Artikel ini meneliti tiga figur ulama kharismatik masa kini yang ada di Kalimantan Selatan. Figur yang diangkat dalam tulisan ini, yaitu K. H. Muhammad Bachieth (Guru Bachieth); K. H. Asmuni (Guru Danau) dan K. H. Ahmad Zuhdiannor (Guru Zuhdi). Ketiga ulama Banjar yang dibahas menunjukkan ciri-ciri seorang tokoh kharismatik berdasarkan teori kharisma dalam sosiologi. Mereka adalah tokoh-tokoh yang memiliki keistimewaan, dan tampil di saat krisis, baik krisis sosial yang tengah terjadi, ataupun krisis kepemimpinan ulama. Masing-masing tokoh memiliki pesona, yang mampu memukau ribuan khalayak yang setia mendengarkan ceramah-ceramahnya. Ia seolah memiliki kekuatan magnetik, yang menyerap orang-orang di sekelilingnya untuk medekat. Meskipun sama-sama memiliki kharisma, masing-masing tokoh memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Latarbelakang sejarah intelektual mereka memang tidak sama, meskipun secara garis besar masih berada dalam jalur keulamaan tradisional. Mereka juga menjadi tokoh di wilayah yang berbeda, dengan jemaah yang berbeda pula