Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur

Adaptasi Komunitas Nelayan Kecamatan Tuminting Terhadap Pembangunan Jalan Boulevard Dua Kota Manado : Adaptation of Fisherman Community in Tuminting Distric to the Development of Jalan Boulevard Dua Manado City Lerah, Sustri Novita; Waani, Judy O.; Egam, Pingkan P.
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2022): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v11i2.45995

Abstract

Abstrak Kecamatan Tuminting sebagai salah satu wilayah administrasi di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.Pembangunan Jalan Boulevard Dua yang terletak di sepanjang pesisir utara Kota Manado tersebut terletak di Kecamatan Tuminting dengan mayoritas bermata pencaharian para warga yaitu nelayan. Nelayan Kecamatan Tuminting dengan komunitas yang terdiri dari 10 anggota. Riset berikut mempunyai tujuan guna pengidentifikasian perubahan lahan dalam Jalan Boulevard Dua dan mengukur tingkat adaptasi masyarakat nelayan terhadap perubahan guna lahan sebab adanya Jalan Boulevard Dua Kota Manado dengan mempergunakan metode deskriptif kuantitatif, serta mempergunakan teknik menganalisis overlay atau tumpang susun dalam sistem informasi geografis (sig). Landasan teori dalam penelitian ini adalah Teori Tingkat Adaptasi yang di kemukakan oleh Wohlwill (1974). Mengacu pada hasil riset yang diselenggarakan, diperoleh yakni fungsi lahan di sekitar Jalan Boulevard Dua Kota Manado sebelumnya adalah pesisir pantai dengan rumah – rumah tinggal masayarakat nelayan dan setelah adanya Jalan Boulevard Dua masyarakat nelayan mulai beradaptasi dengan adanya Jalan Bouleavrd Dua dengan mengambil potensi dari Jalan Boulevard Dua seperti terdapat tambatan perahu, menjual hasil tangkap di sekitar Jalan Boulevard Dua dan rumah yang terlindung dari ombak pasang. Kata kunci: Perubahan guna lahan, Komunitas Masyarakat Nelayan, Adaptasi Masyarakat Nelayan. Abstract Tuminting sub-district is one of the administrative areas in Manado City, North Sulawesi Province.The construction of the Boulevard Dua road, which is located along the north coast of the city of Manado, is located in the Tuminting sub-district where most of the residents livehoods are fishermen.Tuminting sub-district fishermen with the communities consisting of ten members. The study aims to identify changes in land use on Boulevard Dua road and measure the level of adaptation of fishing communities to changes in land use due to the existence of Boulevard Dua road in Manado City by using quantitative descriptive methods and using overlay analysis.The theoretical basis in this study is the level of adaptation theory proposed by Wohlwill (1974) . Based on the result of the research conducted, it was found that the function of the land around the Boulevard Dua of the Manado City before was the coast with fishing community houses and after the Boulevard Dua road the fishing communities began to adapt to the existence of Boulevard Dua road by taking the potential of Boulevard Dua such as there are boat moorings,selling catches around Boulevard Dua road and houses protected from tidal waves. Keyword: Land use change, Fishing community, Adaptation of fishing communities.
Coping Strategi Masyarakat Di Kawasan Rawan Banjir Kota Manado Demotekay, Selfi Joisefien; Waani, Judy O.; Egam, Pingkan P.
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 13 No. 1 (2024): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v13i1.56016

Abstract

Abstrak Strategi coping masyarakat merupakan respon yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat terhadap perubahan lingkungan terhadap bencana yang dihadapi oleh karena itu, Bencana banjir tidak hanya mengakibat kerusakan bangunan dan sarana prasarana umum, tetapi terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan BPBD Kota Manado, terdapat banyak bencana salah satunya banjir yang menyebabkan kerugian harta benda, jiwa, dan rumah-rumah warga yang terendam air dan kerangka bangunan dibeberapa kelurahan pada Kota Manado. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sebaran wilayah rawan banjir di Kota Manado dan tingkat strategi coping masyarakat diwilayah rawan banjir Kota Manado. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif Likert untuk mengetahui strategi coping pada setiap variabel dan secara spasial untuk menghasilkan peta terkait sebaran wilayah rawan banjir dan strategi coping masyarakat diwilayah rawan banjir. Hasil dari analisis tersebut dapat menunjukkan daerah-daerah yang menerapkan strategi penanggulangan pada wilayah sebaran tempat yang rentan terhadap banjir pada Kecamatan Tuminting dan Kecamatan Bunaken di Kota Manado serta sikap masyarakat sebelum bencana, selama bencana dan sesudah banjir berdasarkan aspek ekonomi, sosial dan aspek kulturan. Kata Kunci: Coping Strategi, Rawan Banjir, Kota Manado Abstract Coping strategies are one of the responses that local communities implement to the environmental changes and disasters they face. Therefore, floods not only inflict physical harm on public buildings and infrastructure, but also disrupt the social and economic activities of the community. According to the Manado City BPBD, numerous disasters, including floods, have occurred, resulting in the loss of property, lives and homes of residents, as well as the flooding of structures in several sub-districts of Manado City.The objective of this research is to identify the distribution of flood-prone areas in Manado City and to assess community coping strategies in these areas. A descriptive-quantitative Likert analytical method is used to determine the coping strategies for each variable and a spatial approach is used to develop maps showing the distribution of flood-prone areas and the coping strategies of communities in these areas. The results of this analysis can show areas that implement mitigation strategies in areas that are vulnerable flooding in Tuminting District and Bunaken District in Manado City, as well as community attitudes before the disaster, during the disaster, and after the flood based on economic, social, and cultural aspects. Keywords: Coping Strategy, Flood Prone, Manado City