Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA KEGIATAN PENATAAN HALAMAN PARKIR TERMINAL TIPE B KAB. BUTON UTARA Azman Azman; Sulha Sulha; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.418 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i1.27211

Abstract

Abstract In an effort to achieve the results of good construction work there are several supporting elements, one of which is using heavy equipment assistance. This study aims to determine the volume and productivity costs of the machine in the Buton Terminal B Parking Lot Yard Arrangement work on landfill work items, As for the heavy equipment examined in this study were excavators, whell loaders, dump trucks, motor graders, and vibrator rollers. This research methodology uses data collection methods that through observation and surveys are then matched with date that has been obtained in advance such as the capacity of the tool, the price of the unit of equipment, and other data relating to the tool used at the job site. The results of this study indicate that the volume of landfill work is 2608,18 m3, with heavy equipment rental prices of Rp.172.274.375,00. This work uses 1 excavators unit to work for 24,22 hours with a tool rental fee of Rp.13.623.750,00. 1 unit of whell loader works for 65,72 hours with a tool rental fee of Rp.36.936.380,12. 6 dump truck units work for 69,30 hours with equipment rental costs of Rp.64.994.721,12. 1 motor grader unit works for 97,65 hours with a tool rental fee of Rp.54.928.125,00. 1 vibrator roller unit works for 29,56 hours with heavy equipment rental costs of Rp.14.780.000,00.  Abstrak Dalam usaha pencapaian hasil pekerjaan kontruksi yang baik terdapat beberapa elemen yang mendukung, Salah satunya adalah menggunakan bantuan alat berat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume dan biaya produktifitas alat berat pada pekerjaan Penataan Halaman Parkir Terminal Tipe B Kabupaten Buton Utara pada item pekerjaan timbunan tanah, adapun alat berat yang diteliti pada penelitian ini yaitu excavator, whell loader, dump truck, motor grader, dan vibrator roller. Metodologi penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang melalui pengamatan dan survey kemudian dicocokan dengan data-data yang sudah diperoleh terlebih dahulu seperti kapasitas alat, harga satuan peralatan, dan data-data lain yang berhubungan dengan alat yang digunakan di lokasi pekerjaan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa volume pekerjaan timbunan tanah yaitu 2608,18 m3, dengan harga sewa alat berat sebesar Rp.172.274.375,00 Pekerjaan ini menggunakan 1 unit excavator bekerja selama 24,22 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.13.623.750,00. 1 unit whell loader bekerja selama 65,72 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.36.936.380,12. 6 unit   dump truck bekerja selama 69,30 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.64.994.721,12. 1 unit motor grader bekerja selama 97,65 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.54.928.125,00. 1 unit vibrator roller bekerja selama 29,56 jam dengan biaya sewa alat berat sebesar Rp.14.780.000,00. 
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA NILAI KUAT TEKAN BETON Randa Pratama; Romy S. E. Tamburaka; Wayan Mustika; Sulha Sulha
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.288 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v7i2.27766

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Halu Oleo. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). Mutu beton f’cr 20 Mpa. Dengan persentasi penambahan pecahan limbah botol kaca sebesar 0%, 10%, 15%, dan 20% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Halu Oleo. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). Mutu beton f’cr 20 Mpa. Dengan persentasi penambahan pecahan limbah botol kaca sebesar 0%, 10%, 15%, dan 20% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil kuat tekan rata-rata yang di dapatkan mulai pada umur perendaman 28 hari dengan presentase 0% tanpa kaca mutu beton yang di dapatkan yaitu 17.15 Mpa. pada presentase 10% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 18,97 Mpa. mengalami peningkatan untuk umur 28 hari dari presentase 0% ke 10% yaitu 10,61 %. Selanjutnya pada presentase 15% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 18,45 Mpa. mengalami peningkatan untuk umur 28 hari presentase 0% ke 15% yaitu 7,58%. Selanjutnya pada presentase 20% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 17,93 Mpa, mengalami peningkatan untuk umur 28 hari presentase 0% ke 20% yaitu 4,55%
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (Studi Kasus Pekerjaan Talud Jl. Dewi Sartika Kota Kendari Paket 4 PHJD Sultra Tahun 2020) Evy Yusuf; Umran Sarita; Anafi Minmahddun; Sulha Sulha; Sultan Machmud Hasan Masikki
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2020): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.394 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v5i2.24145

