Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Pencegahan dini melalui suplementasi tablet tambah darah (TTD) penting, namun kepatuhan konsumsi seringkali belum optimal. Salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya kepatuhan adalah kurangnya pengawasan dan dukungan keluarga, yang memiliki peran sentral dalam membentuk perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan konsumsi TTD. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu penentuan sampel mempertimbangkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian, terdiri dari 111 remaja putri berusia 13–18 tahun di Kota Depok, pernah mendapatkan kunjungan puskesmas di sekolah, serta bersedia mengisi kuesioner. Responden yang mengalami gangguan kognitif atau tidak tinggal bersama keluarga (seperti tinggal di panti asuhan atau hidup sendiri) dieksklusikan dari penelitian. Instrumen yang digunakan adalah instrumen dukungan keluarga dan instrumen kepatuhan konsumsi TTD. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri (p=0,019; α=0,05), dengan odds ratio sebesar 2,478. Keterlibatan keluarga dan edukasi berkelanjutan penting untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD