p-Index From 2020 - 2025
15.137
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Manajemen Update AL-TA´LIM Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) Jurnal IPTEK Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial JABE (Journal of Accounting and Business Education) Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Jurnal Profesi Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan GIZI INDONESIA BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK) Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadis Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Jamak; jurnal administrasi manajemen dan kepemimpinan Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Jurnal Kesehatan Wira Buana Jurnal Ilmiah Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi Al-Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Jurnal Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknologi Jurnal Esensi Infokom: Jurnal Esensi Sistem Informasi dan Sistem Komputer Justness : Jurnal Hukum Politik dan Agama Teaching English as a Foreign Language Overseas Journal (TEFLO) Sinomika Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi dan Akuntansi Jurnal Nasional Teknologi Komputer Jurnal Lemhannas RI Reformasi Hukum ICO EDUSHA Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology (IHERT) Bahtsuna: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Celebes Journal of Language Studies English Language, Linguistics, Literature, and Education Journal: ELLTURE JOURNAL Aisyah Journal of English Language Teaching Journal of Factum Law Review (JFLR) Jurnal Ilmu Kelautan Lesser Sunda Jurnal Legislasi Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 79 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Wira Buana

DETERMINAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 Yully, Made; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan April 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v5i3.45

Abstract

Pecahnya ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan sebelum inpartu yaitu bilapembukaan pada Primipara kurang dari 3 cm dan pada Multipara kurang dari 5 cm. DataKemenkes RI tahun 2013 insiden KPD di Indonesia dilaporkan bervariasi dari 6% hingga10% dimana sekitar 20% kasus terjadi sebelum memasuki masa gestasi 37 minggu ketubanpecah dini berhubungan dengan 30% hingga 40% persalinan preterm dimana sekitar 75% ibuhamil akan mengalami persalinan satu minggu lebih dini. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui Determinan ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. AbdulMoeloek Provinsi Lampung tahun 2015. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan case control.Populasinya adalah seluruh ibu bersalin normal dan caesar yang mengalami Ketuban PecahDini di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Bandar Lampung Tahun 2015 yangberjumlah 138 ibu bersalin dengan kelompok kasus 69 ibu bersalin dan kelompok kontrol 69ibu bersalin, dengan teknik accidental sampling . Pengumpulan data menggunakan dataPrimer berupa ceklist dengan analisis univariat nilai Mean, bivariat Uji Chi Square danmultivariat Multipel Logistic Regression. Hasil penelitian terdapat 51(37%) beresiko dan 87(63%) tidak beresiko, Riwayat KPDSebelumnya 64(46,3%) beresiko dan 74(53,7%) tidak beresiko, Paritas 73(52,9%) dan65(47,1%) tidak beresiko, Anemia 57(41,3%) beresiko dan 81(58,7%) tidak beresiko,Kehamilan Ganda 49(2,9%) beresiko dan 134(97,1%) tidak beresiko, Kelainan Letak53(38,4%) beresiko dan 85(61,6%) tidak beresiko, Status Hubungan Seksual 55(39,9%)beresiko dan 83(60,1%) tidak beresiko, dan Merokok 32(23,2%) dan 106(76,8) tidakberesiko. Hasil penelitian pada analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antarausia (p value=0,005), riwayat KPD sebelumnya (p value=0,026), paritas (p value=0,040),anemia (p value=0,000), kelainan letak (p value=0,014) dan status hubungan seksual(0,023).Untuk itu bagi ibu bersalin dapat diberikan pengetahuan tentang pendidikankesehatan terutama tanda dan penyebab terjadinya ketuban pecah dini sehingga dengandemikian diharapkan angka kejadian ketuban pecah dini berkurang.
HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Lismiati; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.21