Abstract

Abstract Indonesia is a country that is very prone to landslides, especially during the rainy ‎season, one of the methods used in controlling soil stability so that it does not ‎experience landslides is to build a DPT to hold land that has a slope where the ‎carrying capacity of the soil cannot be guaranteed. by the land itself. This study ‎aims to determine the method of carrying out talud work in accordance with ‎topographic and geotechnical conditions in the field and to estimate the cost of ‎carrying out talud work. This research only leads to the method of implementing ‎the work of retaining walls and the analysis of the stability of the excavation is ‎carried out using the 2018 Geo Slope.From the results of the calculation of the ‎Safety Factor for straight excavation 0,860, 1,353 sloping excavation, and SF ‎using talud, namely 1,342. The name of this article was originally published in ‎Indonesian language.‎  Abstrak Indonesia merupakan suatu negara yang sangat rawan terahadap longsor terutama ‎saat musim penghujan salah satu cara yang digunakan dalam pengendalian ‎kestabilan tanah agar tidak mengalami kelongsoran adalah dengan membangun ‎DPT untuk menahan tanah yang mempunyai kemiringan lereng dimana daya ‎dukung tanah tersebut tidak dapat dijamin oleh tanah itu sendiri. Penelitian ini ‎bertujuan untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan talud yang sesuai ‎dengan kondisi topografi dan geoteknik di lapangan dan mengestimasi biaya ‎pelaksanaan pekerjaan talud. Penelitian ini hanya mengarah pada metode ‎pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah dan analisa perhitungan stabilitas ‎galian dilakukan dengan menggunakan Geo Slope 2018. Dari hasil perhitungan ‎Safety Factor untuk untuk galian lurus 0,860, galian miring 1,353, dan SF dengan ‎menggunakan talud yaitu 1,342. 
PENGUJIAN TASIRTU PADAKURU SEBAGAI LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B PADA PERKERASAN JALAN Risma Vionita; Sulha Sulha; Muhammad Handy Dwi Adityawan; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i3.28198

Abstract

Salah satu sumber material di Sulawesi Tenggara yang cukup potensial untuk digunakan adalah material yang berasal dari Desa Padakuru, Kecamatan  Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.Dimana material di lokasi tersebut sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya untuk keperluan bahan konstruksi bangunan sipil, sedangkan pemeriksaan mutu material khususnya sebagai bahan timbunan pilihan, dalam hal ini karakteristik dan spesifikasi perlu diketahui.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan spesifikasi material sebagai bahan timbunan agregat kelas B jalan dengan mengacu pada spesifikasi yang disyaratkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Bina Marga.Metode ini yang dilakukan adalah melakukan survey dan meninjau luas wilayah, kondisi dan material dari Desa Padakuru, dengan tujuan untuk mengambil data-data literatur yang diperlukan Metode-metode ini  dibutuhkan untuk mendapatkan Data Primer seperti data hasil pengujian Laboratoriumdan data sekunder seperti data yang didapat pada jurnal dan hasil penelitian terdahulu.Hasil dari pengujian ini adalah pada pengujian karakteristik analisa saringan tidak memenuhi spesifikasi agregat kelas B berdasarkan  Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Bina Marga, berdasarkan uji keausan, kepadatan dan nilai CBR telah memenuhi spesifikasi dengan nilai keausan 37,45% pengujian kepadatan maksimum 1.692 g/cm3, dan nilai CBR 62%.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PADA RUMAH LANTAI 2 TYPE 140 Rismon Rismon; Baso Mursidi; Wayan Mustika; La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad; Sulha Sulha; Fathur Rahman Rustan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.28104

Abstract

Sebagian besar masyarakat di Kota Kendari khususnya daerah pedesaan ketika akan membuat hunian sangat jarang memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan SNI 2016, hanya berdasarkan pengalaman pekerja atau tukang bangunan. Dengan adanya hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghitung berapa Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk rumah tipe 140 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.  Data yang akan diteliti adalah rumah tipe 140 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode RAB menggunakan SNI 2016 yang diawali dengan mempersiapkan daftar harga bangunan, daftar harga satuan upah, menghitung volume dari setiap jenis pekerjaan, menganalisa harga satuan dari setiap jenis pekerjaan dan membuat rekapitulasi, serta digunakan beberapa data antara lain Gambar Rencana, Satuan Harga Barang dan Jasa (SHBJ) dan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/M/2016. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh total biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah lantai dua tipe 140 di Kota Kendari sebesar Rp. 362,090,100.00.
EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN POROS KELURAHAN AMONGGEDO BARU KABUPATEN KONAWE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCA (PORTLAND CEMENT ASSOCIATION) Lian Arsita; Baso Mursidi; La Welendo; Sulha Sulha; Muh. Handy Dwi Adityawan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.29295

