Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Produksi Kitin Skala Pilot Plant dari Cangkang Rajungan (Portunus spp.) Putro, Sumpeno; Syamdidi, Syamdidi; Wibowo, Singgih
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v2i1.25

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk mencari konsentrasi NaOH teknis (technical grade) dan waktu ekstraksi optimum dalam proses pengolahan kitin dari limbah cangkang rajungan (Portunus spp.) skala pilot plant. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa NaOH merupakan bahan kimia yang efektif dalam proses deproteinasi cangkang rajungan, namun harganya cukup mahal. Untuk skala besar, maka perlu digunakan NaOH teknis yang harganya lebih murah. Karena NaOH teknis mempunyai tingkat kemurnian yang lebih rendah, maka perlu dilakukan penyesuaian konsentrasi yang diperlukan, agar tercapai efiensi usaha, dalam arti kualitas produk terjamin, tetapi biaya produksi dapat ditekan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa untuk pembuatan kitin diperlukan NaOH p.a. (pro analysis grade) sebanyak 3%, penelitian ini didesain dengan menggunakan NaOH teknis dengan konsentrasi 3,5%, 5% dan 6,5% dan waktu perendaman 2 dan 3 jam. Hasil penelitian skala pilot plant ini menunjukkan bahwa penggunaan NaOH teknis dengan konsentrasi 3,5%, 5% dan 6,5% dan waktu perendaman selama 2 dan 3 jam tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen kitin yang dihasilkan. Dari uji coba skala pilot plant ini dapat disimpulkan bahwa proses deproteinasi cangkang rajungan yang paling optimal adalah dengan menggunakan larutan NaOH teknis 3,5% selama 2 jam. Rendemen kitin yang dihasilkan cukup tinggi (13,3%) dan mutunya sesuai dengan standar yang berlaku di pasar internasional.
Studi Sifat Fisiologi Ikan Gurami (Osphronemus gourami) Pada Suhu Rendah untuk Pengembangan Teknologi Transportasi Ikan Hidup Syamdidi, Syamdidi; Ikasari, Diah; Wibowo, Singgih
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 1 (2006): Juni 2006
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v1i1.233

Abstract

Tulisan ini melaporkan tentang studi sifat fisiologi ikan gurami dalam media air yang suhunya diturunkan secara bertahap sebagai dasar penyusunan teknologi transportasi ikan gurami hidup. Metode yang dilakukan adalah dengan menurunkan suhu media air secara bertahap dengan kecepatan 5oC/jam sampai ikan gurami tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas dan metabolisme (respirasi dan produksi metabolit) ikan. Hasil studi menunjukkan bahwa respirasi dan metabolit ikan gurami cenderung menurun seiring dengan makin rendahnya suhu, terutama setelah suhu mencapai 23,6oC. Pada awal penurunan suhu terjadi sedikit peningkatan respirasi (dari 168,0 menjadi 177,6 mg O2/kg ikan/jam) kemudian turun dan mencapai titik terendah (1,6 mg O2/kg ikan/jam) pada suhu 13,6oC. Pola produksi metabolit serupa dengan pola laju respirasi, yaitu meningkat di awal penurunan suhu (NH3 dari 5,76 menjadi 11,52 mg NH3/kg ikan/jam, dan NO2 dari 0,16 menjadi 0,66 mg NO2/kg ikan/jam) kemudian turun seiring dengan penurunan suhu (1,64 mg NH3/kg ikan/jam dan 0,16 mg NO2/kg ikan/jam pada suhu 13,6oC).