Abstract

Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi disekitar segmen bawah rahim,sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.Kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloektahun 2016 sebanyak 94 kasus (6,7%) dari 1401 ibu bersalin. Tujuan dalam penelitian ini untukmengetahui hubungan antara paritas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin diRSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional.Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, sedangkan obejk dalam penelitian ini adalah hubunganparitas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016 dan sampelberjumlah 154 responden diambil dengan teknik case control dengan perbandingan 1:1. Cara ukur yangdigunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar cheklist dengan teknik pengambilansampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi danbivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu bersalin yang mengalami plasenta previa di RSUDAbdoel Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016 didapatkan bahwa sebagian besar ibu bersalin denganparitas tidak beresiko yaitu sebanyak 91 kasus atau 59,0%, sebagian besar tidak memiliki riwayat sc yaitu sebanyak 144 kasus atau 93,5%. Hasil uji chi square dengan kejadian plasenta previa diperoleh paritas pvalue = 1,000, riwayat sc p value = 0,327. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara paritas danriwayat sc dengan kejadian plasenta previa. Maka dari itu disarankan untuk ANC secara rutin dan intensifagar dapat mengetahui tanda- tanda bahaya dan kelainan letak plasenta serta dapat mengetahui lebih diniapabila terjadi sesuatu pada kehamilannya dan pada proses persalinannya nanti.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI ANEMIA DI PUSKESMAS BANJARSARI KOTA METRO Rahayu, Ria Muji; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.71

Abstract

Prevelensi anemia menurut WHO pada ibu hamil di negara-negara berkembang sekitar53,7% dari semua ibu hamil 63,5%. Masalah anemia pada ibu hamil karena kurangnyamengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Dampak dari anemia ini akanmeningkatkan risiko bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, kelahiran prematur dankematian pada ibu dan bayi baru lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuiKarakteristik ibu hamil yang mengalami anemia di Puskesmas Banjarsari Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian iniadalah ibu hamil yang mengalami anemia yang berada di wilayah Kerja Puskesmas BanjarsariTahun 2019 yang berjumlah 63 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah total sampling. Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupakuesioner dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa karakteristik ibu hamil yang mengalamianemia. umur 20-35 tahun sebanyak 55 orang (85.9%). Paritas multipara sebanyak 35 orang(54.7%). Pendidikan dasar sebanyak 31 orang (48.5%), ibu tidak bekerja sebanyak 53 orang(82.2%). jumlah zat yang diminum oleh ibu hamil kurang dari 90 tablet sebanyak 53 orang(82.8%) Kesimpulan penelitian ini diperoleh hasil bahwa karakteristik ibu hamil yangmengalami anemia diwilayah kerja puskesmas banjarsari yang terbanyak adalah umur 20-35tahun, paritas multipara, pendidikan dasar, pekerjaan ibu yang tidak bekerja, jumlah tabletyang dikonsumsi kurang dari 90 tablet besi. untuk mencegah anemia ibu hamil disarankanuntuk mengkonsumsi tablet zat besi lebih dari 90 tablet.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Puspasari, Ike Hesti; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.5

Abstract

Frekuensi perdarahan antepartum karena plasenta previa sekitar 3 sampai 4% dari semua persalinan. Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD dr. H Abdul Moeloek pada tahun 2019 terdapat3,9% kejadian plasenta previa, tahun 2018 (3,6%) dan pada tahun 2017 (3,1%). Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plasenta previa di RSUD dr. HAbdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020. Metode penelitian yaitu metode Analitik dengan pendekatan case control. Populasi padapenelitian ini ibu bersalin di RSUD dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020, danberdasarkan hasil perhitungan sampel minimal sebanyak 44 ibu yang mengalami plasenta previasebagai sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1, berarti jumlah total sampel 88 ibubersalin. Cara ukur yang digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar checklistdengan teknik pengambilan sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariatdengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat pada kelompok kasus menunjukkan usia beresiko tinggi 81,8%, paritasresiko tinggi 61,4%, jarak kehamilan < 2 tahun 63,6% dan riwayat abortus sebesar 68,2%, padakelompok kontrol menunjukkan usia beresiko tinggi 59,1%, paritas resiko tinggi 25,0%, jarakkehamilan < 2 tahun 6,8% dan riwayat abortus 36,4% . Hasil uji chi square dengan kejadian plasentaprevia diperoleh usia p-value=0,000 dan OR=6,500, paritas p-value=0,001 dan OR=4,765, jarakkehamilan p-value=0,000 dan OR 23,917, kemudian riwayat abortus dengan p-value=0,003 dan OR3,750. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, paritas, jarak kehamilandan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa sehingga disarankan untuk melakukanpenanganan yang lebih intensif pada ibu dengan faktor resiko terjadinya plasenta previa diharapkanuntuk ibu melakukan ANC secara rutin.
KARAKTERISTIK PRIA YANG MENGGUNAKAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KOTA METRO TAHUN 2017 Hidayati, Nurma; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.52

