Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial

Peran Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jember (Ditinjau dari Aspek PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Indeks Harga Konsumen) Zulfa Majidah; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 15 No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v15i1.18482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor pertanian dalam pembangunan Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dan informan penelitian yaitu Karyawan Diperta Kabupaten Jember, Kabid Data dan Laporan Bappeda Jember, dan Karyawan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang digunakan antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan Ekonomi di kabupaten Jember. Peranan sektor pertanian dapat dilihat dari kontribusinya pada PDRB yaitu menyumbang sekitar 30% pada PDRB Kabupaten Jember. Selain itu sektor pertanian juga menyerap hampir separuh tenaga kerja di Kabupaten Jember yaitu sekitar 40% dari penduduk Kabupaten Jember. Aspek pembangunan ekonomi yang ketiga yaitu Indeks Harga Konsumen yang berkaitan dengan inflasi. Sektor pertanian merupakan sektor dengan komoditas yang menentukan laju inflasi. Komoditas pertanian seperti daging ayam dari subsektor peternakan merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar pada bulan Ramadhan Mei 2018. Namun komoditas pertanian lain dari subsektor tanaman pangan yaitu bawang merah dan bawang pitih dapat menekan laju inflasi di Kabupaten Jember. Oleh sebab itu sktor pertanian merupakan sektor penggerak perekonomian di Kabupaten Jember.
KONDISI SOSIAL EKONOMI BURUH PEREMPUAN PT. MITRATANI DUA TUJUH KABUPATEN JEMBER Deliana Aristantia; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 13 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v13i1.10431

Abstract

Perempuan bekerja di sektor informal karena tidak membutuhkan pendidikan tinggi. Sektor informal memiliki waktu yang fleksibel dan tidak mempunyai banyak syarat untuk memasukinya. Jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan tinggi dan syarat untuk memasukinya salah satunya yaitu sebagai buruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pada buruh perempuan PT. Mitratani Dua Tujuh. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penentuan daerah penelitian dan informan menggunakan metode purposive Adapun untuk memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara sebagai metode utama, serta observasi dan dokumen sebagai data pelengkap. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi buruh perempuan yang bekerja di bagian grading PT. Mitratani Dua Tujuh dapat dilihat dari 4 indikator yaitu pendidikan, pendapatan, tempat tinggal dan alat transportasi termasuk golongan kondisi sosial ekonomi sedang. Kondisi ekonomi informan dilihat dari indicator pendidikan yaitu termasuk golongan kondisi sosial ekonomi sedang, buruh perempuan yang bekerja di PT. Mitratani Dua Tujuh rata-rata lulusan SD hingga SMA. Pendapatan buruh perempuan di PT. Mitratani Dua Tujuh rata-rata masih dibawah UMK Kabupaten Jember sebesar Rp 2.170.917 yaitu bekisar Rp 1.536.000, namun dengan pendapatan tersebut dapat dinilai masih mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kondisi tempat tinggal buruh perempuan di PT. Mitratani Dua Tujuh yaitu kondisi bangunan permanen, status kepemilikan ada yang milik sendiri dan orang tua serta luas bangunan rata-rata 36 m2. Alat transportasi yang digunakan buruh perempuan di PT. Mitratani Dua Tujuh yaitu sepeda motor, angkutan umum dan sepeda onthel.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK DIGITAL PADA KOMPETENSI DASAR SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN UNTUK SISWA KELAS X IPS DI MAN 1 JEMBER Fitra Yurisma Kanti; Bambang Suyadi; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i1.7642