Abstract

Perkerasan kaku (Rigid Pavement) adalah jenis perkerasan yang menggunakan lapisan baik menggunakan tulangan atau tanpa tulangan yang diletakkan di atas tanah dasar atau tanpa pondasi bawah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perkerasan kaku menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation). Tujuan penelitian ini untuk merencanakan tebal perkerasan kaku dengan menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation) dan untuk membandingkan tebal perkerasan kaku eksisting dan hasil evaluasi tebal perkerasan kaku menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation). Langkah-langkah perencanaannya adalah : analisis lalu lintas, lajur rencana dan koefisien distribusi, faktor pertumbuhan lalu lintas, perhitungan nilai jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN), perhitungan repetisi sumbu yang terjadi, faktor keamanan beban ( ), penentuan CBR tanah dasar efektif, perencanaan tebal pelat. Dari hasil perbandingan tebal perkerasan kaku kondisi eksisting sebesar 200 mm (20 cm), sedangkan pada perhitungan evaluasi tebal perkerasan kaku dengan menggunakan metode PCA (Portland Cement Association) diperoleh tebal perkerasan kaku 160 mm (16 cm).
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode PCI pada Ruas Jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Oga; Siti Nurjanah Ahmad; Mappa Nashrun; Try Sugiyarto Soeparyanto; Sulha Sulha; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.28216

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian, seperti waktu tempuh semakin lama, kemacetan, kecelakaan lalu-lintas dan lain-lain. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin.  Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi dan jenis-jenis kerusakan apa saja yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat),Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan permukaan jalan pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli khususnya di desa Lakanaha Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat, Untuk mengetahui cara menanggulangi kerusakan permukaan jalan yang terjadi.  Dari data yang diperoleh melalui penelitan dilapangan dan dianalisa menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) sehingga diperoleh kondisi kerusakan jalan dalam kondisi baik (good) dengan nilai PCI adalah 63,6. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamemgkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) yaitu lubang, tambalan, retak pinggir, retak kulit buaya, pelepasan butir, benjol dan bahu turun. Pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli yang mendominasi jenis kerusakan terbanyak adalah jenis kerusakan lubang, dimana dari hasil penelitian terdapat sebanyak 39 kerusakan lubang.Faktor penyebab utama kerusakan jalan adalah tidak berfungsi atau tidak adanya drainase.Untuk menanggulangi kerusakan jalan dapat di lakukan dengan cara penambalan lubang (patch), melapis retakan (crack sealing), penutupan permukaan, lapisan tambahan, recycle, dan rekostruksi. Karena penyebab utama kerusakan adalah tidak adanya drainase maka perlu adanya pembangunan drainase agar mengurangi adanya kerusakan jalan.
Perhitungan Umur Rencana Perkerasan Jalan Lentur (Studi Kasus: Jalan Poros Wuna-Lafinde Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Sitti Munasari; Sulha Sulha; Umran Sarita; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i1.28762

Abstract

Seiring dengan meningkatnya lalu lintas di jalan Wuna Lafinde Kab. Muna Barat, menimbulkan beban berlebih (overload). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban sumbu standar kendaraan (ESAL) yang akan di terima pada perkerasan jalan Wuna-Lafinde dan mengetahui perkerasan yang direncanakan dapat menahan beban lalu-lintas selama umur rencana menggunakan metode AASHTO 1993. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara diskriptif analitis. Dalam perhitungan nilai ESAL berdasarkan hasil analisa data ditemukan nilai lintas ekivalen selama umur rencana 10 tahun (LER) yaitu 246,012. Dari hasil perhitungan LER ini di dapat besarnya perkiraan nilai ESAL pada jalan Wuna-Lafinde untuk kondisi berdasarkan data lalu lintas yaitu 897943,8 ESAL, nilai inilah yang kemudian akan di sandingkan dengan struktur perkerasan yang ada pada jalan Wuna-Lafinde. Terkait dengan nilai ESAL berdasarkan data lalu lintas, di lakukan perhitungan kembali terhadap struktur perkerasan yang ada pada perkerasan Wuna-Lafinde menghasilkan Log Wt18 1112012.36.
PENGUJIAN MATERIAL DESA AMBAIPUA KECAMATAN RANOMEETO, KABUPATEN KONAWE SELATAN SEBAGAI KONSTRUKSI JALAN Ibnu Ramadhan; Sulha Sulha; Wayan Mustika; Mursalim Ninoy La Ola
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.35304

