Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kapasitas tata kelola pada pengelola Desa Wisata Plosokuning, Kabupaten Sleman, Indonesia. Kegiatan dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan manajemen keuangan yang menyebabkan pengelolaan dana desa wisata belum berjalan optimal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Tahap pelaksanaan mencakup pelatihan literasi keuangan dasar, pendampingan hybrid penerapan pencatatan keuangan sederhana, serta sosialisasi kolaboratif dengan pemangku kepentingan desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebesar 40% serta perubahan perilaku dalam penerapan pencatatan kas dan perencanaan anggaran. Kendala utama meliputi perbedaan tingkat literasi keuangan peserta dan keterbatasan sarana teknologi, namun diatasi dengan penyusunan materi bertahap dan penyediaan alternatif buku kas manual. Secara keseluruhan, program ini berhasil memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa wisata, sekaligus menjadi model replikasi bagi desa wisata lain di Indonesia.