Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pendidikan Kesehatan tentang Bahaya Penggunaan Gadget pada Anak di SDN 5 Kelurahan Sukamenteri Garut Shalahuddin, Iwan; Rosidin, Udin; Lukman, Mamat; Yamin, Ahmad
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i11.23003

Abstract

ABSTRAK Penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin meluas seiring perkembangan teknologi digital yang pesat. Meski menawarkan kemudahan akses informasi dan hiburan, penggunaan yang berlebihan tanpa pengawasan dapat membawa dampak negatif terhadap perkembangan fisik, mental, dan sosial anak. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan mengenai bahaya penggunaan gadget secara berlebihan pada anak serta mengidentifikasi strategi pencegahan yang dapat diterapkan oleh orang tua dan pendidik. Melalui pendekatan partisipatif dan komunikatif melalui Ceramah interaktif, Diskusi kelompok kecil, Media audio-visual dan permainan games. Secara umum, hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dengan pendekatan partisipatif dan media yang menarik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pemahaman serta sikap anak sekolah dasar dalam menggunakan gadget secara lebih sehat dan seimbang. Perubahan juga terlihat dari hasil kuesioner sederhana yang dibagikan sebelum dan sesudah edukasi. Nilai rata-rata pengetahuan siswa meningkat dari skor 60 menjadi 85 dari skala 100. Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan sangat penting dilakukan sejak dini untuk membentuk perilaku digital yang sehat, serta mencegah dampak negatif gadget terhadap tumbuh kembang anak. Program serupa sebaiknya dilakukan secara berkala dan terintegrasi dengan dukungan dari sekolah dan keluarga. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Gadget, Anak-Anak, Bahaya Digital  ABSTRACT The use of gadgets among children is becoming increasingly widespread with the rapid development of digital technology. While offering easy access to information and entertainment, excessive unsupervised use can have negative impacts on a child's physical, mental, and social development. This service aims to provide health education on the dangers of excessive gadget use in children and to identify prevention strategies that can be implemented by parents and educators. Thru a participatory and communicative approach using interactive lectures, small group discussions, audio-visual media, and games. Overall, the results of this activity indicate that health education with a participatory approach and engaging media can have a significant impact on elementary school children's understanding and attitudes toward using gadgets in a healthier and more balanced way. Changes are also evident in the results of a simple questionnaire distributed before and after the education. The average knowledge score of the students increased from 60 to 85 out of 100. Overall, this activity demonstrates that health education is crucial to be implemented from an early age to shape healthy digital behavior and prevent the negative impact of gadgets on children's growth and development. Similar programs should be conducted regularly and integrated with support from schools and families. Keywords: Health Education, Gadgets, Children, Digital Dangers
Edukasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja di PT. Linda Jaya RW 12 Kelurahan Kota Wetan Garut Kota Kabupaten Garut Shalahuddin, Iwan; Rosidin, Udin; Lukman, Mamat; Yamin, Ahmad
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.16778

Abstract

ABSTRAK Promosi keselamatan dan kesehatan kerja, sebagai bagian dari perbaikan kondisi kerja secara keseluruhan, merupakan strategi penting, tidak hanya untuk memastikan kesejahteraan pekerja tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk Untuk Mengetahui masalah yang dapat terjadi dan bagaimana cara Mengatasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja Pekerja Jaket Kulit di PT. Linda Jaya yang berada di wilayah Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan adalah penjelasan atau ceramah yang diberikan oleh pemateri kepada pekerja dan pemilik home industry produksi kulit PT. Linda Jaya secara langsung, dan diikiuti dengan tanya jawab dan demonstrasi. Hasil , Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil pengkajian kebutuhan belajar dapat terlihat bahwa ada sebagian pekerja, kebutuhan belajar yang termasuk kedalam kebutuhan belajar: Perceived needs, Unperceived needs dan Misperceived needs Karena ada sebagian peserta yang mengetahui bahaya jika tidak melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja yang baik dan benar yang berbahaya bagi kesehatan. Kesimpulan, Pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan Pekerja terkait Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja untuk mengurangi dan menghilangkan terjadinya kecelakaan kerja. Pendidikan kesehatan yang dilakukan ini menunjukkan hasil yang baik terhadap pengetahuan pekerja dilingkungan kerjanya. Rencana berkelanjutan program dimasa yang akan datang adalah: Memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan upaya upaya pencegahan terhadap resiko kesehatan dan keselamatan kerja dengan membiasakan pertolonga pertama pada kecelakaan Kerja pada saat bekerja dan Melibatkan stakeholder setempat dan pemilik home industri. Kata Kunci: Edukasi, Pertolongan Pertama, Kesehatan dan Keselamatan Kerja  ABSTRACT The promotion of occupational safety and health, as part of the overall improvement of working conditions, is an important strategy, not only to ensure the welfare of workers but also to make a positive contribution to productivity. This health education aims to find out the problems that can occur and how to overcome first aid in work accidents for leather jacket workers at PT. Linda Jaya which is located in the area of Wetan City Village, Garut Kota District. The method carried out in health education is an explanation or lecture given by the speaker to workers and owners of the leather production home industry of PT. Linda Jaya directly, and was followed by questions and answers and demonstrations. Results, Based on the results of the recapitulation of the results of the learning needs assessment, it can be seen that there are some workers, learning needs that are included in the learning needs: Perceived needs, Unperceived needs and Misperceived needs Because there are some participants who know the danger if they do not give first aid to good and correct work accidents that are dangerous to health. Conclusion, Health education is effective in increasing workers' knowledge related to first aid in work accidents to reduce and eliminate the occurrence of work accidents. The health education carried out shows good results on the knowledge of workers in their work environment. The program's sustainable plan for the future is: Providing an understanding of the importance of making efforts to prevent occupational health and safety risks by familiarizing first aid in work accidents at work and involving local stakeholders and industrial home owners.    Keywords: Education, First Aid, Occupational Health and Safety
Penguatan Promosi Kesehatan Cegah Perilaku Merokok Pada Remaja Mulya, Adelse Prima; Lukman, Mamat; Kosassy, Siti Mutia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15139

