Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian

Klasifikasi Berbasis Objek Citra Satelit Sentinel 2 untuk Pemetaan Perubahan Lahan di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Akhmad E Firlli Dimyati; Lili Somantri; Nanin Trianawati Sugito
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v19i1.33958

Abstract

Kecamatan Parongpong merupakan kawasan pinggiran kota dimana wilayah ini menjadi salah satu wilayah favorit dalam pemilihan wilayah pemukiman, di sisi lain wilayah ini masih di dominasi oleh lahan pertanian. Pentingnya monitoring dalam Perubahan lahan di suatu wilayah terutama wilayah pinggiran kota adalah sangat penting. Penggunaan data citra satelit resolusi menengah akan menjadi pilihan yang baik karena aksesnya yang mudah dan ketersediaan data gratis. Sentinel-2 adalah salah satu Citra satelit resolusi menengah yang dapat diakses gratis dimana memiliki resolusi spasial 10 meter dalam saluran tampak. Metode yang digunakan adalah penginderaan jauh dengan pendekatan OBIA (Object-Based Image Analysis) dengan data temporal selama dua tahun pada tahun 2017-2019. Uji akurasi Citra menghasilkan nilai Akurasi Total (Overal Accuracy) sebesar 94,8 % dan nilai Kappa Accuracy diperoleh sebesar 95,04%. Dari hasil Penelitian menunjukan bahwa Tingkat perubahan Penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Parongpong pada kurun waktu dua tahun  yaitu dimulai pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 memiliki laju perubahan  pada rentang nilai antara -0,21% sampai dengan 0,17 %. Pengurangan penggunaan lahan terbesar pada semak Belukar dan lahan kosong berkurang sebesar -8,9 Ha dan penambahan terbesar  pada penggunaan lahan Pemukiman dan Tempat Kegiatan Sebesar 7,27 Ha. Pola Perubahan yang terjadi hanya pada empat jenis Penggunaan lahan Hutan, Semak Belukar ladang dimana pola perubahan yang terjadi adalah penggunaan lahan hutan menjadi pemukiman dan ladang. Sementara semak belukar menjadi ladang dan Pemukiman. Parongpong sub-district is a suburban area where this area is one of the favorite areas in selecting residential areas, on the other hand this area is still dominated by agricultural land. The importance of monitoring in land change in an area, especially in suburban areas is very important. The use of medium resolution satellite imagery data would be a good choice because of the easy access and availability of free data. Sentinel-2 is one of the free medium resolution satellite imagery which has a spatial resolution of 10 meters in the visible channel. The method used is remote sensing with the OBIA (Object-Based Image Analysis) approach with temporal data for two years in 2017-2019. Image accuracy test resulted in an Overal Accuracy value of 94.8% and a Kappa Accuracy value of 95.04%. The results of the study show that the rate of land use change that occurred in Parongpong Subdistrict in a period of two years, starting in 2017 to 2019, has a rate of change in the value range between -0.21% to 0.17%. The largest reduction in land use was in scrub scrub and empty land by -8.9 Ha and the largest increase in land use for Settlements and Activities by 7.27 Ha. Patterns of change that occur are only in four types of forest land use, bush scrub, where the pattern of change that occurs is the use of forest land to settlement and fields. Meanwhile, shrubs become fields and settlements.
Analisis Potensi Kekeringan Pertanian di Kabupaten Bandung Agung Fathony; Lili Somantri; Nanin Trianawati Sugito
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v19i1.33724

Abstract

Kabupaten Bandung sering mengalami kekeringan pada musim kemarau. Hal ini mempengaruhi produktivitas pertanian dan ketersediaan air bersih. Belum ada penelitian mengenai kekeringan di Kabupaten Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi kekeringan pertanian yang terjadi di Kabupaten Bandung dan mengetahui tingkat akurasi dari citra penginderaan jauh yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Citra yang digunakan yaitu Landsat 8 dan Sentinel-2. Hasil penelitian berdasarkan hasil Landsat 8, luas paling tinggi pada kelas kekeringan sangat rendah yaitu Kecamatan Rancabali, kelas rendah Kecamatan Pangalengan, kelas sedang Kecamatan Kertasari, kelas tinggi Kecamatan Nagreg, kelas sangat tinggi Kecamatan Ciwidey. Berdasarkan hasil Sentinel-2, kelas sangat rendah yaitu Kecamatan Pangalengan, kelas rendah yaitu Kecamatan Pangalengan, kelas sedang Kecamatan Pacet, kelas tinggi Kecamatan Baleendah dan kelas sangat tinggi Kecamatan Margaasih. Tingkat akurasi citra Landsat 8 pada peta NDVI yaitu sebesar 68,87% dan peta penggunaan lahan sebesar 76,42%. Tingkat akurasi citra Sentinel 2 pada peta NDVI yaitu 40,5% dan peta penggunaan lahan 72,64%. Peta yang memenuhi tingkat akurasi hanya peta penggunaan lahan citra Landsat 8. Bandung Regency often experiences drought in the dry season. This affects agricultural productivity and the availability of clean water. There has been no research on drought in Bandung Regency. The purpose of this study was to determine the potential for agricultural drought that occurred in Bandung Regency and to determine the level of accuracy of remote sensing imagery used. This research uses remote sensing method and Geographic Information System. The images used are Landsat 8 and Sentinel-2. The results of the study based on Landsat 8 results, the highest area was in the very low drought class, namely Rancabali District, low class Pangalengan District, medium class Kertasari District, high class Nagreg District, very high class Ciwidey District. Based on the results of Sentinel-2, very low class is Pangalengan District, low class is Pangalengan District, medium class is Pacet District, high class is Baleendah District and very high class is Margaasih District. The accuracy level of Landsat 8 images on NDVI maps is 68.87% and land use maps is 76.42%. Sentinel 2 image accuracy rate on NDVI map is 40.5% and land use map is 72.64%. Maps that meet the level of accuracy are only Landsat 8 image land use maps.