national disaster. One of the efforts to reduce the transmission of Covid-19 is the government’s implements Social Distancing. The public can determine whether they have contracted this disease by undergoing a Rapid Test. If they test positive, they will be retested using the Polymerase Chain Reaction (PCR) test method, which is far more accurate. Therefore, many government and non-government institutions provide online Covid-19 self-checkups. Providing education about Covid-19 is also important; one way is through an integrated application. The integrated application in question can provide routine notifications and information through infographics, online Covid-19 self-checkups, and self-checklists for entering and leaving the house to prevent Covid-19. Abstrak Pada tahun 2020, perkembangan penularan Covid-19 cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Pemerintah telah mengumumkan peningkatan jumlah kasus Covid-19, sehingga menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional. Salah satu upaya untuk mengurangi penularan Covid-19 pemerintah menerapkan Social Distancing. Adapun masyarakat dapat mengetahui dirinya tertular penyakit ini atau tidak dengan menjalani Rapid Test, apabila dinyatakan positif akan diuji ulang dengan metode tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang jauh lebih akurat. Oleh sebab itu banyak Lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah yang menyediakan self-checkup Covid-19 secara online. Pemberian edukasi mengenai Covid-19 juga penting untuk dilakukan, salah satu caranya dapat melalui aplikasi yang terintegrasi. Aplikasi terintegrasi yang dimaksud dapat memberikan notifikasi secara rutin, memberikan informasi melalui infografik, self-checkup Covid-19 secara online, dan ceklis diri prosedur keluar masuk rumah sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Pengembangan Aplikasi Pasubarea (Patani Subang Makmur Jeung Maju) Berbasis Website Berisi Informasi Terpadu Untuk Mendukung Usaha Tani Erfan Handoko; Ida Hidayat; Udayat; Evi Rahayu; Acep Imam Hidayat; Asep Hambali; Edah Adijah; Iwan Setiawan; Nining Ratnaningsih; Pipiet Sumanti; Andri; Sutisna Sanjaya; Retno Widawati
Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 2, Desember 2
Publisher : PT. Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/teras.0202.06

Abstract

Abstract Indonesia is a fertile country because the area is located in the tropics and is crossed by a series of volcanoes. Tropical climate conditions allow Indonesia to have types of vegetation that can survive for agricultural cultivation. Based on data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), West Java Province is in third place. A total of 5.2 million tons of rice is produced from this region. The area of agricultural rice fields constitutes 26 percent of the total area of West Java. Of the various cities and regencies in the West Java region, Subang Regency is in third place with the largest area of agricultural land. However, farmers in Subang still experience various difficulties, such as, (1) Farmers are always at a disadvantage when commodity prices fall; (2) Farmers still use the "latah" pattern in their farming business; (3) Farmers still often experience problems in controlling pests and plant diseases; (4) Farmers have not been able to maintain continuity of production. Based on the existing facts, this time the community service wants to develop an information system that can be used as a reference by farmers in the Subang area. The information developed supports upstream to downstream activities in the agricultural sector, such as providing information on sales of fertilizers, and machinery, planting information on each land, establishing partner collaborations, and online markets. This application can be used by everyone, both people who don't have land and farmers who already have land. Abstrak Indonesia merupakan Negara yang subur, karena daerahnya yang terletak di daerah tropis dan dilewati rangkaian gunung api. Kondisi iklim tropis memungkinkan Indonesia memiliki jenis vegetasi yang dapat hidup untuk budi daya pertanian. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga. Total 5,2 juta ton beras dihasilkan dari wilayah ini. Luas lahan sawah pertanian tersebut merupakan 26 persen dari total wilayah Jawa Barat. Dari berbagai kota dan kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, terdapat Kabupaten Subang yang berada di posisi ketiga daerah dengan luas lahan pertanian terbesar. Kendati demikian petani di Subang masih mengalami berbagai kesulitan seperti, (1) Petani selalu dalam posisi dirugikan ketika harga komoditi anjlok; (2) Petani masih saja menggunakan pola “latah” dalam usaha tani mereka; (3) Petani masih sering mengalami kendala dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman; (4) Petani belum mampu menjaga kontinuitas produksi. Berdasarkan fakta-fakta yang ada maka pengabdian masyarakat kali ini ingin mengembangkan sistem informasi yang bisa dijadikan acuan oleh para petani di lingkungan Subang. Informasi yang dikembangkan mendukung aktivitas hulu ke hilir bidang pertanian, seperti menyediakan informasi penjualan pupuk, alsintan, informasi penanaman di tiap lahan, menjalin Kerjasama mitra, dan pasar online. Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang baik untuk orang yang belum memiliki lahan maupun petani yang sudah memiliki lahan.
Pengembangan Aplikasi Pasubarea (Patani Subang Makmur Jeung Maju) Berbasis Website Berisi Informasi Terpadu Untuk Mendukung Usaha Tani Handoko, Erfan; Hidayat, Ida; Udayat, Udayat; Rahayu, Evi; Hidayat, Acep Imam; Hambali, Asep; Adijah, Edah; Setiawan, Iwan; Ratnaningsih, Nining; Sumanti, Pipiet; Andri, Andri; Sanjaya, Sutisna; Widawati, Retno
Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 2, Desember 2
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/teras.0202.06