Abstract

ABSTRAK Permasalahan yang sering dihadapi di sekolah adalah masih ada remaja yang merokok baik di lingkungan sekolah ataupun di luar Sekolah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan  mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan promosi Kesehatan pencegahan merokok. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan dengan metode Pendidikan Kesehatan kepada siswa di salah satu SMP di Jatinangor. Kegiatan Pendidikan Kesehatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan memberikan simulasi bahaya merokok menggunakan botol bekas, dan kapas. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang sudah dimodifikasi dari penelitian (Rosali et al., 2013), dengan nilai validitas dan reabilitas sebesar alpha croanbach 0,83. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada hari Juma’at di Aula SMP dimulai pukul 07.30 – 11.30 WIB selama 1 hari. Kegiatan dihadiri oleh 39 siswa perwakilan kelas VII dan VIII. Analisis data menggunakan uji paired samples T test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan pada pre test dan post test remaja yang mengikuti promosi Kesehatan pencegahah perilaku merokok. Promosi Kesehatan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap perilaku merokok, bahaya merokok dan dampak jangka Panjang yang ditimbulkan dari merokok. Kegiatan pengabdian ini disarankan bahwa sangat dibutuhkan peran serta aktif pengawasan dari sekolah dan partisipasi dari orang tua untuk menambah pemahaman siswa dalam rangka mencegah perilaku merokok. Kata Kunci: Merokok, Remaja, Promosi Kesehatan  ABSTRACT The problem that is often faced in schools is that there are still teenagers who smoke both in the school environment and outside the school. This community service aims to determine the difference in knowledge before and after being given smoking prevention health promotion. Community Service (PKM) is carried out by promoting health using the Health Education method for students at one of the junior high schools in Jatinangor, Sumedang Regency. Health education activities are carried out using lecture methods, discussions and providing simulations of the dangers of smoking using used bottles and cotton wool. The implementation of community service was carried out in the junior high school hall. The target of this activity is students in grades VII and VIII. The activity was attended by 39 students representing classes VII and VIII. Data analysis using paired samples T test to determine differences in knowledge before and after being given health promotion. The results of the activity showed that there were differences in knowledge in the pre-test and post-test of teenagers who took part in health promotion to prevent smoking behavior. Health promotion with a health education approach can increase students' understanding of smoking behavior, the dangers of smoking and the long-term impacts of smoking. This service activity suggests that there is a need for increased supervision from schools and active participation from parents to increase students' understanding in order to prevent smoking behavior. Keywords: Smoking, Adolescent, Health Promotion
Edukasi Posisi Ergonomis dan Latihan Peregangan di Tempat Kerja di Rumah Produksi Baso Aci Acay RW 18 Kelurahan Sukamenteri Kabupaten Garut Shalahuddin, Iwan; Lukman, Mamat; Susanti, Raini Diah; Rosidin, Udin; Sumarni, Nina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.20202