Abstract

Penggunaan media pembelajaran berbasis TI (Teknologi Informasi) telah dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember, namun media tersebut kurang menarik, efisien, dan efektif. Maka diperlukan pengembangan media pembelajaran komik digital yang menarik, efisien dan efektif pada kompetensi dasar sistem pembayaran dan alat pembayaran untuk siswa kelas X IPS di MAN 1 Jember. Pengembangan media pembelajaran komik digital menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall, dengan menggunakan validasi isi atau materi, desain media, dan bahasa. Proses uji coba dilakukan dua kali yaitu uji kelompok besar dan uji kelompok kecil. Uji kelompok kecil dilakukan pada 10 siswa kelas X IPS 3 dan uji kelompok besar dilakukan pada seluruh siswa kelas X IPS 1 dan 2 sejumlah 60 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara, tes, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji tingkat daya tarik media, uji tingkat efisiensi media, serta uji tingkat efektifitas media. Hasil uji kelompok kecil menunjukkan bahwa hasil skor respon siswa terhadap media sebesar 87% (sangat menarik) dengan waktu pembelajaran 2x3 JP lebih singkat dari alokasi pada silabus, rata-rata hasil belajar meningkat dari 76,80 menjadi 84,70. Pada uji kelompok besar memperoleh rata-rata skor 88% (sangat menarik) dengan waktu yang tersedia pada silabus untuk KD tersebut adalah 4x3 JP menjadi 2x3 JP rata-rata nilai ulangan harian siswa sebelumnya yaitu 75,75 meningkat menjadi 84,33 setelah menggunakan media pembelajaran komik digital. Hasil ujicoba tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran komik digital menarik, efisien, dan efektif.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENGEMBANGAN EKOWISATA TANJUNG PAPUMA DI DESA LOJEJER KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER Fira Damayanti; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v16i1.24920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan terkait implementasi pemberdayaan masyarakat pesisir dan menjelaskan hasil dari implementasi pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekowisata Tanjung Papuma di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi non partisipan dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat pesisir di kawasan ekowisata Tanjung Papuma memenuhi tiga elemen dari model Korten meliputi Pertama, elemen program merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir yang dirancang dengan perencanaan yang matang dan baik. Kedua, elemen pelaksana program merupakan Pihak Perum Perhutani yang bertanggung jawab terhadap beberapa aspek kegiatan meliputi pelaksanaan dan kegiatan monitoring evaluasi. Ketiga, elemen kelompok sasaran program merupakan masyarakat pesisir yang tergabung dalam paguyuban ekowisata Tanjung Papuma. Hasil dari implementasi pemberdayaan masyarakat terlihat dari meningkatnya kapasitas masyarakat, meningkatnya kemandirian kelompok dan meningkatnya kepedulian masyarakat pesisir.
MODAL SOSIAL PADA INDUSTRI KREATIF BERBASIS POTENSI LOKAL PADA KERAJINAN BATIK JEMBER Nugroho Adi Saputro; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 2 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i2.16378

Abstract

Modal sosial digunakan sebagai alternatif modal. Secara teoritis ada perdebatan mengenai modal sosial berlandaskan kepada relasi-relasi sosial. Perdebatan itu berkenaan dengan konsep modal sosial sebagai modal nyata dimana individu atau kelompok mampu mendayagunakan relasi-relasi sosial mencakup nilai-norma, jaringan sosial dan kepercayaan untuk membangun dan mempertahankan usahanya serta memperoleh keuntungan ekonomi dan manfaat sosial. Peran modal sosial dalam keberlangsungan usaha dapat diketahui dengan bagaimana perilaku institusi atau individu dipengaruhi oleh hubungan sosial atau aktivitas-aktivitas sosial. Keterkaitan modal sosial dengan keberlangsungan usaha terletak pada unsur-unsur yang terbangun dalam modal sosial dan kerjasama yang dijalin pengusaha batik dalam aktivitas keberlangsungan usaha, dimana unsur-unsur seperti kepercayaan dibangun agar ada harapan antara pengusuaha dengan pengrajin atau konsumen yang di inginkan. Adanya kepercyaan akan mengakibatkan unsur jaringan terbentuk atau terbangun karena adanya harapan yang sesuai dengan yang di inginkan . kepercayaan dan jaringan terwujud adanya norma yang dianut bersama tanpa adanya norma yang tertulis dalam usaha batik tersebut. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan memaparkan peran modal sosial dan keberlangsungan usaha pengusaha batik. Penelitian ini untuk mendeskripsikan peran modal sosial pada industri kreatif berbasis potensi lokal pada kerajinan batik jember. Responden atau sampel dalam penelitian ini pemilik kerajinan batik dan pengrajin batik Jember yang membangun modal sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013-2018 Ahmad Dalil; Sukidin` sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 1 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i1.12598

Abstract

Otonomi daerah diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat, baik pelayanan yang sifatnya langsung maupun pelayanan yang tidak langsung, seperti pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya, sehingga penyediaan barang publik dan pelayanan publik dapat lebih terjamin. Alokasi Belanja Modal dilandasi oleh kebutuhan daerah dari sarana dan prasarana, untuk pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Variabel yang berpengaruh terhadap pangalokasian Belanja Modal antara lain seperti Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur tahun 2013-2018. Populasi pada penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 sampai 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari dokumen Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan estimasi model Fixed Effect Model (FEM) dan bantuan program aplikasi EViews 9.0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018. Besarnya pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 sebesar 90,2918% sisanya sebesar 9,028% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. secara parsial 1) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap pengalokasian Belanja Modal. 2) Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap pengalokasian Belanja Modal. 3) Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif terhadap pengalokasian Belanja Modal.
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA Nining Wahyuni; Bambang Suyadi; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i1.7593

