Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat

PENGARUH PEMBANGUNAN EXIT TOL PURWOMARTANI TERHADAP KINERJA JARINGAN JALAN DI SEKITARNYA: Studi Kasus: Ruas Solo–Yogyakarta aova awamirillah; Muhammad Zudhy Irawan
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 14 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55511/jpsttd.v14i1.644

Abstract

Pembangunan on–off ramp yang berstruktur elevated dengan akses yang lebih kecil di sepanjang jalan Ringroad Barat belum sepenuhnya mendapatkan izin operasi dari pemerintah D.I Yogyakarta. Hal ini menjadikan simpang susun Purwomartani sebagai akses keluar–masuk yang memfasilitasi perjalanan ruas Solo–Yogyakarta menuju kawasan perkotaan atau meneruskan perjalanan menuju bandara YIA. Metode yang digunakan yaitu metode sintetis gravity model dengan dua batasan sebagai pendekatan untuk mengetahui sebaran pergerakan akibat lalulintas tambahan dari operasi exit Purwomartani. Proses distribusi pergerakan menggunakan metode gravity dengan dua batasan mengharuskan memiliki data hambatan yang digunakan sebagai koefisien yang mempengaruhi pergerakan setiap zona asal dan tujuan. Pengumpulan data sekunder berupa matrik asal tujuan (MAT) kemudian diproyeksikan pada tahun 2024 dengan menggunakan persamaan geometri. Hasil tersebut kemudain dimodelkan dalam program aplikasi PTV Visum 2022. Analisis menunjukan bahwa tanpa operasi exit tol di tahun 2024 terdapat penurunan kinerja jaringan jalan berupa V/C ratio sebesar 10%. Pada analisis tanpa pembangunan di tahun 2024 merupakan hasil proyeksi kinerja jaringan dari tahun 2019. Pada jaringan dengan tanpa perbaikan mengalami hasil V/C ratio yang tidak berubah hal ini dikarenakan lalulintas bergerak dengan sistem keseimbangan equilibrium pada sistem analisis yang digunakan. Dengan demikian pada ruas Jl. Solo-Yogyakarta justru semakin memburuk yaitu menurun sebesar 24,19% dan ruas Jl. Yogyakarta-Piyungan membaik dengan kapasitas ruas meningkat sebesar 31%.