Abstract

ABSTRAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan program nasional yang dibentuk untuk melindungi pekerja maupun pengusaha serta perusahaan sebagai usaha untuk memaksimalkan produksi dengan mencegah terjadinyacedera di tempat kerja. Masalah kesehatan kerja berupa nyeri di bagian bahu, tangan, dan pinggang. Hal tersebutdisebabkan oleh posisi tubuh pekerja yang masih tidak sesuai dengan ergonomi tubuh. Meningkatkan pemahaman dalam upaya Untuk Mengetahui masalah yang dapat terjadi dan bagaimana cara Mengatasi secara mandiri masalah yang terjadi masalah gangguan ergonomi. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan adalah Metode Ceramah/ Lecture, Metode Tanya jawab, Metode Diskusi dan Metode demonstrasi. Penyuluhan mengenai peregangan otot yamg Baik dan Benar Saat Bekerja dalam upaya pencegahan resiko kerja, dilaksanakan secara langsung dengan jumlah peserta 14 peserta. Peserta penyuluhan terlihat antusias saat pemberian materi berlangsung. Peserta mengikuti penyuluhan dengan senang hati karena penyuluhan dilaksanakan dengan menyenangkan. Kegiatan penyuluhan berjalan kondusif karena peserta memperhatikan materi yang disampaikan dengan baik. Dari hasil Kagiatan, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan belajar didapatkan bahwa kebutuhan belajar pekerja di home industryBaso Aci Acay Kelurahan Sukamenteri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, meliputi kebutuhan belajar perceived needs, unperceived needs, dan misperceived needs. Kata Kunci: Ergonomis, Peregangan, Home Industri  ABSTRACT Occupational Safety and Health (K3) is a national program established to protect workers and employers as well as companies in an effort to maximize production by preventing workplace injuries. Occupational health problems are pain in the shoulders, hands, and waist. This is due to the position of the worker's body that is still not in accordance with the body's ergonomics.  Improve understanding in an effort to find out the problems that can occur and how to independently address the problems that occur with ergonomic disorders problems. The methods carried out in health education are the Lecture Method, the Question and Answer Method, the Discussion Method and the demonstration method. Counseling on muscle stretching that is Good and Correct While Working in an effort to prevent work risks, was carried out directly with a total of 14 participants. The counseling participants looked enthusiastic when the material was given. Participants participated in the counseling happily because the counseling was carried out in a fun way. The counseling activities were conducive because the participants paid attention to the material presented well.  From the results of the activity, it can be concluded that the learning needs of workers in the home industry Baso Aci Acay, Sukamenteri Village, Garut District, Garut City, Garut Regency, include perceived needs, unperceived needs, and misperceived needs. Keywords: Ergonomic, Stretch, Home Industry
Co-Authors -, Rostianti Aat Sriati Agustina, Habsyah Safaridah Ahmad Yamin AI MARDHIYAH, AI Aini, Farah Huwaida Qurrota Ainurrachman, Yessi Ali Hamzah Andri Nugraha, Andri Aqilah, Faiha Nurul Bambang Aditya Nugraha Cahyani, Nadira Dewi Cahyaningsih, Henny Cecep Eli Kosasih Darmawati, Siska DESI APRIANI, DESI Desy Indra Yani Dinda, Arini Efri Widianti Erlina Windyastuti Habsyah Saparidah Agustina Hariyani, Salsa Dila Fitria Harun, Hasniatisari Helmina, Lutvia Hendrawati Hendrawati Hikmat, Rohman Imas Rafiyah Indra Maulana, Indra Iqbal Pramukti Iwan Shalahuddin Iyus Yosep Juniarti, Neti Komalasari, Orkhida Kosassy, Siti Mutia Kusman Ibrahim Laili Rahayuwati Lin, Chung-Ying Luthfi, Wazirul Maria komariah Maziyya, Nur Mira Trisyani Koeryaman Mulya, Adelse Prima Muslim, Revita Nur Istiqomah Nenden Nur Asriyani Maryam Nina Sumarni Nita Fitria Nur Oktavia Hidayati Permatasari, Leya Indah Pramukti, S.Kp., MsC, Iqbal Pristasari, Sheizi Rahma, Syifa Imaniar Raini Diah Susanti, Raini Diah Ratnasari, Indah Millenia Rositianti, Rositianti Sakti, Dimas Wibawa Salsabilla, Raisha Sandra Pebrianti Sari, Citra Windani Mambang Sayu Putu Yuni Paryati Sejati, Femmy Shalahudin , Iwan Sheizi Prista Sari Sidik, Tartila Farha Sithichoksakulchai, Siriluk Sontiva, Nessa Sri Susilawati Sumarna, Umar Taty Hernawaty Tetti Solehati Tiwi Sudyasih, dkk, Tiwi Tuti Pahria Udin Rosidin Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Witdiawati, Witidiawati Yanti Hermayanti Yudianto, Kurniawan Yulianita, Henny Zahra, Muna Az