Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Turatsuna : Jurnal Keislaman dan Pendidikan

MENGUAK NILAI PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DI PESANTREN FEDERASI ANNUQAYAH GULUK-GULUK SUMENEP Ach Sayyi
Turatsuna : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Turatsuna : Jurnal Keislaman dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.756 KB)

Abstract

Abstrak:Pesantren dalam upayanya mempertahankan keutuhan bangsa terutama dalam bidang agama, hendaknya memilki sikap moderat. Moderasi dalam pendidikan pesantren menjadi harga mati mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural. Perbedaaan agama, suku, ras, etnis hendaknya tidak disikapi secara berlebihan tetapi harus disikapi sebagai suatu anugerah dan pemberian dari Allah SWT yang lestarikan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang moderat harus senantiasa menangkal berbagai paham radikal, liberal, maupun aliran takfiri yang secara masif muncul dan menyerang keutuhan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan memberikan interpretasi terhadap temuan nilai-nilai pendidikan Islam moderat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumen terkait, sedangkan analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang di tawarkan Miles and Huberman. Temuan penelitian ini terdiri tiga nilai, yaitu; 1) Integritas spritual yang meliputi nilai Qana’ah dan nilai Andhep Asor (tawadhu’); 2) Integrasi sikap nasionalisme dan religious yang meliputi nilai cinta tanah air, nilai kepekaan sosial, dan nilai kasih sayang; dan 3) Intergitas sosial berbasis kearifan lokal (local wisdom) yang meliputi nilai Acabis (sowan) ke Kyai, nilai kebersamaan dan solidaritas, nilai kesederhanaan santri, nilai Istiqamah (konsisten), nilai silaturrahim, nilai panglatin (khadhim), nilai gotong royong, nilai kebebasan, dan nilai kemandirian santri. Kata kunci: Integritas spritual, Nasionalisme dan Religius, Sosial berbasis kearifan lokal