Abstract

Soil is one of the construction materials that must be considered its role. Earthfill buildings, river embankments and highway embankments all use economical land as construction material however, as with other constructions land must be used after going through a quality control/testing process. One of them is by means of compaction in order to obtain a soil that is stable and of structural value. Good subgrade strength will support the strength of the structure above it, where strength can be obtained by compaction. The strength of the soil itself is influenced, among other things, by the characteristics of the soil itself, this is evidenced in cases where excessive compaction of the soil actually causes the soil structure to be damaged and does not reach the expected maximum density. Compaction effort is one of the ways to improve/strengthen soil stability, therefore the soil material used must meet the applicable requirements, if this does not meet the requirements then it is certain that the soil material cannot be used as material for road and building works. The material to be used was aggregate derived from natural aggregates (soil). The material used in this study was soil material from Ambaipua Village, Ranomeeto District, South Konawe Regency. Abstrak Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang harus di perhatikan peranannya. Bangunan urugan, tanggul sungai, dan timbunan jalan raya, kesemuanya menggunakan tanah yang ekonomis sebagai bahan konstruksi walau demikian, sama halnya dengan konstruksi lainnya tanah harus dipakai setelah melalui proses pengendalian mutu/pengujian. Salah satunya adalah dengan cara melakukan pemadatan agar diperoleh tanah yang stabil dan bernilai structural. Kekuatan tanah dasar yang baik akan mendukung kekuatan struktur diatasnya, dimana kekuatannya dapat diperoleh dengan cara melakukan pemadatan. Kekuatan tanah itu sendiri dipengaruhi antara lain oleh karakteristik tanah itu sendiri, hal ini di buktikan pada kasus-kasus dimana pemadatan berlebihan pada tanah justru menyebabkan struktur tanah menjadi rusak dan tidak mencapai kepadatan maksimum yang diharapkan. Usaha pemadatan adalah salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki/memperkuat stabilitas tanah, oleh karena itu material tanah yang dipakai harus nmemenuhi syarat-syarat yang berlaku, apabila hal ini tidak memenuhi syarat maka dapat dipastikan bahwa material tanah tersebut tidak dapat di jadikan sebagai bahan pada pekerjaan jalan maupun bangunan. Material yang akan digunakan adalah agregat yang berasal dari agregat alam (tanah). Material yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah material tanah yang berasal dari Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
Identifikasi Jenis Kerusakan Lapis Perkerasan Jalan Raya dan Upaya Penanganan Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) Studi Kasus Jl. Halu Oleo Kota Kendari Sulawesi Tenggara Rasi, Laode Mulia; Welendo, La; Soeparyanto, Try Sugiyarto; Sulha, Sulha
MEDIA KONSTRUKSI Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i4.44145