Abstract

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk : menghindari kelahiran yang tidakdiinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menetukanjumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2004). Untuk mengetahui karakteristik pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi diKota Metro tahun 2017. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pria usia subur yangmenggunakan alat kontrasepsi vasektomi dengan mendapatkan hasil populasi berjumla 52orang., Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jenisdata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari datarekam medik, dengan instrumen penelitan ini menggunakan lembar cheklist. Hasil penelitian pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun2017, berdasarkan Usia seluruh pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥31 tahun sebanyak 52 orang (100%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di KotaMetro Tahun 2015, berdasarkan pendidikan yaitu pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 45orang (86.53%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2015,berdasarkan dari jumlah anak yaitu ≥ 3 sebanyak 38 orang (73.07%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Frekuensi pria yangpmenggunaka kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2017, berdasarkan Usia seluruhpria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥ 31 tahun sebanyak 52 orang(100%).
ANALISIS DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH DALAM MENYUSUI DI WILAYAH PUSKESMAS BUKOPOSO KECAMATAN WAY SERDANG KABUPATEN MESUJI Rita, Agatha Rimba Angga; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan April 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v5i3.41

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi ilmiah terbaik bagi bayi karena mengandungkebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi.Namun beberapa ibu yang mengalami masalah dalam pemberian ASI. Terutama adalahkarena puting susu datar dan terbenam. Tujuan untuk menganalisis determinan yangberhubungan dengan masalah dalam menyusui Di Wilayah Puskesmas Bukoposo KecamatanWay Serdang Kabupaten Mesuji. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, rancangan penelitian analitik, pendekatancross sectional. Populasi ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 7-11 bulan berjumlah 194respoden, dengan sampel berjumlah 98 responden, teknik sampling proportionate randomsampling. Data yang dgunakan adalah data primer dengan wawancara menggunakankuesioner. Analisis data menggunakan univariat, bivariat chi square, multivariat regresilogistik ganda. Hasil analisis bivariat ada hubungan bentuk puting, keadaan puting, sindrom ASI,proses melahirkan, dan bingung puting dengan masalah dalam menyusui sedangakan variabelmendapatkan informasi dan pekerjaan tidak ada hubungan bermakna dengan masalah dalammenyusui. Hasil analisis regresi logistik ganda didapatkan model prediksi faktor yang palingdominan adalah bentuk puting (p value = 0,002 odds ratio (OR) sebesar 8.873 kali beresikomengalami masalah dalam menyusui. Saran untuk ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-6bulan yang mendapatkan masalah dalam menyusui terutama bentuk puting segera konsultasikepada tenaga kesehatan dan melakukan breast care agar masalah menyusui dapat diatasi.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KUA WILAYAH KERJA KECAMATAN PURBOLINGGO Maliana, Andesia; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan April 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v1i1.17

Abstract

Pernikahan dini di Indonesia mencapai 34,5%. Menurut catatan KPAI jumlah pernikahan tercatat di Indonesia setiap tahun mencapai 2 sampai 2,5 juta pasang. Data Riskesdas 2010menunjukkan bahwa prevalensi umur pernikahan pertama antara 15-16 tahun sebanyak 41,9 persen.Di Propinsi Lampung jumlah pernikahan yang dilakukan saat usia muda mencapai 20-22%. Dataprasurvey di KUA Wilayah Purbolinggo Lampung timur pada tahun 2015 terjadi peningkatan kasuspernikahan dini yaitu 63 kasus (15,78%) dari 399 pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalahdiketahuinya hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan kejadian pernikahan usia dini diKecamatan Purbolinggo Tahun 2016. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruhperempuan yang menikah di KUA Purbolinggo pada tahun 2016 yaitu sebanyak 361pasang,dankeseluruhan menjadi sampel penelitian dengan tehnik total sampling. Cara ukur yang digunakan dengandokumentasi dengan alat ukur berupa lembar checklist dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensidan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pernikahan dini pada remaja terdapat79 orang (21,88%) dengan pernikahan dini. Distribusi frekuensi pendidikan remaja sebagian besardengan pendidikan dasar sebanyak 56 orang (50%). Ada hubungan antara pendidikan dengan pernikahan dini pada remajadengan nilai  2 hitung (78,135) > 2 tabel (5,991).Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pendidikan dengan pernikahan dini pada remaja, sehingga disarankan guna meningkatkan upaya konseling pada remajadengan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BKKBN dan dinas nasional guna dilakukankonseling pendidikan seksual masa remaja.
KARAKTERISTIK BAYI YANG MENGALAMI IKTERUS NEONATORUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI BUNDA SUHARNI KOTA BOGOR TAHUN 2020 Mayunita, Abela; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.66

