Menurut WHO (2013), berkisar 20% dan 89% ibu hamil mengalami kejadian anemia dengan menetapkan Hemoglobin 11 g% sebagai dasarnya. Sekitar 70% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi terutama zat besi. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kematian pada saat melahirkan, bayi lahir dengan BBLR, keguguran dan resiko bayi lahir premature. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan besi non heme sebesar empat kali lipat dan dengan jumlah 200 mg akan meningkatkan absorpsi besi sedikitnya 30% (Goodman, 2008). Buah jambu biji mengandung asam askorbat2 kali lipat dari jeruk yaitu sekitar 87 mg/100 gram jambu biji. Tanaman jambu biji mudah ditemukan dan lebih ekonomis, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan pemilihan bahan menjadi produk untuk intervensi. Selain itu, jambu biji merah juga kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan vitamin C jambu biji merah dapat meningkatkan kualitas absorbsi zat besi dalam tubuh sehingga kadar hemoglobin ibu hamil akan meningkat. Kata Kunci : Jambu Biji Merah, Kadar Hemoglobin, Ibu Hamil