Abstract

Abstract Indonesia is a fertile country because the area is located in the tropics and is crossed by a series of volcanoes. Tropical climate conditions allow Indonesia to have types of vegetation that can survive for agricultural cultivation. Based on data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), West Java Province is in third place. A total of 5.2 million tons of rice is produced from this region. The area of agricultural rice fields constitutes 26 percent of the total area of West Java. Of the various cities and regencies in the West Java region, Subang Regency is in third place with the largest area of agricultural land. However, farmers in Subang still experience various difficulties, such as, (1) Farmers are always at a disadvantage when commodity prices fall; (2) Farmers still use the "latah" pattern in their farming business; (3) Farmers still often experience problems in controlling pests and plant diseases; (4) Farmers have not been able to maintain continuity of production. Based on the existing facts, this time the community service wants to develop an information system that can be used as a reference by farmers in the Subang area. The information developed supports upstream to downstream activities in the agricultural sector, such as providing information on sales of fertilizers, and machinery, planting information on each land, establishing partner collaborations, and online markets. This application can be used by everyone, both people who don't have land and farmers who already have land. Abstrak Indonesia merupakan Negara yang subur, karena daerahnya yang terletak di daerah tropis dan dilewati rangkaian gunung api. Kondisi iklim tropis memungkinkan Indonesia memiliki jenis vegetasi yang dapat hidup untuk budi daya pertanian. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga. Total 5,2 juta ton beras dihasilkan dari wilayah ini. Luas lahan sawah pertanian tersebut merupakan 26 persen dari total wilayah Jawa Barat. Dari berbagai kota dan kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, terdapat Kabupaten Subang yang berada di posisi ketiga daerah dengan luas lahan pertanian terbesar. Kendati demikian petani di Subang masih mengalami berbagai kesulitan seperti, (1) Petani selalu dalam posisi dirugikan ketika harga komoditi anjlok; (2) Petani masih saja menggunakan pola “latah” dalam usaha tani mereka; (3) Petani masih sering mengalami kendala dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman; (4) Petani belum mampu menjaga kontinuitas produksi. Berdasarkan fakta-fakta yang ada maka pengabdian masyarakat kali ini ingin mengembangkan sistem informasi yang bisa dijadikan acuan oleh para petani di lingkungan Subang. Informasi yang dikembangkan mendukung aktivitas hulu ke hilir bidang pertanian, seperti menyediakan informasi penjualan pupuk, alsintan, informasi penanaman di tiap lahan, menjalin Kerjasama mitra, dan pasar online. Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang baik untuk orang yang belum memiliki lahan maupun petani yang sudah memiliki lahan.
Co-Authors A. Handjoko Permana A. Manaf Acep Imam Hidayat Achmad Ainul Yaqin Ade Gafar Abdullah, Ade Gafar Adijah, Edah Aditia Pradipta Agus Setyo Budi Alifia Nurul Hasanah Ananda Ico Novtiar Turmiasaputri Anastasya, Dhea Tri Andri Andri Andri Anggie Anastasya Anggita Prasanti Artoto Arkundato Asep Hambali Azwar Manaf Bambang Soegijono Bambang Soegijono Betty Zelda Candra Kurniawan Cica Yulia Cynthia Sagita Dadan Sumardani Desnita Desriyan Lestari Desy Mekarsari Dewi Muliyati Edah Adijah Eko Budiyanto Emanuel Gentur Esmar Budi Esty Asma Dewanti Eva Novita Sari Evi Rahayu FATAH NURDIN Fathiyyah Husna Sulaiman Fauzi Bakri Fauzia, Vivi Febyana Nur Aliffah Feti Eka Rahayu Ghoshal, Sib Krishna Grace Natalia Hadi Nasbey Hambali, Asep Hidayat, Acep Imam Hidayat, Ida I Made Astra Ida Hidayat Imanudin Hidayat Isma Widiaty Ismail A B Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Sugiharto Iwan Sugihartono Jack Luhukay K.H. Firos Dawwas Lara Permata Sari, Lara Permata Lukman Hakim, Dadang M. Hikam M. Hikam Md. Rahim Sahar Mudrik Alaydrus Muhammad Caisar Haisy Mukhtar Effendi Mustikasari, Diyan Mutia Delina Nazwatul Ilmi Ni Larasati Kartika Sari Nining Ratnaningsih Nofrijon Sofyan, Nofrijon Nurul Annisa Kumalahardiyani Pipiet Sumanti Pratama, Mutiara Puji Suharmanto Putri Lidya Sari Rahayu, Evi Ramadhan Islami, Aditya Ranggi Sinansari Ratnaningsih, Nining Retno Widawati Retno Widowati Riser Fahdiran Rizqon Priyotomo Rizqon Priyotomo, Rizqon Roni Jarlis Sanjaya, Sutisna Saptari, Sitti Ahmiatri Sarkadi, Sarkadi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Sherly Rahmawati Sri Hayati Subekti, Eri Sumanti, Pipiet Sunaryo Sunaryo Sunaryo Sunaryo Sutisna Sanjaya Tri Anggodo Saputro Tsaniya Mukarromah Udayat Udayat, Udayat Upik Rahma Fitri, Upik Rahma Utami, Yuliyanti Dwi Wahyu Tri Cahyanto Wahyu Widanarto, Wahyu Widawati, Retno Widyaningrum Indrasari Windiastuti, Tia Wisnu Purno Aji Wisnu Purno Aji, Wisnu Yayat W. Heriyanto Zulherman Zulkarnain Jalil Zulkarnain Jalil