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan.Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia Kota Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua uji instrumen data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana, analisis varian garis regresi, uji F, analisis koefisien determinasi dan standart error of estimate. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, observasi, wawancara dan dokumen. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Kutai Timber Indonesia yang berjumlah 85 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia”. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai R-Square sebesar 67,9%.
INTERAKSI SOSIAL ANTARA PEMIMPIN DENGAN KARYAWAN PERINDUSTRIAN RUMAH BATIK ROLLA DI KELURAHAN JEMBER LOR KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER ESTIANA MEGANDINI; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 2 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i2.16249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang interaksi sosial antara pemimpin dengan karyawan pada perindustrian Rumah Batik Rolla dengan bentuk interaksi asosiatif serta menggunakan teori patron klien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive area, yang dilaksanakan di Rumah Batik Rolla Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Informan penelitian terdiri dari pemimpin perindustrian dan 5 karyawan yang telah dipilih untuk menjadi informan penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sumber data yang digunakan ialah data informan dan dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu terdiri dari metode wawancara medalam, metode observasi partisipasi, dan metode dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang terjadi antara pemimpin dengan karyawan perindustrian Rumah Batik Rolla terjadi dengan baik mengarah pada bentuk interaksi sosial asosiatif yakni kerja sama dan akomodasi, serta relasi yang terjalin sesuai dengan teori pertukaran sosial dan relasi patron klien. Perindustrian Rumah Batik Rolla merupakan industri persero yang telah memenuhi standar internasional dan hal menarik yang tidak dimiliki perindustrian lain yaitu perindustrian ini menerapkan budaya kerja yang bersifat kekeluargaan.
STRATEGI ADAPTASI TUKANG BECAK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI (STUDI PADA PAGUYUBAN BECAK MASTRIP KABUPATEN JEMBER) Ahmad Rizal; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 15 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v15i2.18912

Abstract

Tekanan Kehidupan sosial ekonomi Tukang becak menjadi alasan untuk melakukan adaptasi. Pasalnya kenyataan yang mereka alami bertolak belakang dengan harapan mereka. Strategi adaptasi yang dilakukan untuk membebaskan diri dari tekanan sosial ekonomi dan merealisasikan harapan mereka dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Strategi Adaptasi Tukang Becak dalam Kehidupan Sosial Ekonomi (Studi pada Paguyuban Becak Mastrip). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dan informan penelitian yaitu Tukang becak paguyuban becak mastrip Kabupaten Jember dan penumpang becak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumen. Langkah-langkah analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tukang becak melakukan strategi adaptasi dalam kehidupan sosial ekonomi untuk menyesuaikan keadaan yang mereka alami. Tahapan strategi adaptasi tersebut dimulai dari harapan-harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga menimbulkan tindakan untuk menyesuaikan. Harapan tukang becak yaitu mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga dalam hal pendidikan serta keinginan untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi. Kenyataannya tukang becak mengalami kekecewaan karena saat ini sepi penumpang dan penghasilan rendah sehingga harapan itu tidak terealisasi. Strategi adaptasi yang dilakukan dengan meningkatkan etos kerja berupa datang lebih awal, menambah jam kerja, berkeliling mencari penumpang dan meletakkan becak di sisi yang berbeda dari pangkalan. Melakukan inovasi dengan mengikuti acara becak hias misalnya dalam acara maulid nabi, karnaval. Memiliki pekerjaan sampingan yaitu kuli bangunan, juru parkir, tani, jahit sepatu dan mencari barang rongsok serta sebagian tukang becak lebih banyak menunggu penumpang di pangkalan.
KESEJAHTERAAN KELUARGA PERAJIN TEMPE DI KELURAHAN SUMBERTAMAN KOTA PROBOLINGGO Dina Ulfa Fitria; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v16i1.25149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpsikan kesejahteraan keluarga perajin tempe di Kelurahan Sumbertaman RT 3 RW 2 Kota Probolinggo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis data Miles dan Huberman serta menggunakan teknik uji keabsahan data yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi faktor produksi tempe yang dilakukan meliputi mengevaluasi permintaan, memperhatikan modal (modal sosial), kualitas, dan memasarkan. Pendapatan tergolong keluarga prasejahtera yaitu Rp875.000,00 perbulan. Pendapatan tergolong keluarga sejahtera I Rp1.300.000,00 perbulan. Pendapatan yang tergolong keluarga sejahtera II Rp1.750.000,00 perbulan. Pendapatan yang tergolong keluarga sejahtera III yaitu Rp3.075.000,00 dan Rp4.750.000,00 perbulan. Keluarga yang tergolong prasejahtera hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan, sedangkan kebutuhan sandang, papan, spiritual, pendidikan, kesehatan, dan sosial kurang mampu memenuhinya. Keluarga yang tergolong keluarga sejahtera I hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan), sedangkan kebutuhan spiritual, pendidikan, kesehatan dan sosial kurang terpenuhi. Keluarga perajin tempe yang tergolong keluarga sejahtera II mampu memenuhi kebutuhan pokok, spiritual, pendidikan, kesehatan namun kurang mampu memenuhi kebutuhan sosial. Keluarga yang tergolong keluarga sejahtera III mampu memenuhi kebutuhan pokok, spiritual, pendidikan, kesehatan, dan sosial namun masih kurang mampu untuk memberikan bantuan secara nyata dan berkelanjutan di lingkungan sekitar.