Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan

Pendidikan Islam dalam Keluarga Persepektif Abdullah Nashih Ulwan Haryanti, Dwi; Romli, Romli
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 7 No. 2 (2021): Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v7i2.2030

Abstract

Pendidikan pertama untuk anak dimulai dari keluarga. Keluarga adalah tempat utama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Apabila ingin membentuk anak menjadi anak yang shaleh dan shaleha, cerdas serta terampil, maka harus dimulai dari keluarga. Sebuah keluarga tidak akan pernah menjadi keluarga yang ideal apabila keluarga tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan terutama oleh agama dan hukum yang berlaku di negara dan masyarakat. Diantara keluarga yang ideal tersebut adalah keluarga yang mampu memfungsikan dirinya menjadi pendamping serta pendidik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Di dalam pendidikan Islam, dasar dari pendidikan dalam keluarga adalah Al-Qur’an dan Hadits. Tujuan pendidikan Islam yakni membentuk anak menjadi anak yang beriman, berakhlak mulia, dan bermoral. Metode yang dilakukan sesuai dengan ajaran Islam menurut Abdullah Nashih Ulwan yakni metode dengan keteladanan, metode dengan pembiasaan, metode dengan nasihat, dan metode dengan perhatian dan pengawasan. Pendidikan Islam dalam keluarga menurut Abdullah Nashih Ulwan menganjurkan orang tua untuk senantiasa menuntut ilmu, khususnya ilmu dalam mendidik anak.
Loose Parts Sebagai Alternatif Sumber Belajar dalam Pengembangan Sains Anak Usia Dini: Loose Parts Sebagai Alternatif Sumber Belajar dalam Pengembangan Sains Anak Usia Dini Haryanti, Dwi; Assa, Indo; Jamhar, Putri Yana; Sanawiyah, Nelly
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 8 No. 1 (2022): Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v8i1.2463

Abstract

Factually, there is a development of the times, so that learning resources also experience development. Entering this new era, educators in particular are required to be creative with the process, not the result. In the 21st century, educators also need to be equipped with abilities, knowledge, and skills in order to achieve optimal learning goals. The development of science is currently in line with the learning process needed in 21st century skills. The skills needed in the 21st century include students being able to be more creative, think critically, be able to communicate well, and be able to work together. So to stimulate these skills, educators must carry out fun activities and use learning resources that are in accordance with learning objectives. Nature is a place to gain knowledge. Children also gain valuable experience from their play activities. Fun play activities can make children feel happy and motivated from the experiences they get. In the development of science, learning resources that can be used are loose parts. Loose parts are a play area that is static and can also be fairly stiff that children usually face on a daily basis. The loose parts area is an environment that can be changed, moved around according to the wishes and imagination of a child, so that when children interact using loose parts media, children can be categorized as entering the world of problem solving abilities and creative thinking. Keywords: Loose Parts, Learning Resources, Science Development Secara faktual, adanya perkembangan zaman, sehingga sumber belajar pun mengalami perkembangan. Memasuki era baru ini, pendidik khususnya dituntut kreatif terhadap proses, bukan hasil. Abad 21 ini, pendidik pun perlu dibekali kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Pengembangan sains saat ini sejalan dengan proses pembelajaran yang dibutuhkan dalam keterampilan abad 21. Keterampilan yang dibutuhkan abad 21 ini antara lain peserta didik dapat lebih kreatif, berpikir kritis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan bisa bekerjasama. Sehingga untuk menstimulasi keterampilan tersebut, pendidik harus melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Alam menjadi tempat dalam memperoleh pengetahuan. Anak juga memperoleh pengalaman yang sangat berharga dari kegiatan bermain mereka. Kegiatan bermain yang menyenangkan dapat membuat anak merasa bahagia dan termotivasi dari pengalaman yang anak peroleh. Dalam pengembangan sains, sumber belajar yang dapat digunakan adalah loose parts. Loose parts merupakan suatu area bermain yang statis dan bisa juga terbilang kaku yang biasanya anak hadapi sehari-hari. Area loose parts yakni lingkungan yang dapat diubah-ubah, dipindah-pindah sesuai keinginan serta imajinasi seorang anak, sehingga ketika anak berinteraksi dengan menggunakan media loose parts, anak sudah dapat dikategorikan memasuki dunia kemampuan problem solving (pemecahan masalah) dan berpikir kreatif. Kata Kunci: Loose Parts, Sumber Belajar, Pengembangan Sains.
Co-Authors Agus Wijayanto, Agus Amalia, Amrina Rosyadana Anggi Srimurdianti Sukamto, Anggi Srimurdianti Aningsih, Anissa Putri Antonius Budi Susanto Aryati Prasetyarini Ashom, Khatimul Assa, Indo Atiqa Sabardila Azizah, Mila Amelia Nur Bhagooli, Ranjeet Bramasta, Arrico Fathur Yudha Camalin, Dian Khasanto Chairunissa, Farasifa Darojah, Nisa Aula Dayani, Dona Nopi Delianis Pringgenies Desilawati, Fitria Devi Permata Sari Diah Permata Wijayanti Elis Indrayanti Fadhilla Tri Nugrahaini Farrah Zakiyah Anwar, Farrah Zakiyah Faruq, Asrul Faruq Asrul Gita Permatasari, Kristina Gustinainah, Gustinainah Helfi Nasution Heni Widiastuti Heriawan, Fauzan Himmatul, Helina Indrawati Indrawati Indrayati, Novi Jamhar, Putri Yana Kencana, Dwike Cenderamata Khoiriah, Umul Fajar Kusumawardana, Kwica Guswantoro L, Maria Dominika Lomi Lubis, Sunarti Malikatul Laila Mansoor, Hafiza Sana Mariana, Silvia Maskur, Alif Maulina, Dinda Rizky Ayu Mauly Halwat Hikmat Munasik Munasik Musthofa, Zaini Na'mah, Lutfia Uli Ningsih, Nisa Kartika Nuraini, Ria Tri Azizah Nurhasan Nurhasan, Nurhasan Nurhilsa, Siti nurul latifah Pamela, Elza Mega Prasetyorini, Aryati Pratiwi, Wenny Putri, Adiah Setia Putri, Amelia Putri, Aninda Ayu Putri, Avinda Putri, Deliya Salsabila Putri, Fitri Noor Sugiarto Qurrotul Aeni, Qurrotul Rahmah Rahmah Rahmawati, Shelfia Rahmawati, Wuri Ramadhan, Muhammad Fadhilah Rian, Aristy Rini Hidayati Riya, Rosa Romli Romli, Romli Rustananda, Dani Sanawiyah, Nelly Saputri, Nabila Ayu Sigit Haryanto Sinulingga, Wilhelmina br Suharyanto Sulastri Sulastri Susanti, Desy Syafma, Nidi Kurnia Thoyibi, M Thoyibi, Muhammad Triyanto, Handi Cahyo umi laelatul qomar Wijaya, Aditya Surya Wijaya, Nabila Rahindah Wiratmoko, Gandung Aulia Yanti, Maulida Yulia Susanti, Yulia