Abstract

Road damage that occurs in various areas in Kendari City, especially in the Jalan Halu Oleo area, is currently a complex problem and the losses received are very large, especially for road drivers, such as accidents where drivers brake suddenly because there are potholes and accidents occur people who ask for repairs so that various damages can be quickly resolved¸ the aim of this research is. To identify the type of road damage that occurs on the pavement Surface of Jalan Halu Oleo, Kendari City using the PCI method.. This activity aims to obtain an actual picture of the road damage that occurred on the road on Jalan Halu Oleo, Kendari City. From the results of research and data analysis can be concluded as follows, the dominant damages occurred on the Halu Oleo road section, Kendari City, namely the type of patch damage, the type of crocodile skin crack damage, the type of perforated damage, the type of longitudinal crack damage, the type of joint crack damage, the type of edge crack damage, and the type of checkered crack damage. On the Halu Oleo road, Kendari City, the type of damage that dominates the most is the type of patch damage. Which in the results of the study the types of patch damage amounted to 19 damage that occurred on the Halu Oleo road, Kendari City. From the data obtained through research in the field, it was analyzed using the Pavement Condition Index (PCI) method so that the condition of road damage on the Halu Oleo road in Kendari City was in very good condition. Evaluation of damage on the Halu Oleo road in Kendari City, this is indicated by a PCI value of 66.1 meaning that the damage that occurred on the Halu Oleo road in Kendari City is still in good condition, but in certain segments it shows indications of damage. Determination of handling based on the standard method of the Director General of Highways 1995 used is asphalt sprinkling, patching, and leveling. Abstrak Kerusakan jalan yang terjadi diberbagai daerah di Kota Kendari terutama didaerah Jalan Halu Oleo, saat ini merupakan permasalahan yang kompleks dan kerugian yang diterima sungguh besar terutama bagi pengendara jalan, seperti kecelakaan pengendara mengerem mendadak karena ada lubang dan terjadi kecelakaan, bahkan seringkali muncul kritik dari masyarakat yang meminta untuk melakukan perbaikan agar berbagai kerusakan dapat cepat teratasi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kerusakan jalan yang terjadi pada permukaan perkerasan ruas Jalan Halu Oleo, Kota Kendari dengan menggunakan metode PCI. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran aktual mengenai kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan di Jalan Halu Oleo, Kota Kendari. Dari hasil penelitian dan analisa data dapat disimpulkan sebagai berikut, kerusakan-kerusakan yang dominan terjadi pada ruas jalan Halu Oleo Kota Kendari yaitu jenis kerusakan tambalan, jenis kerusakan retak kulit buaya, jenis kerusakan berlubang, jenis kerusakan retak memanjang, jenis kerusakan retak sambung, jenis kerusakan retak pinggir, dan jenis kerusakan retak kotak-kotak. Pada ruas jalan Halu Oleo Kota Kendari yang mendominasi jenis kerusakan terbanyak adalah jenis kerusakan tambalan. Yang dimana dalam hasil penelitian jenis kerusakan tambalan berjumlah 19 kerusakan yang terjadi diruas jalan Halu Oleo Kota Kendari. Dari data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan dianalisa dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) sehingga diperoleh kondisi kerusakan jalan pada ruas jalan Halu Oleo Kota Kendari dalam kondisi Sangat baik. Evaluasi kerusakan di ruas jalan Halu Oleo Kota Kendari, hal ini ditunjukkan dengan nilai PCI 66.1 berarti kerusakan yang terjadi diruas jalan Halu Oleo Kota Kendari masih dalam kondisi baik, namun pada beberapa segmen tertentu menunjukkan indikasi kerusakan. Penetuan penanganan berdasakan metode standar Dirjen Bina Marga 1995 yang digunakan ialah laburan aspal, penambalan, dan perataan.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Kadir Agus Syahrani Agustan Agustan, Agustan Ahmad Yani T Ahmad, Sitti Nurjannah Aksar Aksar Aloysius A. Prima Mangiri Anafi Minmahddun Andi Firon Andi Muh. Alam Kangkong Aprijal Mukti Lalumbu Arsyad, LM Nurrahmad Awilliambuth B. Lewikinta Azman Azman Baso Mursidi Baso Mursidi, Baso Edward Ngii ELIHAMI, ELIHAMI Evy Yusuf Fitriah Masud Goziyah, Goziyah Hasanah, Sitti Uswatun Hasran Jaya Ibnu Ramadhan Idul Adha Zulhijja Ahmad Ikhsan, Ainusalbi Al Ismail Marzuki Isnawati Isnawati Jamhari Jamhari Jayawarsa, A.A. Ketut Juprianto Juprianto Karsata Haafi La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad La Welendo La Welendo, La Lian Arsita M. Thohar Al-Abza M.Rizal, M.Rizal Machmud, Sultan Makatita, Ahmad Syarif Mappa Nashrun Marchel Yupi Paembonan Masdiana Masdiana Masykur Kimsan Mega Dwi Anita Muammar Makmur Muh Handy Dwi Adityawan Muh. Handy Dwi Adityawan Muh. Thahir Azikin Muhammad Handy Dwi Adityawan Muhammad Sukri Muriadin Muriadin Muriadin Muriadin Mursalim Ninoy La Ola Nuhun, Ridwan Syah Ode Halimu Randa Pratama Rasi, Laode Mulia Ridwan Syah Nuhun Rini Sriyani Rini Sriyani Risma Vionita Rismon Rismon Romy Suryaningrat Edwin Romy Talanipa Rustam Rustam Sabri, Muhammad Sahara Mubarak Simatupang, Minson Siti Nurjanah Ahmad Sitti Kosma Asmatun Statiswaty Sultan Machmud Hasan Masiki Sultan Machmud Hasan Masikki Sumarno, Mahmuda Supriatna, Ucup Syaiful Muhyidin Tini, Tini Try Sugiyarto Tukiyo Tukiyo Tuti Alawia Umran Sarita Wa Ode Oga Wa Ode Sitti Munasari Wayan Mustika Wuliman La Ode Zulkifli Musthan, Zulkifli