Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL

PENGARUH KOMPOSISI KETEBALAN MEDIA DAN KECEPATAN ALIRAN PADA REAKTOR BIOSAND FILTER DALAM PENGOLAHAN AIR PERMUKAAN Zharifah, Juliana Azizah; Meicahayanti, Ika; Busyairi, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v8i1.14306

Abstract

Penggunaan biosand filter dapat menjadi solusi untuk permasalahan ketersediaan air di wilayah Makroman Samarinda. Pada teknologi filter ini, air baku dialirkan melalui media pasir dengan kecepatan lambat. Komposisi media dan kecepatan aliran merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja biosand filter, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap biosand filter yang digunakan untuk mengolah air permukaan. Terdapat dua reaktor biosand filter dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm, dan ketebalan media 80 cm. Komposisi media yang digunakan pasir halus; pasir kasar; dan kerikil, yaitu 60; 10; 10 cm (Reaktor 1) dan 50; 15; 15 cm (Reaktor 2). Alat dijalankan dengan variasi kecepatan 0,1 dan 0,4 m/jam. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan waktu kontak yang dipengaruhi oleh kecepatan aliran filter, dimana pada kecepatan aliran 0,1 m/jam dilakukan setiap 8 jam, sedangkan pada kecepatan aliran 0,4 m/jam dilakukan setiap 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media dan kecepatan aliran berpengaruh terhadap kinerja biosand filter. Media pasir halus yang lebih tebal memberikan hasil yang lebih baik karena semakin lambat kecepatan aliran yang terjadi sehingga proses penyaringan polutan pada media semakin lama. Biosand filter mampu menyisihkan kadar pencemar dengan penurunan optimum sebesar 97,56% pada parameter kekeruhan; 94,39% pada parameter TSS; 9,09% pada parameter TDS; dan 58,06% pada parameter zat organik (KMnO4).
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BANJARBARU DENGAN STATUS BARU SEBAGAI IBU KOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Umar, Said; Busyairi, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v7i2.13669

Abstract

Penetapan Kota Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang sebelumnya adalah Kota Banjarmasin termuat dalam Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2022. Perubahan status Kota Banjarbaru tersebut dapat dipastikan diiringi dengan pembangunan wilayah serta urbanisasi akan meningkat dari sebelumnya. Salah satu dari dampak perubahan status yang perlu dipersiapkan adalah jaminan ketersediaan air bersih yang cukup, layak dan aman. Studi ini dilakukan di Kota Banjarbaru, metode penelitian menggunakan metode kuantitatif yang berupa perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang dengan menghubungkan data penduduk tahun sebelumnya untuk menghitung perkiraan jumlah kebutuhan debit air bersih di masa mendatang. Hasil perhitungan proyeksi penduduk Kota Banjarbaru pada tahun 2036 jumlah penduduk Kota Banjarbaru 272.591 Jiwa, sehingga Kota Banjarbaru memerlukan kuantitas air rata-rata 672 liter/detik setara dengan 0,672 m3/detik untuk memenuhi  target cakupan pelayanan 100 % masyarakat Kota Banjarbaru
PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Sariyadi, Sariyadi; Sarwono, Edhi; Busyairi, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v7i1.8522

Abstract

Jumlah penduduk Kecamatan Anggana pada tahun 2018 sebanyak 45.710 jiwa, jumlah penduduk ini akan mempengaruhi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. Salah satu praktik pengelolaan sampah di Kecamatan Anggana adalah merencanakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah berdasarkan prinsip 3R atau dikenal dengan Tempat Pengolahan  Sampah Terpadu. TPST yang akan dibangun harus berada di lokasi bebas banjir dan berada di pinggir jalan lokal. Pada penyelenggaraan TPST akan diarahkan dengan menggunakan konsep 3R dimana dilakukan upaya untuk mengurangi sampah sejak dari sumbernya pada skala komunal atau kawasan, untuk mengurangi beban sampah yang harus diolah secara langsung di TPA, dimana sampah organik akan diproses menjadi kompos, dan sampah non organik disalurkan ke pihak ketiga yang kemudian akan dilakukan proses daur ulang, sedangkan sampah yang akan dibuang ke TPA hanyalah sampah residu yang berupa popok bayi, pembalut wanita dan sterofoam, dan juga sampah yang tidak layak kompos. Direncanakan rancangan TPST ini akan mengelola sampah sebanyak 20.211,113 kg/hari dan juga volume sebesar 293,638 m3/hari dengan estimasi dana yang dibutuhkan untuk membangun TPST direncanakan sebesar Rp 14.301.992.110 (Empat Belas Milyar Tiga Ratus Satu Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Seratus Sepuluh Rupiah).
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MULTILAYER (MULTI-LAYERED PACKAGING) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PAVING BLOCK Rahni, Rifqa; Busyairi, Muhammad; Zulya, Febrina
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v8i1.14917

Abstract

Persentase sampah plastik yang tinggi akan menjadi ancaman bagi lingkungan karena sampah plastik bersifat non- biodegradable. Salah satu jenis sampah plastik yang sulit terurai adalah plastik yang dapat digunakan sebagai agregat beton untuk menghasilkan bahan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimum sampah plastik multilayer yang dapat digunakan sebagai agregat dalam pembuatan paving block. Perbandingan semen dan agregat paving block berupa pasir dan cacahan sampah plastik multilayer yang digunakan adalah 1 : 3. Variasi komposisi sampah plastik multilayer pada penelitian ini adalah 0%, 0,3%, 0,4%, 0,5% dan 0,6% dari berat total paving block. Dilakukan pengamatan kondisi fisik paving block serta pengujian berupa kuat tekan dan penyerapan air. Komposisi optimum dalam pembuatan paving block adalah paving block R dengan komposisi 25% semen, 74,6% pasir, dan 0,4% sampah plastik multilayer. Paving block R memiliki sifat tampak dengan permukaan paving block rata, tidak cacat namun terdapat sedikit retakan horizontal pada salah satu sisi, bagian sudut dan rusuk paving block tidak mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan. Berdasarkan SNI 03- 0691-1996, kuat tekan paving block R termasuk dalam mutu B dengan kekuatan 17,5 Mpa dan termasuk dalam mutu C jika dilihat dari kemampuan penyerapan airnya yaitu sebesar 6,5%. Volume sampah plastik multilayer yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan paving block dengan komposisi optimum sebesar 0,4% ialah 240 cm3 atau seberat 0,22 kg/m2.