Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai parameter pengelasan terhadap beban tarik (tensile load) pada material baja karbon rendah SPCC-SD dan baja galvanis SGCC dengan ketebalan 0,8 mm. Baja SPCC-SD merupakan baja karbon rendah dengan kandungan karbon maksimum 0,15%, sementara baja SGCC adalah baja SPCC-SD yang dilapisi dengan seng cair untuk meningkatkan ketahanan korosi. Pengujian beban tarik dilakukan menggunakan dua model spesimen las TIG yang berbeda (M1 dan M2) dengan memvariasikan tiga parameter: arus listrik (45, 50, 55 A), laju aliran gas (12, 15, 18 L/menit), dan diameter kampuh (5, 8, 10 mm). Pengujian dilakukan menggunakan mesin UTM Shimadzu AGS-X 10kN STD E200V. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beban tarik untuk model 1 adalah 5761,75 N, sedangkan untuk model 2 adalah 2538,01 N. Hasil analisis S/N ratios dan ANOVA menunjukkan bahwa parameter optimal berbeda untuk kedua model. Pada model 1 (M1), parameter optimal adalah arus 55 A, flowrate 15 L/menit, dan diameter kampuh 10 mm, sementara pada model 2 (M2), parameter optimal adalah arus 50 A, flowrate 18 L/menit, dan diameter kampuh 5 mm. Analisis ANOVA mengungkapkan bahwa laju aliran gas dan diameter kampuh las memberikan kontribusi terbesar terhadap beban tarik pada masing-masing model, sedangkan arus listrik memiliki kontribusi terkecil. Temuan ini menunjukkan bahwa pengaturan parameter pengelasan yang optimal harus disesuaikan dengan model spesimen yang digunakan.