Abstract

Ikterus adalah menguningnya seklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubun dalam tubuh lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam. Kejadian bayi ikterus neonatorum diBidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2019 terdapat riwayat bayi dengan ikterussebanyak 26 bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi bayi yangmengalami ikterus neonatorum di Bidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2020. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalahseluruh bayi yang mengalami kejadian ikterus neonatorum di Bidan Praktik Mandiri BundaSuharni tahun 2020 berjumlah 31 bayi dan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalmpenelitian ini adalah variabel tunggal yaitu, usia gestasi, berat badan lahir dan jenispersalinan. Tehnik pengumpulan data berupa data primer yang diperoleh dari alat ukur berupaceklist. Dan analisis univariat dengan distribusi frekuensi Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi berdasarkan pada usia gestasimayoritas pada 37-42 minggu sebanyak 17 bayi (54,8%), berat lahir 2500-4000 gramsebanyak 15 bayi (48,3%) dan jenis persalinan normal sebanyak 19 bayi (61,2%). Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa karakteristik bayi yang mengalamiikterus neonatorum mayoritas adalah dengan usia kehamilan 37-42 minggu, berat badan lahir2500-4000 gram dan dengan jenis persalinan normal. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuklebih meningkatkan upaya pengelolaan dan penanganan pada masalah kesehatan khususnyaIkterus Neonatorum, agar menurunkan resiko komplikasi terjadinya kern ikterus pada bayitersebut.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DAN INDIKASI DILAKUKAN TINDAKAN VAKUM EKSTRAKSI DI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 admin, admin; Redowati, Tusi Eka
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstretrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Berdasarkan hasil pra survey di RSUD Abdoel Moloek tahun 2014 tindakan vakum sebanyak 198 (14,69%) ibu bersalin dan tahun 2015 sebanyak 372 (27,29%) ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dan indikasi dilakukan tindakan vakum esktraksi meliputi usia, paritas, pendidikan dan indikasi dilakukan tindakan ekstraksi di RSUD Abdul Moeloek tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi pada persalinan ini adalah ibu bersalin dengan vakum ekstraksi di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung Tahun 2018 yang berjumlah 372 ibu bersalin, dan sample diambil dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 193 ibu bersalin dengan tehnik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa lembar ceklist dari rekam medik. Analisa data dilakukan secara univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik ibu bersalin dan indikasi tindakan vakum ekstraksi di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019 usia ibu adalah pada usia &lt;20 tahun 14 orang (7,25%), usia 20-35 tahun 154 orang (79,79%), usia &gt;35 Tahun 25 orang (12,95%).Primipara 74 orang (38,34%), multipara114 orang (59,06%) dan grandemultipara 5 orang (2,59%). Berpendidikan dasar 129 orang (66,83%), ibu berpendidikan menengah 60 orang (31,08%), ibu berpendidikan tinggi 4 orang (2,07%). Preeklamsia 25 orang (12,95%), gawat janin 44 orang (22,79%), dan kala II memanjang 124 orang (64,24 %). Kesimpulan penelitian yaitu usia ibu mayoritas adalah usia 20-35 tahun sebesar 154 ibu bersalin (79,79%), paritas multipara yaitu sebanyak 114 ibu bersalin (59,06%), pendidikan SD/SMP129 ibu bersalin (66,83%), dan indikasi vakum ekstraksi adalah indikasi kala II memanjang 124 ibu bersalin (64,24%), preeklamsia 25 orang (12,95%), serta gawat janin 44 orang (22,79%).Bagi ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur,mengingat pentingnya ANC agar dapat mendeteksi tanda bahanya selama kehamilan dan persalinan secara dini. Kata Kunci: Karakteristik Ibu Bersalin, Indikasi, Vakum Ekstraksi
HUBUNGAN ANTARA SIKLUS MENSTRUASI, LAMA MENSTRUASI, KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN POLA AKTIVITAS SEHARI- HARI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA ROUDLOTUT THOLIBIN WILAYAH KERJA PKM PURWOSARI KOTA METRO TAHUN 2019 Salindri, Yossinta; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan April 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v5i3.48

Abstract

Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih cepat, kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untukwanita hamil 11,0 gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negaraberkembang. Di MA Roudlotut Tholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia ditahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara SiklusMenstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, Lama Menstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-HariDengan Kejadian Anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MARoudlotut Tholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital.Rumus yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remajaputri (31,3 %) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklusmenstruasi 21 hari yaitu 44 remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lamamenstruasinya > 7 hari, serta mayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitusebanyak 83 remaja putri (72,1%), dan terdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktifmengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, dan organisasi. Dari hasil penelitian pembahasan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia dengan p value (0,169) >  (0,05),terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan p value (0,044) <  (0,05) dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan anemia dengan Pvalue (0,004) <  (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivita sehari-haridengan anemia dengan P value (0,042) <  (0,05) dan OR 0,394. Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencariinformasi tentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsitablet tambah darah saat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkanuntuk dapat meningkatkan kesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.
Co-Authors .BAHAR, BAHARUDDIN A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Jabbar A., Lukman Abdullah, Nerpin Abdur Rohim ACH. SYAMSUL ASKANDAR Adam Latif, Muhammad Rusdi Adnan Buyung Nasution Akhmad, Zaenal Alimuddin, Asriani Alva Japa, Hyronimus Edi Ariesta, Nadhya Theressiana Arijanti, Sri B, Sofian Bachtiar Bachtiar Badi’atul Azmina Bagu, Noval Diani Octaviyanti Handajani Dyah Fitri Mulati Dylantasi, Aynis Erfina, Lukman Eryanto, Arief Fathul Qorib Fitri Yuliastuti Setyoningsih Fitrotun Nisak Gapmelezy, Ezzy gapmelezzy, ezzy Haninun, Haninun Haryanto Atmowardoyo, Haryanto Hasan Basri Hasana, Nur Ihsani Herawati, Arita Hermawan , Hermawan, Nur Sefa Arief HS, Syarifuddin Husain, uriah Fadliah Ilham Arfian, Ilham Irfan Baihaqi Irianti, Irianti Isa Indrawan, Muhammad Ismawati Ismawati Jefriyanto, Jefriyanto Kahfi, Nazih Sadatu Khairul Insan, Mochamat Nurdin, Khoiriyah, Hikmatul Kholidaziah, Kholidaziah Khoriyah, Siti Khotimah Mahmudah Khusnul Hitaminah Kurnia, Sinarianda Lismiati M. Hidayat Maharisa, Yeni Maliana, Andesia Mariam, Erma Masril Masril Mayunita, Abela Miftakhul Himawan Moh. Babur Rizki Moh. Rizki Sapta Gunawan MOHAMMAD ANTON SURYADI Monas, Normalina MUHAMAD DLUHA Muhammad Habibi Muhammad Hendra Muhammad Rusdi Muhammad Takdir, Muhammad Muhammad Zainal Muliati Muliati, Muliati Mundari, Risa Noni, Nurdin Nuddin, Nuddin Nugroho, Bastianto Nurlaelah Nurlaelah, Nurlaelah Nurma Hidayati Oktaviani, Eka Titin Pratiwi Putri, Dian Utama Primasari, Sefria Indah Puloo, Karmila Puspasari, Ike Hesti Putri Qomariyah Dewi Kumala Rahayu, Ria Muji Rahmania, Irma Rasyid, Sriyanti Redowati, Tusi Eka Ridmadhanti, Suci Rita, Agatha Rimba Angga Roesli, M. Rohman, Mohammad Aenur Rudi Cahyono Ruminingsih, Ruminingsih Salindri, Yossinta Salsabila, Unik Hanifah Samsul Huda Shinta , Arundati Siti Khoiriyah Sudasiyah Suryaningsih, Dwie Retna Syafitri, Nuriza Syafi’i, Ahmad Syamsiah Hasyim, Hasdinawati, Syamsuddin, Wahyuddin Zuhri AK, Tahir, Supratman Tolapa, Minarni TRI SUSANTI Wardatul Muniroh Laili Saiful Wazid Husni, Muhammad Wijaya, Vega Alif Wirda Ayu Putri Yuliastuti Setyoningsih, Fitri Yully, Made Yustianti, Surti Zuhri AK, Wahyuddin